Feby Febiola dan Franky Sihombing Bahas Pelakor di 'Obrolan Kasur'

20 April 2018 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Feby Febiola dan Franky Sihombing (Foto: YouTube Obrolan Kasur)
zoom-in-whitePerbesar
Feby Febiola dan Franky Sihombing (Foto: YouTube Obrolan Kasur)
ADVERTISEMENT
Pembahasan soal pelakor alias perebut laki orang sepertinya belum berhenti. Apalagi dengan fenomena pelakor yang saat ini marak terjadi membuat topik tersebut semakin sering dibicarakan.
ADVERTISEMENT
Seperti musisi Maia Estianty yang tiba-tiba memberikan sebuah petuah bijak terkait pelakor untuk mantan teman duetnya, Dita Anggraeni alias Mey Chan. Maia mengimbau agar tidak membenci para pelakor karena mereka juga manusia. Padahal, sosok Maia sendiri merupakan korban dari kehadiran orang ketiga yang membuat rumah tangganya dengan Ahmad Dhani berantakan.
Setelah Maia, kini ada aktris Feby Febiola yang juga ikut membahas fenomena pelakor dengan suami tercintanya, Franky Sihombing. Melalui video bertajuk 'PELAKOR (eps.#1) // OBROLAN KASUR by. Franky Sihombing & Feby Febiola' yang diunggah dalam channel YouTube, keduanya terlihat seru-seruan membahas soal pelakor.
Bahkan pasangan yang menikah pada tahun 2016 ini juga secara terang-terangan mengaku kalau hubungan keduanya sempat dikaitkan dengan sebutan pelakor.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kita mau membahas tema yang sensitif dan juga pastinya menarik. Yaitu pelakor," kata Feby dalam vlog-nya tersebut.
"Karena latar belakang kisah kita juga penuh dengan cacian makian dari netizen. Itulah sebabnya kita merasa kalau kita membahas ini kita lumayan punya sudut pandang. Karena kita enggak ngomong doang, tapi kita mengalami," timpal Franky.
Sebelumnya, Feby juga sempat membahas soal aksi Shafa Aliya Haris, anak dari Sarita Abdul Mukti dan Faisal Harris, yang melabrak Jennifer Dunn di sebuah pusat perbelanjaan.
Shafa yang terlihat menjambak rambut Jedun kala itu merasa murka dengan bintang film 'Buruan Cium Gue' itu yang diduga telah merusak keharmonisan rumah tangga kedua orang tuanya.
ADVERTISEMENT
"Itu (Shafa melabrak Jedun) jadi heboh banget, bahkan orang-orang yang saya tahu enggak suka gosip, jadi ngomongin," beber Feby.
Lebih lanjut, Franky mengatakan bahwa ia setuju dengan beberapa kasus yang akhirnya merujuk pada sebutan pelakor. Namun kata Franky, ada baiknya sebelum menghujat seorang perempuan dengan sebutan pelakor, ketahui dulu latar belakang sebenarnya dan apa yang terjadi sebenarnya pada orang tersebut.
"Karena saat kita menemukan kasus-kasus seperti ini di sosial media, kita enggak pernah tahu persis ceritanya seperti apa. Jangan terlalu cepat bereaksi. Semua yang komentar perempuan, dan ibu-ibu. Lucu lagi kalau ada yang berkomentar belum nikah, which is dia belum tahu hidup berumah tangga dan belum tahu rasanya jadi istri. Mungkin dia bereaksi seperti itu karena punya pengalaman tentang orang tuanya," beber Franky.
ADVERTISEMENT
Senada dengan sang suami, Feby juga merasa tidak sependapat dengan para perempuan yang langsung memberikan reaksi dengan menyalahkan sosok si perempuan yang melakukan kesalahan.
"Yang aku enggak setuju adalah karena perempuan terlalu cepat menyalahkan sesama perempuan. Paling cepat kalau udah ada kesalahan di perempuan lain. Menurut aku sikap kayak gitu karena tidak percaya diri," ujar Feby.
Selanjutnya, pasangan ini juga membahas soal kehidupan pernikahan yang ternyata di dalamnya pasangan suami istri tersebut sudah merasa tidak ada kecocokan sehingga salah satunya menggugat cerai. Namun, dalam proses cerai tersebut ternyata si istri baru tahu kalau sang suami sudah punya perempuan lain.
Menurut Franky tidak adil rasanya jika perempuan yang sedang dekat dengan pria tersebut dimaki-maki dan disebut pelakor. "Padahal kenyataan yang ada lelaki dan istrinya itu adalah pasangan yang tidak berbahagia," ungkap Franky.
ADVERTISEMENT
Feby kemudian menambahkan sebagai seorang istri, ia juga tidak mau jika suaminya direbut perempuan lain. Dan tidak ada juga pria yang mau istrinya direbut oleh pria lain.
"Jadi, yang harus dikaji itu adalah bagaimana caranya supaya tidak ada orang ketiga dalam hubungan kita. Pertama, mungkin sering-sering mengkoreksi hubungan suami istri, karena sebagai pasangan tidak mungkin punya hobi yang sama terus," ujar Feby.
Feby Febiola dan suaminya. (Foto: Instagram/@febyfebiola_)
zoom-in-whitePerbesar
Feby Febiola dan suaminya. (Foto: Instagram/@febyfebiola_)
Tapi pembahasan soal pelakor yang dibicarakan oleh Feby dan Franky seolah menjadi bumerang bagi mereka. Video tersebut menuai reaksi dari netizen. Bahkan banyak yang mengaitkan pembahasan ini dengan pernikahan Feby dengan Franky yang menuai banyak kritikan.
Sebagian netizen bahkan menuding Feby lupa dengan kehadirannya sebagai orang ketiga dalam rumah tangga Franky dan istri pertamanya, Luciana Nova Putong. Meski akhirnya memilih mengunci kolom komentar di akun Instagramnya, namun Feby dan Franky tetap diserang netizen melalui kolom komentar di akun YouTube-nya tersebut.
ADVERTISEMENT
"gak papa jadi pelakor. tapi parah sih ini kalau malah ngebahas org lain yg jd pelakor. ealah mbak e," tulis Salathiella Putri.
"Biar aja mereka berdua ketawa ketiwi, bahkan pada saat ada seorang mantan (Mbak Nova) yang hatinya sedang teriris sakit dan menangis sampai kering airmatanya. Kalian berdua gak pernah tau apa yang dia adukan pada Tuhannya.. Saya mah ketawa aja liat Feby dan Franky sekarang, they are soooo ****. Aku menunggu kisah kalian berdua, kisah utk saya tertawakan. Thumbs down to you," tulis Elsa Priskila.
Feby Febiola dan suaminya. (Foto: Instagram/@febyfebiola_)
zoom-in-whitePerbesar
Feby Febiola dan suaminya. (Foto: Instagram/@febyfebiola_)
"Saluuutt to the max febby febiola... seorang PELAKOR bahas ttng PELAKOR #pembenaranbukankebenaran," tulis Naftalia Repi
"Eh Feby, gak usah cari pembenaran ya....lo memang pelakor, lo merebut Franky dari nyokapnya Petra, trus lo seenaknya bilang in confident?????? Helloooooow......klo lo gak mau laki lo direbut perempuan lain, lo nya juga jangan rebut suami orang dong!!!! Perempuan baik-baik gak akan merebut suami orang lain, dengan dalih apapun," tulis Nini Kiak.
ADVERTISEMENT