Jadi Pemain Sekaligus Sutradara, Energi Maxime Bouttier Terkuras

Maxime Bouttier. Foto: Munady Widjaja

Maxime Bouttier memperoleh pengalaman berbeda dalam perjalanan kariernya di kancah akting. Aktor berusia 25 tahun itu untuk pertama kalinya berkesempatan menjadi sutradara sekaligus pemain film layar lebar.

Dalam film berjudul 'Kain Kafan Hitam', Maxime berperan sebagai Bimo. Sementara itu, peran sebagai sutradara ia lakoni bersama Yudhistira Bayuadjie.

"Aku lima hari full benar-benar yang menyutradrai. Aku ambil angle-nya berkomunikasi dengan DOP. Keterlibatan aku memang di set, pas di lapangan," ucap Maxime ketika ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (11/2).

Maxime Bouttier di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, Senin (11/2). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan

Sepanjang karier beraktingnya, ini menjadi tantangan terbesar yang juga menguras energi. Sebab, ia harus membagi konsentrasinya di depan dan belakang kamera.

"Pas momennya itu buru-buru banget, di depan kamera dialog, dialog, lalu cut, langsung ke layar, cek, terus balik lagi men-direct. Ya, cukup menguras energi, sih," ujar Maxime.

Ia mengakui, menyutradarai sebuah film memang lebih sulit dibanding berakting. Meski demikian, Maxime tak akan menolak apabila diberi kesempatan untuk kembali berakting sekaligus berperan sebagai sutradara.

"Dua-duanya masih ketagihan, sih. Aku mau kasih lihat juga bahwa aku berambisi untuk bikin film dari nol. Dari tulis cerita, cari lokasi, cari set, cari pemain bersama. Dari dulu memang aku mau lakukan itu dan inilah kesempatan yang aku dapat," tuturnya.

Film yang akan tayang pada 14 Februari ini memiliki kisah tentang empat sekawan yang gemar melakukan ekspedisi di kawasan yang bernuansa horor. Keempatnya kemudian justru menemukan apa yang selama ini dicari, yakni pengalaman penuh kengerian, di rumah salah satu dari mereka.

Selain Maxime Bouttier, film ini juga dibintangi aktor lain yakni Ajun Perwira, Haico Van Der Veken, Shandy William, hingga Claudy Putri.