Film 'Love for Sale' dan Beban Berat 'Anaknya Roy Marten' Bagi Gading

20 Maret 2018 11:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gading Marten. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gading Marten. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menyandang nama besar orang tua ketika terjun ke dunia hiburan bukanlah hal yang mudah. Hal itu dirasakan oleh sejumlah selebriti, salah satunya adalah Gading Marten.
ADVERTISEMENT
Gading bukan anak kemarin sore yang baru berakting di film layar lebar. Tapi, dia baru benar-benar mencuri perhatian lewat film 'Love for Sale' garapan sutrada Andibachtiar Yusuf.
Di film itu, untuk pertama kalinya Gading mendapat peran utama. Lawan mainnya, Della Dartyan, bahkan baru main film layar lebar sekali. Tapi, dengan racikan yang pas, sutradara 'Love for Sale' berhasil mengeluarkan potensi terbaik dari akting keduanya.
Gading Marten. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Gading Marten. (Foto: Munady Widjaja)
Gading memulai karier sebagai pemain film sejak 2008 lalu lewat film 'Love'. Sejak saat itu, hampir setiap tahun ia terlibat di dalam produksi film, mulai dari 'Laskar Pemimpi' hingga 'Susah Sinyal' pada 2017 lalu. Tetapi pria 35 tahun tersebut hanya mendapat peran-peran kecil.
ADVERTISEMENT
Perjalanan karier Gading di dunia film bisa dibilang tak ada apa-apanya jika dibanding nama besar sang ayah, Roy Marten. Roy memulai kariernya di dunia hiburan sejak 1970-an. Lewat film 'Badai Pasti Berlalu', yang dirilis pada 1977, pria berusia 66 tahun itu digadang-gadang sebagai aktor dengan honor tertinggi di masanya.
Sepanjang merintis karier di dunia akting, Roy berhasil meraih dua penghargaan, yaitu di Piala Djamaludin Malik FFI 1977 sebagai Pemain Muda Penuh Harapan dan Penghargaan Dari KBRI Belanda atas film ‘Roda-Roda Gila’ di tahun yang sama.
Roy Marten dan Gading Marten. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Roy Marten dan Gading Marten. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
Gading kini sepertinya bisa mulai lepas dari bayang-bayang sang ayah setelah mendapatkan apresiasi lewat perannya sebagai Richard di dalam film 'Love for Sale'.
"Kayaknya saya mulai dipercaya nih main film, anaknya Roy Marten. Akhirnya saya bisa berakting, dari dianggap meragukan tapi ternyata (mendapat) tanggapan baik," kata Gading saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (19/3).
ADVERTISEMENT
Walau kemampuan beraktingnya mulai diakui, Gading tidak akan meninggalkan profesinya sebagai seorang presenter dan fokus untuk menjadi pemain film.
"Kalau dibilang mau beralih (jadi aktor), enggak, karena saya mencintai pekerjaan saya sebagai host," ucap Gading.
Meski begitu, Gading tidak menutup kemungkinan untuk menerima tawaran lagi untuk bermain film ke depannya. Sebab, pria kelahiran Jakarta ini mengaku suka memiliki kerinduan untuk berakting.
"Jadi, sesekali kalau ada tawaran dan filmnya bagus kenapa enggak? Kalau jadwal pas, pengin ambil (film) lagi," kata Gading.
Della dan Gading beradu akting (Foto: Visinema Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Della dan Gading beradu akting (Foto: Visinema Pictures)
Film 'Love for Sale' bercerita tentang Richard (Gading Marten), pria berusia 41 tahun dan belum menikah. Ia mendapat tantangan dari Geng Nobar-nya untuk membawa pasangan di hari pernikahan salah seorang sahabat. Merasa bingung, Richard akhirnya mencoba mencari pasangan melalui aplikasi penyedia jasa kencan.
ADVERTISEMENT
Dari situlah, ia mengenal sosok Arini (Della Dartyan), seorang perempuan yang cantik, suka bola dan pandai memasak. Alih-alih dijadikan teman kencan semalam, Richard malah terjebak dengan Arini untuk waktu yang lebih lama, dan perasaan yang jauh lebih dalam.