Hobi Riding, Jefri Nichol Bikin Geng Motor

19 Oktober 2018 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jefri Nichol (Foto: YouTube Rapi Films)
zoom-in-whitePerbesar
Jefri Nichol (Foto: YouTube Rapi Films)
ADVERTISEMENT
Jefri Nichol punya kegemaran lain di luar kancah akting. Aktor berusia 19 tahun tersebut rupanya menyukai dunia otomotif, khususnya terkait motor custom dan riding. Ketertarikannya terhadap hal tersebut, menurut Nichol, telah ada sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
ADVERTISEMENT
"Itu gara-gara dulu Papa punya anak buah banyak, terus dimodalin satu-satu motor RX King buat balapan di Sentul. Mereka juga suka antar ke sekolah, kebut-kebutan. Nah, jadi pengen," ungkap Nichol ketika bertandang ke kantor redaksi kumparan baru-baru ini.
Pemain film 'Dear Nathan: Hello Salma' itu mengaku memiliki tiga buah motor. Hanya saja, satu di antaranya tak lagi digunakan lantaran berada di bengkel sejak empat bulan belakangan.
"Sekarang lagi pakai motor street fighter 250 cc buat harian dan motor racing 600 cc. Ada satu lagi motor street fighter tahun '90-an, sudah punya sejak dua tahun lalu, tapi sudah empat bulan di bengkel," bebernya.
Meski telah tertarik sejak kanak-kanak, Jefri Nichol baru dapat mewujudkan impiannya untuk memiliki motor sendiri sejak dua tahun belakangan. Ia mengaku enggan meminta orang tuanya membelikan sepeda motor.
ADVERTISEMENT
"Enggak mau pakai uang orang tua. Malas saja gitu, mahal. Iya, motornya dibeli dari penghasilan sendiri," ucap pemain film 'Pertaruhan' itu sembari tersenyum.
Lama-kelamaan, Nichol menyadari bahwa teman-temannya tak sedikit yang juga menggemari motor custom dan riding. Dari kerap bertemu untuk bermain futsal, mereka pun membentuk geng motor sekitar empat bulan yang lalu.
"Kan futsal, nih, mereka pada bawa motor custom. Ya, sudah, 'Bikin geng motor saja, yuk!' Akhirnya bikin, namanya Cozy Boyz," ujar lelaki kelahiran 15 Januari 1999 tersebut.
Bersama Cozy Boyz yang beranggotakan 18 orang, di samping futsal, Nichol kerap riding di sejumlah tempat di Jakarta. Sementara itu, touring di luar Jakarta masih menjadi impian lantaran mereka terhambat kesibukan masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Jalan yang dari UKI arah Tanjung Priok, yang lurus terus, di situ enak, tuh, lampunya bagus. Tebet juga, yang Kokas, itu asyik kalau malam, biasanya pukul 23.00 WIB ke atas sudah sepi. Kalau touring, pengen Yogyakarta. Kalau enggak, Banyuwangi," tandas Jefri Nichol.