Istri Kenang Lagu Terakhir Ciptaan Herman 'Seventeen'

24 Desember 2018 11:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grup Band Seventeen. (Foto: Instagram/@seventeenbandid)
zoom-in-whitePerbesar
Grup Band Seventeen. (Foto: Instagram/@seventeenbandid)
ADVERTISEMENT
Gitaris Seventeen, Herman Sikumbang, meninggal dunia dalam bencana tsunami yang terjadi di kawasan Anyer, Pandeglang, Banten, Sabtu (22/12) malam. Ketika itu, ia sedang manggung bersama Seventeen mengisi acara gathering karyawan PLN di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.
ADVERTISEMENT
Sang istri, Juliana Moechtar, mengatakan, sang suami ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa lantaran tertimpa besi yang berada di panggung.
Herman Seventeen dan istri, Juliana Moechtar (Foto: Instagram @julianamoechtar)
zoom-in-whitePerbesar
Herman Seventeen dan istri, Juliana Moechtar (Foto: Instagram @julianamoechtar)
"Tertimpa besi. Jadi, dia itu kalau di video itu kan, dia lagi gaya di (depan) drum. Drumnya kena (ke Herman), ketimpa semuanya. Memang, (konsernya) di pinggir laut banget," kata perempuan yang akrab disapa Uli ketika ditemui di kediamannya di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (23/12).
Duka mendalam pun dirasakan Uli. Dalam salah satu unggahan di akun Instagram pribadinya, finalis Puteri Indonesia 2010 itu mengenang sosok sang suami. Lagu bertajuk 'Kemarin' yang diciptakan oleh Herman membuat dirinya sedih.
Lagu tersebut menjadi lagu terakhir ciptaan pria berusia 36 tahun itu yang terdapat di album Seventeen 'Pantang Mundur' (2016). Uli mengatakan, beberapa bulan terakhir, lagu tersebut kerap dinyanyikan oleh sang suami. Berikut penggalan liriknya.
ADVERTISEMENT
Kemarin engkau masih ada di sini
Bersamaku menikmati rasa ini
Berharap semua tak akan pernah berakhir
Bersamamu, bersamamu...
Kemarin dunia terlihat sangat indah
Dan denganmu merasakan ini semua
Melewati hitam putih ini
Bersamamu, bersamamu...
"Ini lagu terakhir ciptaan suami saya yang selalu dia mainkan beberapa bulan ini di rumah, saat dia duduk di kursi tamu di rumah dia selalu menyayi kan lagu ini. Dan takdir berkata lain, Dan lagu ini membuat hati saya sangat sedih," tulis Juliana Moechtar pada Senin (24/12).
Meski kesedihan masih menyelimuti, Uli sudah ikhlas atas suratan takdir tersebut. Meski Uli akan selalu ingat pertemuan terakhirnya dengan Herman.
"Teringat saat dia pamit, dia memeluk saya lama, dia mencium saya penuh cinta, Dan pada saat terakhir pun dia masih mengajak saya untuk ikut keacara itu, tapi Allah masih punya cerita lain di sini. Sampai kapan pun hun akan selalu mencintaimu Han... hun ikhlas han, hun ikhlas," tulisnya lagi.
ADVERTISEMENT
Jenazah Herman akan dikebumikan di kampung halamannya di Tidore, Maluku Utara. Herman 'Seventeen' meninggalkan istri dan dua anak laki-laki berusia 6 dan 5 tahun.
Herman Seventeen. (Foto: Instagram/@hermanseventeen)
zoom-in-whitePerbesar
Herman Seventeen. (Foto: Instagram/@hermanseventeen)