Irsyadillah Tampil Berkumis Tebal di Film 'MatiAnak'

28 Maret 2019 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irsyadillah. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Irsyadillah. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Irsyadillah menjadi salah seorang aktor yang membintangi ‘MatiAnak’. Dalam film horor garapan Derby Romero tersebut, ia berperan sebagai Jaka, kekasih Ina yang diperankan oleh Cinta Laura.
ADVERTISEMENT
“Jaka itu masinis. Dia orangnya dewasa, maskulin. Dia ingin ajak Ina ke hubungan yang lebih jauh lagi,” ucap Irsyadillah ketika bertandang ke kumparan bersama Cinta Laura belum lama ini.
Film ‘MatiAnak’ berlatar tahun 1990-an. Oleh sebab itu, Irsyadillah melakukan sejumlah hal agar dapat lebih menghidupkan tokoh Jaka.
Ya, dalam film yang tayang di bioskop mulai hari ini, Kamis (28/3), tersebut, Irsyadillah tampil berkumis. Gaya rambut lelaki berusia 22 tahun itu juga berbeda dari biasanya.
“Karena latarnya tahun 1990-an dan karakter Jaka ini lebih tua dari gue, gue harus menumbuhkan kumis tebal gitu kayak Mas Adamnya Inul. Rambut gue belah tengah. Gaya pakaian juga diganti. Gue, tuh, sempat penyesuaian beberapa saat untuk bisa nyaman dengan penampilan itu,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Irsyadillah merasakan tantangan tersendiri selama proses syuting. Tak seperti ketika membintangi film bergenre lain, tenaganya cukup terkuras dalam ‘MatiAnak’.
Cinta Laura (kiri) bersama Irsyadillah. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
“Tantangannya stamina, sih, kesehatan badan. Film horor itu lebih melelahkan dari genre yang lain karena harus teriak-teriak dan segala macam. Untuk memunculkan emosi tegang, kan, juga harus berdebar beneran. Itu capek, kan,” ujarnya.
Menutup perbincangan, Irsyadillah mengaku sempat merasa begitu tegang dan gugup ketika hendak beradu akting dengan Cinta Laura. Hanya saja, seiring berjalannya waktu, ia justru bersyukur lantaran bisa banyak belajar dari lawan mainnya tersebut.
“Sempat juga ada semacam culture shock sedikit. Pertama kali ketemu Cinta, dia kan straightforward banget, to the point, enggak pakai basa-basi, sedangkan gue yang kerja di Indonesia jarang ketemu yang seperti itu. Gue sempat kaget, tapi ternyata gue butuh juga orang yang seperti Cinta,” tandas Irsyadillah.
ADVERTISEMENT