Eza Gionino Curiga Ada yang ‘Mengompori’ Ibunya

12 Juli 2018 9:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eza Gionino di Kawasan Cibubur (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Eza Gionino di Kawasan Cibubur (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hubungan antara pesinetron Eza Gionino dengan ibunya, Rukhaya, sedang tidak baik. Keduanya mulai berselisih setelah sang ibu tidak merestui hubungan Eza dengan Meiza Aulia Cornitha atau Eca.
ADVERTISEMENT
Perselisihan itu berimbas pada pernikahan Eza dan Eca yang harusnya digelar pada 6 Juli lalu harus diundur. Rukhaya tak kuasa menahan emosinya ketika mengetahui pemain sinetron ‘Cinderella Boy’ itu bersikeras tetap ingin menikah dengan perempuan yang akrab disapa Eca itu.
Saking tidak merestui hubungan sang anak dengan Eca, ibunda Eza mengucapkan jika nanti dirinya meninggal, maka dia tak ingin jenazahnya dilihat oleh pria berusia 28 tahun itu. Eza curiga bahwa ada orang yang mencoba memperkeruh suasana, hingga akhirnya ibunya sampai mengatakan hal seperti itu.
“Gini, yang tahu ibu saya itu saya kan, ya sampai mama yang mengucapkan seperti itu ini, saya enggak mau suudzon juga. Saya yakin ini bukan dari hati ibu saya,” kata Eza saat ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (11/7).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Rukhaya juga mengatakan bahwa Eca telah memonopoli hidup pria kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur itu. Namun, Eza menampik perkataan sang ibu.
“Kalau misalnya mama merasa seperti itu, coba tolong lihat dulu kami dulu. Lihat dulu pembuktian kami seperti apa. Kalau misalnya memang iya Eca memonopoli hidup saya, mengatur hidup saya, pasti saya tinggalin,” tutur Eza.
Eza Gionino. (Foto: Instagram/@lennyrs_gabriells)
zoom-in-whitePerbesar
Eza Gionino. (Foto: Instagram/@lennyrs_gabriells)
Mantan kekasih Ardina Rasty ini akan tetap mempertahankan hubungannyan dengan pujaan hatinya itu. Sebab, dia yakin hidupnya akan maju bila bersama Eca dan sang ibu.
Tak bisa dipungkiri, kata-kata Rukhaya yang begitu menusuk, membuat Eza sakit hati sekaligus kecewa. Namun, ia menganggap hal itu sebagai emosi sesaat dari sang ibu.
“Saya dengar sumpah serapah yang dikeluarin dari mulut ibu saya tuh itu luar biasa. Kebayang enggak kalian sebagai anak gimana rasanya. Kalian disumpahin orang tua kalian yang kalian rasakan apa? Kalau saya orang gila, saya bodo amat. Tapi, saya kan enggak gila,” ungkap Eza.
ADVERTISEMENT
Karena hubungannya tak direstui oleh sang ibu, Eza memutuskan untuk meninggalkan rumah sejak 14 Mei lalu. Tujuannya untuk bekerja sekaligus menenangkan diri. Kendati demikian, ia memiliki niatan untuk berdamai dan bertemu kembali dengan sang ibunda.