Iko Uwais Bicara Film Terbarunya Bareng Dian Sastro dan Joe Taslim

19 September 2017 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iko Uwais  (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Iko Uwais (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Aktor laga Iko Uwais tahun ini memiliki banyak proyek film yang harus dikerjakan. Tapi, ada satu film yang sedang melalui proses post-production dan tinggal menunggu jadwal tayang.
ADVERTISEMENT
Film tersebut berjudul 'The Night Comes For Us'. Film yang disutradarai Timo Tjahjanto ini menggaet nama-nama populer dalam perfilman Indonesia. Mereka adalah Iko Uwais, Joe Taslim, Dian Sastro, Julie Estelle, Hannah Al Rasyid, Abimana Aryasatya, dan Zack Lee.
Seperti film-film Iko lainnya, 'The Night Comes For Us' ini masih bergenre action dan memasukkan unsur laga. Tentu Iko dan Joe sudah terbiasa melakukan adegan laga yang membutuhkan koreografi.
Lalu, bagaimana dengan aktor lainnya yang tidak memiliki dasar bela diri? Pemain 'The Raid' ini menjelaskan bahwa latihan koreografi untuk film tersebut cukup singkat.
"Dari tim yang lain kayak Julie, Dian, Hannah, Abimana, masing-masing ada beberapa teman yang punya basic (bela diri). Kayak Dian basic-nya cuma latihan biasa," ucap Iko saat dijumpai di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/9).
ADVERTISEMENT
'The Night Comes For Us' mengisahkan tentang seorang tukang pukul bernama Ito (Joe Taslim), yang kembali ke keluarga kriminalnya di Jakarta. Ito sebelumnya bekerja dengan sebuah Triad Asia Tenggara yang kejam.
Lalu ia terperangkap dalam sebuah intrik pengkhianatan dan kekacauan, saat Triad tersebut memulai sebuah kampanye berdarah untuk ekspansi teritorial mereka.
Iko Uwais (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Iko Uwais (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
Iko menjelaskan bahwa ada perbedaan antara bela diri di arena sungguhan, dengan koreografi bela diri untuk kebutuhan film.
Suami Audy Item ini mengatakan, atlet kelas dunia atau atlet yang sudah memiliki emas saja, belum tentu bisa menyesuaikan diri dengan koreografi bela diri untuk film.
"Sangat beda, soalnya menyesuaikan lawan main, sama fighter. Dan bukan hanya menghafal gerakan yang sudah berikan, tapi balik ke detail yang kita kasih ke fighter sama pemain itu beda," jelas Iko.
ADVERTISEMENT
"Banyak kendala. Misalnya teman-teman kita berikan gerakan dan pelajaran, mereka yang merasa punya basic yang di atas kita bertanya-tanya, 'kenapa kayak gini, (padahal) harusnya gini? Jadinya kita menjelaskan ke mereka dari nol lagi. Dari segi frame, kualitas gambar, kualitas pukul," lanjutnya.
Iko Uwais  (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Iko Uwais (Foto: Munady)
Iko menuturkan, ada trik-trik yang harus dijelaskan kepada para fighter ini. Mereka harus belajar aksi dan reaksi untuk koreografi bela diri. Karena ternyata jika atlet tidak terbiasa melakukan koreografi, mereka malah menahan pukulan yang diterima dari lawan.
Tapi karena kebutuhan gambar, kata Iko, mereka harus belajar aksi reaksi yang lebih didramatisir.
Dari sinilah, baik aktor maupun atlet sesungguhnya saling belajar satu sama lain."Pembelajaran ke situ ke fighter dan aktor yang baru bergabung di action. Bukan action yang biasa, tapi action fighting. Ini lebih ke martial art," tuturnya.
ADVERTISEMENT