Gading Marten Jualan Ayam Kremes

8 Maret 2018 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gading Marten. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gading Marten. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sempat gagal membuka sebuah bar bersama dengan teman-temannya, tak membuat presenter Gading Marten patah semangat untuk menekuni bisnis kuliner. Hari ini, suami Gisella Anastasia itu membuka restoran yang diberi nama 'Kremes King' di Koja, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Gading memberanikan diri membuka restoran setelah bertemu dengan dua rekannya, Douglas dan Joko. Menurut pria berusia 35 tahun itu, kedua rekannya sangat piawai dalam membuat menu makan berbasis ayam, bebek, dan ikan.
"Udah enggak trauma buka usaha kuliner. Akhirnya, saya bertemu dengan partner yang benar," kata Gading saat ditemui di restoran 'Kremes King', Kamis (8/3).
Roy Marten dan Gading Marten. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Roy Marten dan Gading Marten. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
Sebelum Gading, beberapa artis telah terlebih dahulu bergerak di usaha kuliner, salah satunya adalah Ruben Onsu yang memiliki usaha 'Geprek Bensu'. Pemain film 'Hangout' itu mengakui keputusannya membuka restoran karena mengikuti jejak artis-artis lain.
“Aji mumpung? Memang! Mumpung masih muda, jadi saya mau kasih sesuatu yang tidak mengecewakan,” tutur Gading.
Alasan lain ayah satu anak itu memutuskan untuk berbisnis, karena dia menyadari tak mungkin selamanya bisa bertahan di dunia hiburan. Oleh karena itu, selagi masih ada kesempatan, Gading memutuskan melakukan yang terbaik bagi dia dan keluarga.
ADVERTISEMENT
"Makanya, saya dan Gisel akan coba melakukan bisnis apa pun yang menurut kami baik," ucap Gading.
Anak Roy Marten ini mengaku tidak takut untuk bersaing dengan Ruben, yang mempunyai bisnis serupa dengan dirinya. Sebab, berhasil atau tidaknya usaha yang ia buka tergantung pada penilaian dari masyarakat.
“Gua dan Ruben sama-sama memberi yang terbaik. Rezeki juga 'kan masing-masing. Toh, masyarakat yang nantinya menilai mana yang lebih enak dan lebih disuka menurut mereka,” ucap Gading.
Ruben Onsu (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ruben Onsu (Foto: Munady Widjaja)
Berbagai cara dilakukan Gading untuk memperkenalkan produk yang dijual di 'Kremes King'. Ia membawa makanan dari restorannya ke lokasi syuting. Selama promo, seluruh produk 'Kremes King' dibanderol seharga Rp 20 ribu sampai Rp 32 ribu.
ADVERTISEMENT
"Sudah promo. Kalau syuting juga saya sudah suka bawain," ujar Gading.
Gading mengaku punya pikiran untuk membuka restoran King Kremes setelah merasa sudah terlalu sering membeli produk olahan ayam dari restoran milik orang lain. Selain itu, ia melihat pangsa pasar usaha kuliner olahan ayam sangat besar di Indonesia.
“Karena memang kita cari yang mass production. Kan yang banyak orang suka ayam, bebek dan ikan kalo jual sop buntut belum tentu banyak yang suka,” ungkap Gading.
Gading Marten. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gading Marten. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
Terkait dengan pemilihan lokasi restoran, Gading mengaku hal itu telah ditentukan oleh dua rekan bisnisnya, Douglas dan Joko. Namun, ia menuturkan bahwa kawasan Koja dinilai paling tepat dengan pangsa pasar menengah ke bawah yang diincarnya.
ADVERTISEMENT
“Kalau pemilihan lokasi itu urusan teman-teman (Douglas dan Joko). Saya mah pengennya di depan GBK. Jadi pas Asian Games atlet lapar ke restoran gue. Tapi ya di sini (kawasan Koja) peluangnya paling besar dan ramai juga,” tuturnya sambil bergurau.