Fenita Arie Mantap Berhijrah setelah Insiden Tersiram Air Panas

Perjalanan Hijrah Fenita Arie (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)

Fenita Arie mengawali tahun 2018 dengan memutuskan berhijrah dan mengubah penampilannya dengan mengenakan hijab. Proses panjang pun harus ia lalui sebelum akhirnya ia mantap untuk berhijab. Tak hanya itu beragam cobaan pun ia hadapi, termasuk berdebat dengan Arie Untung, jika sudah berbicara soal agama.

Dalam perbincangan bersama kumparan yang dipandu oleh Ustaz Erick Yusuf, Fenita sempat mengatakan, sebagai perempuan dirinya memang memiliki keinginan untuk berhijab. Namun, kala itu keinginan hanya sekadar keinginan yang hilang timbul setiap saat.

"Karena banyak pandangan lain, mengenai duniawi, pekerjaan dan penampilan sebagai seorang public figure. Keinginan itu pasti langsung sirna ketika kita berpikir soal duniawi," ungkap Fenita saat ditemui di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Bahkan, sosok sang suami yang memang sudah lebih dulu mulai mendalami agama, tak membuat hati Fenita bergetar. Justru ia melihat perubahan Arie terlalu drastis. Bahkan ia tidak langsung menanggapi secara postif perubahan suaminya itu.

"Karena saya tahu dia, istilahnya dari pertama kenal, walaupun kita semua berniat baik dan kita tahu bahwa orang yang kita pilih itu cocok untuk jadi imam saya. Karena saya enggak tahu ya, yang membuat saya yakin dengan Mas Arie, karena saya merasa dia imam yang baik. Nah tapi kan dalam perjalanan yang memang cukup panjang akhirnya lama kelamaan memang semakin terlihat semakin terlihat Mas Arie kok ada perubahan yang lumayan drastis," kenangnya.

Tak jarang pasangan yang menikah sejak tahun 2005 ini berselisih paham. Beda frekuensi, kalau kata Fenita.

Fenita Arie dan Arie Untung. (Foto: Jafrianto/kumparan)

Hingga secara tidak langsung, Arie meminta istrinya untuk berhijab. Saat itu kata Fenita, suaminya menyebut kalau ia ingin memiliki seorang istri yang mengenakan hijab. Sontak Fenita langsung menjawab, "Terus kalau saya enggak berhijab, kamu mau cari istri lain?" ujarnya.

"Kita enggak usah ngebahas ini lagi, pokoknya titik kita enggak usah ngebahas ini, sampai yang seperti itu. Tapi sebenarnya walaupun kita berdebat, walaupun kita ngomongnya dengan nada tinggi, tapi kita berdua yakin bahwa sebenarnya apa pun itu ada hikmah di baliknya," beber Fenita.

Fenita yang kala itu masih memikirkan duniawi memang seolah tak sepaham dengan ajakan Arie untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Bahkan, presenter berusia 31 tahun itu sering mengingatkan sang suami, mengingat banyak sekali hujatan yang ditujukan kepada Arie karena dianggap terlalu vokal soal agama.

Ustaz Erick pun sempat bertanya bagaimana perasaan Fenita kala itu sebagai istri, melihat sang suami di-bully habis-habisan di media sosial.

"Ketika itu, walaupun saya beda frekuensi sama Mas Arie, tapi saya tahu sebenarnya Mas Arie mau baik, tapi kok saya sebagai istrinya malah menghambat dia sih. Kok saya enggak support," kenangnya sambil menangis.

"Dan dia juga sudah tidak bertanya-tanya lagi soal kamu kapan berhijab, jadi dia tidak nge-push saya saat itu. Dari yang awalnya nge-push banget sampai yang terserah deh. Cuma saya malah berpikir kok enak banget sih kayaknya. Ya, sudah saya akhirnya cari tahu. Kalau saya tanya ke dia langsung, saya merasa 'wah dia menang dong gitu kan, dapat nih keinginan dia'. Tapi kan saya merasa kayak masih ada gengsi saya yang begitu tinggi," tambahnya.

Fenita yang akhirnya mulai memilih untuk mencari tahu, akhirnya mendapat sedikit pencerahan terkait mengapa perempuan muslim harus mengenakan hijab. Dan dalam masa pencariannya itu, Fenita yang awalnya hanya mau mencari pembenaran malah mendapat kebenaran. Dengan berhijab, banyak kemuliaan yang dirasakan.

Meski telah menemukan kebenaran yang ia cari, namun tak serta merta membuat ibu dua anak ini berhijab. Ia pun terus meminta kepada Allah untuk dilembutkan hatinya. Hingga pada satu titik ia menyadari ketakutannya saat berhijab itu adalah soal pekerjaan. Ia harus meninggalkan pekerjaan yang ia cintai selama ini.

"Dari sana ya sudahlah bismillah. Saya cuma bismillah ya Allah tolong kasih kekuatan. Saya cuma berpikir, ya sudah saya mau tinggalin program saya infotainment yang lumayan lama kan saya di situ, 8-9 tahun," ungkapnya dengan air mata yang semakin deras mengalir di pipi.

Di tengah niatnya membulatkan tekad untuk berhijab, ada sebuah musibah yang menimpa Fenita. Ia sempat tersiram air mendidih yang membuat luka parah di area paha. Fenita pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Selama dalam perjalanan ia mengaku hanya bisa istighfar.

Pergolakan hatinya pun semakin menjadi-jadi. Ia mengaku berada dalam sebuah kebimbangan besar.

"Ada di diri saya pergolakan itu, sudah (tandanya) ngapain berhijab, di satu sisi lagi, ayo berhijab, ini tanda cinta dari Allah. Saya pikir ya Allah gimana ini. Tapi kita memang harus menguatkan diri sih ketika kita mau ke mana, ya itulah yang kita dapatkan. Jadi, saya pikir ini hikmah yang bisa saya dapatkan," tuturnya.

Di masa-masa penyembuhan, Fenita mulai merasa dilembutkan hatinya. Ia juga sudah mulai untuk mendengarkan suaminya yang bercerita soal agama. Saat sudah mulai yakin untuk berhijab, nyatanya masih banyak godaan yang menghampiri. Namun, kata Fenita, kuncinya cuma satu, yaitu ikhlas. Ya, Fenita mulai ikhlas melepas pekerjaan dan tawaran iklan yang menghampiri.

Air mata pun selalu mewarnai hari-hari Fenita kala itu. Di sisi lain, sang suami, juga mulai melembut dan membiarkan Fenita mengeluarkan seluruh kegalauannya melalui tangisan.

"Dia melihat kan, biarin saja saya nangis, apa yang saya pengin saya tuangkan semuanya. Sampai dia 'ya sudah kamu enggak apa-apa kalau enggak kuat, biar sampai tiba waktunya'. Sudah, saya lepas dari sana, saya juga lepas kontrak iklan, saya lepas semuanya di momen awal tahun tanggal 1 Januari, saya berhijab. InsyaAllah dikasih kemudahan," tutupnya.

Dalam story selanjutnya, Arie Untung akan bercerita tentang nikmatnya hidup di jalan Allah. Nantikan kisahnya di topik Selebriti Hijrah.

Bagi kamu yang juga memiliki pengalaman berhijrah, yuk share cerita hijrah kamu kepada kumparan. Syarat dan ketentuannya baca di sini, ya.