Isak Tangis Istri Iringi Prosesi Pemakaman Mus Mulyadi
PerbesarADVERTISEMENT
Penyanyi keroncong senior, Mus Mulyadi , mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (11/4). Ia meninggal dunia setelah menjalani perawatan diabetes yang dideritanya selama ini. Penyakit itu juga yang menyebabkan kedua matanya buta.
ADVERTISEMENT
Setelah disemayamkan di Rumah Duka Dharmais, jenazah Mus Mulyadi akhirnya dimakamkan di TPU Joglo, Jakarta Barat, hari ini, Sabtu (13/4). Sebelum diberangkatkan ke makam, pihak keluarga melakukan prosesi tutup peti terlebih dulu di rumah duka.
Jenazah pelantun lagu 'Kota Solo' itu tiba di TPU Joglo sekitar pukul 12.55 WIB. Diiringi dengan keluarga besar yang kompak mengenakan busana berwarna putih-putih.
Anak laki-laki Mus Mulyadi , Erick Renanda Haryadi tampak menggenggam figura foto sang ayah hingga ke pinggir liang lahat.
Acara kebaktian pun dimulai sekitar pukul 13.08 WIB. Pihak keluarga dipandu oleh pendeta gereja melantunkan lagu-lagu penghiburan sebagai penghormatan terakhir kepada mendiang Mus Mulyadi.
'Kekuatan Serta Penghiburan', 'Yesus Kawan Sejati', 'Tiap Langkahku', dan 'Tuhan Allah Beserta Engkau' menjadi lagu-lagu penghiburan yang dilantunkan di pemakaman.
Istri Mus Mulyadi, Helen Sparingga, dengan setia duduk di pinggir makam sang suami selama prosesi pemakaman berlangsung. Sesekali ia menangis dan mengelap air matanya sambil menatap peti jenazah yang berada di hadapannya.
ADVERTISEMENT
Usai melantunkan nyanyian-nyanyian penghiburan, sang pendeta memulai khotbah yang didengarkan oleh seluruh pelayat yang hadir siang hari ini.
Kemudian, pendeta mempersilakan pihak keluarga untuk melemparkan tanah ke dalam liang lahat yang sudah berisi peti jenazah.
Setelah jenazah Mus Mulyadi dikuburkan, pihak keluarga dan para pelayat yang hadir menaburkan bunga satu per satu di atas makam Mus Mulyadi.
Prosesi pemakaman Mus Mulyadi selesai sekitar pukul 13.55 WIB.