Jadi Sutradara Film Horor, Derby Romero Turut Libatkan Istri

26 Maret 2019 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Derby Romero. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Derby Romero. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
Derby Romero untuk pertama kalinya menjadi sutradara di film layar lebar. Adapun film yang digarapnya merupakan film horor-thriller berjudul 'MatiAnak'.
ADVERTISEMENT
Saat dijumpai di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Derby mengaku melibatkan sang istri, Claudia Adinda, dalam proses pengembangan cerita awal.
“Memang awalnya cerita sama dia, terus sama William Chandra, kita develop bareng, sama Wendy. Draft satu pun kita kasih lihat dia baca," kata Derby pada Senin (25/3).
Jumpa Pers Film 'MatiAnak' di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Salah satu alasan Derby melibatkan sang Claudia dalam proyek film pertamanya ini adalah karena dia menganggap istrinya merupakan orang yang jujur.
"Kalau gue yang bikin, kalau jelek, dijelek-jelekin. Jadi, gue apapun selalu ngasih dia, supaya dia ngelihat, 'menurut lo gimana'," ujarnya.
Menggarap sebuah film untuk pertama kalinya tentu bukan hal yang mudah bagi cowok berusia 28 tahun ini. Apalagi, sejak kecil ia terbiasa tampil di depan layar sebagai aktor.
(kiri-kanan) Irsyadillah, Cinta Laura Kiehl, Jovarel Callum dan Derby Romero, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Ada beberapa kendala yang ditemukan Derby Romero saat membuat film 'MatiAnak' ini. Salah satunya adalah bagaimana mengembangkan cerita yang telah disusun sejak awal.
ADVERTISEMENT
“Tantangan terbesar adalah bagaimana mewujudkan apa yang ada di otak gue. Visual jadi barangnya gitu di filmnya itu yang jadi (tantangan) terbesar sih dan bagaimana gue juga enggak memikirkan ego gue sendiri gitu,” ungkap pemain film ‘Petualangan Sherina’ ini.
“Gue juga harus memikirkan bagaimana penonton nanti relate. Buat gue, tantangan terbesar adalah bagaimana kita menciptakan sebuah karya film yang penonton bisa relate. Kalau gue sih gitu,” lanjutnya.
Pelantun 'Gelora Asmara' ini berusaha untuk tidak hanya menyajikan keseraman hantu dari awal hingga akhir film.
“Tapi gue ada unsur di mana yang mengerikan enggak cuman setan. Tapi juga manusia bisa mengerikan dan di sini gue coba untuk memberikan sebuah twist yang menarik lah, mudah-mudahan twist itu berhasil,” harapnya.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah kini Derby Romero akan fokus menjadi sutradara dan meninggalkan profesi aktor?
“Gue mungkin enggak bisa memilih, karena salah satu cita-cita gue adalah bisa bikin film di mana gue produce, gue direct, gue main. Maruk ya? Kalau ditanya fokus di mana, kebetulan gue dan William Chandra punya production house sendiri. Mungkin gue mau fokus di belakang, kecuali mendapatkan tawaran jadi aktor yang berbeda banget dan gue klik banget sama karakternya,” tandasnya.