Garin Nugroho Ajak Kembangkan Ide Kreatif Lewat Bincang Seni

4 Oktober 2017 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garin Nugroho, sutradara. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Garin Nugroho, sutradara. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sukses dijalankan di empat kota besar di Indonesia pada tahun 2016 yang lalu, tahun ini, program 'Ruang Kreatif: Bincang Seni Pertunjukan Indonesia' yang digagas oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dan Garin Nugroho yang tahun ini kembali diselenggarakan di empat kota diantaranya Malang, Padang Panjang, Bandung, dan Kudus.
ADVERTISEMENT
Dalam rangkaian program bincang seni yang diisi dengan bincang-bincang menarik dengan seniman profesional yang dapat dikatakan ahli di bidangnya, untuk berbgai ilmu serta pengalamannya dalam menangani sebuah proyek seni kolaboratif.
Salah satunya Produser kenamaan Indonesia, Garin Nugroho, dia mengatakan diselenggarakannya acara tersebut sebagai langkah baik yang nantinya dapat menumbuhkan bakat baru kreator seni pertunjukan di Indonesia.
Maudy Koesnadi dan Garin Nugroho (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Maudy Koesnadi dan Garin Nugroho (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
"Kami mengadakan program ruang kreatif yang mencari bakat-bakat para seniman muda baru di dunia seni pertunjukkan Indonesia," ujar Garin Nugroho dalam acara Ruang Kreatif: Bincang Seni Pertunjukan Indonesia di Gedung Djarum Oasis Kretek Factory, Kudus.
Menurut Garin, seni pertunjukan di Indonesia saat ini sudah banyak berkembang tidak hanya dari ide pertunjukan yang lebih bervariasi maupun pengemasan seni pertunjukkan yang lebih menarik untuk disaksikan tidak hanya untuk kelompok umur tertentu.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, menurut Garin hal tersebut tidaklah dibarengi dengan tumbuhnya sineas maupun kreator muda dari seni pertunjukan tersebut, yang menurutnya dapat memperlambat regenerasi dalam dunia seni pertunjukan.
"Seni pertunjukan terus tumbuh dan berkembang di Indonesia, namun hal itu tidak dibarengi dengan regenerasi kreator muda yang mampu terus konsisten berkarya sekaligus membangun komunitas seni di lingkungannya," kata Garin.
Billy Gamaliel selaku perwakilan dari Bakti Budaya Djarum Foundation menuturkan diselenggarakannya kembali Ruang kreatif yang tahun ini memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, tak lain untuk memenuhi antusiasme para sineas muda untuk menunjukkan kebisaan dan bakat mereka dalam mengolah seni pertunjukan.
"Melihat antusiasme kelompok seni yang tersebar di Indonesia, kami kembali mengadakan program bincang seni sehingga proses regenerasi di bidang seni pertunjukan Indonesia tetap ada," ucap Billy.
Garin Nugroho, sutradara film Moon Cake Story. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Garin Nugroho, sutradara film Moon Cake Story. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
Lebih jauh, Garin pun berharap melalui program tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh para sineas muda di dunia pertunjukkan untuk terus belajar dan mengembangkan potensi mereka untuk kemajuan seni pertunjukan Indonesia nantinya.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap itu tidak hanya dimanfaatkan sebagai ruang berkembang bagi para sineas, tapi juga sebagai tempat belajar untuk lebih memperkaya khazanah mereka masing-masing," pungkasnya.