‘Heaven’, Lagu Cinta Hasil Kolaborasi Afgan, Isyana, dan Rendy Pandugo

Afgan, Isyana Sarasvati, dan Rendy Pandugo. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)

Kolaborasi unik antara tiga penyanyi solo, Afgansyah Reza, Isyana Sarasvati dan Rendy Pandugo kini sudah dapat dinikmati lewat single terbaru mereka yang bertajuk ‘Heaven’. Warna vokal mereka yang unik akan melebur jadi satu lewat single tersebut.

Ditemui di kantor Sony Music di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Isyana bercerita tentang pemilihan kata ‘Heaven’ dalam karya kolaborasi perdana mereka tersebut. Ide awalnya adalah tentang penggambaran kebahagiaan cinta yang sederhana.

“Karena temanya kita pengin every single thing in love itu bisa bring joys to your life,” ungkapnya kepada kumparan (kumparan.com) pada Senin (19/2).

Afgan, Isyana Sarasvati dan Rendy Pandugo. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)

Kesederhanaan cinta yang mereka maksud dalam lagu ini seperti melihat kehadiran orang yang kita cintai di hadapan kita. Menurut dara berusia 24 tahun tersebut, 'Heaven' adalah perumpamaan bahagia saat kita sedang merasa jatuh cinta.

“Kita pengin ngangkat temanya tuh dengan sebenernya ada kehadiran si orang yang kita cintai saja tuh sudah membuat kita bahagia. Semua orang tuh kayak merasa, ‘Aduh bahagia banget nih gue, kayak berasa di surga’, suka gitu kan (kalau ketemu orang yang disuka),” jelas Isyana.

“Jadi, 'Heaven' itu kayak perumpamaan dari kata bahagia, itu perumpamaan,” tambahnya.

Respons penggemar sendiri, diakui Isyana sangat positif. Penggemar ketiga popstars ini sangat antusias menyambut single kolaborasi tersebut.

“Responsnya sangat unexpectable ya, seru banget ternyata. Dan kita dalam dua hari langsung jadi nomor satu di chart iTunes, terus masuk beberapa chart di negara-negara luar juga, kita enggak nyangka,” kata pelantun 'Keep Being You' itu.

Afgan, Isyana Sarasvati dan Rendy Pandugo. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)

Menurut Isyana, penulisan lirik dalam lagu ini melalui proses diskusi bersama. Ketiganya mengaku ingin membuat lirik yang simpel namun mampu melekat di hati para pendengar.

“Kita duduk bareng di depan laptop sama kertas. Kita mikirin dulu temanya mau apa nih, terus mau lebih ke tema Valentine's Day, dan akhirnya kita mikir buat bikin yang Bahasa Inggris,” tuturnya.

Diciptakan dengan menggunakan lirik berbahasa Inggris, membuat lagu ini memiliki peluang besar menembus pasar Internasional. Melihat peluang tersebut, Afgan mengaku bahwa mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu. Bahkan, ia mengaku single mereka ini akan dirilis di empat negara.

“Kita sebenernya rilis ya di empat negara, Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina,” ujar Afgan.

Di sisi lain, Rendy mengatakan bahwa awalnya mereka tidak bermaksud menembus pasar internasional. Namun karena lirik lagunya dibuat menggunakan Bahasa Inggris, maka tak ada salahnya jika ditargetkan juga untuk pasar internasional.

Hal tersebut juga diamini oleh Isyana. Menurutnya, penggunaan Bahasa Inggris dalam single ini bukan karena faktor target pasar. Tapi karena sejak awal menggunakan Bahasa Inggris, lagu ini dirasa siap untuk bersaing di kancah Internasional