'Incredibles 2' Cetak Rekor Debut Box Office

Keluarga Superhero - Incredibles 2 (Foto: Pixar)

Dalam beberapa kasus, film sekuel mengumpulkan pendapatan yang lebih sedikit dari film pendahulunya. Tetapi ‘Incredibles 2’ tak hanya melampaui dua kali lipat pencapaian mereka, tetapi juga memecahkan rekor.

Sebelumnya, rekor film animasi dengan pendapatan debut tertinggi dipegang oleh ‘Finding Dory’ (2016) dengan pendapatan USD 135 juta atau sekitar Rp 1,8 triliun. Menurut Box Office Mojo, rekor baru dibuat ‘Incredibles 2’ dengan debut USD 181 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun di box office Amerika Serikat.

Pencapaian film animasi ini juga mengalahkan debut film superhero blockbuster semacam ‘Captain America: Civil War’, ‘Iron Man 3’, dan ‘Batman v Superman’. Dengan demikian, ‘Incredibles 2’ masuk jajaran 8 besar film dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa, dan yang terbaik untuk kategori film dengan rating PG (Parental Guidance) alias ‘harus didampingi orang tua’.

‘The Incredibles’ produksi Disney-Pixar hadir pertama kali pada 5 November 2004. Film bercerita tentang sebuah keluarga yang memiliki kekuatan super. Mereka saling bahu membahu untuk menumpas kejahatan.

Tidak hanya sukses secara pendapatan, tapi film ini juga berhasil mendapat beberapa penghargaan. Salah satunya adalah 'Best Animated Feature' dalam ajang Academy Awards ke-77 pada tahun 2005.

Incredibles 2 (Foto: Disney)

Latar cerita ‘Incredibles 2’ dimulai setelah keluarga Parr mengalahkan Syndrome dan kembali menjalani kehidupan layaknya manusia normal. Namun, secara tidak terduga muncul sesosok penjahat yang menamakan diri The Underminer. Ia keluar dari dalam tanah. Keluarga Parr pun berubah ke mode siaga.

Penantian para penggemar keluarga ‘Incredibles’ memang selama Rangga menunggu Cinta yang melewati beberapa purnama. Butuh waktu hampir 14 tahun sampai ‘Incredibles 2’ dapat disaksikan di bioskop. Tak jarang penonton mereka yang dulunya masih tergolong anak-anak, sudah melewati masa puber ketika menonton sekuelnya.

Tetapi penantian panjang itu seolah terbayarkan. Butuh waktu panjang untuk memproduksi film animasi berkualitas. Dan Disney-Pixar kembali melaksanakan tugasnya dengan baik.