Hannah Al Rashid Sarankan Jangan Menikah Muda Kalau Belum Siap

21 Maret 2018 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hannah Al Rasiyd (Foto: Adinda Githa Murti Sari Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hannah Al Rasiyd (Foto: Adinda Githa Murti Sari Dewi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menikah di usia muda mungkin menjadi impian sebagain orang. Namun berbeda dengan artis Hannah Al Rashid. Menurut Hanna banyak sekali dampak negatif dari maraknya pernikahan di usia muda tanpa dibarengi kesiapan mental dan finansial.
ADVERTISEMENT
Menurut Hannah, banyak sekali dampak negatif dari maraknya pernikahan di usia muda. Statistik di Indonesia menunjukkan pernikahan di usia muda dapat menimbulkan kasus kekerasan bagi perempuan di Indonesia.
“Kalau untuk perkawinan anak di Indonesia juga masih tinggi, kalau enggak salah peringkat dunia Indonesia peringkat nomor tujuh. Tapi belum dianggap sesuatu yang apa ya... karena mungkin terjadi di daerah pedesaan,” ungkap Hannah saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, Rabu (21/3).
“Indonesia sendiri ada statistik yang mengatakan 1 dari 9 anak perempuan nikah di bawah umur 18 tahun. Tapi di berbagai provinsi ada yang lebih tinggi, ada 1 dari 4 perempuan, berarti 25 persen,” lanjutnya lagi.
Hal ini, kata Hannah, mendorong tingkat kemiskinan yang tinggi, karena berdampak dikeluarkannya anak dari sekolah, kurangnya pendidikan, sampai adanya peluang untuk mengalami kekerasan secara verbal dan fisik.
ADVERTISEMENT
Hannah dan para aktivis pun berharap bisa mengurangi bahkan menghentikan adanya pernikahan anak di usia muda.
“Saya dipertemukan aktivis banyak sekali perempuan yang bikin riset untuk hentikan perkawinan anak karena banyak dampak negatif untuk si anak,” kata pemain film ‘Bulan Terbelah di Langit Amerika 2’ itu.
“Karena bagaimana kita menghapus perkawinan anak, bukan berarti kita enggak mau anak kita kawin tapi yah di umur semuda itu sebenernya masih ada dampak negatif. Yaudah kita harus menunda menikah semuda itu,” tutupnya.