Jazz Gunung 2019 Digelar di Bromo dan Ijen

20 Juni 2019 10:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Press Jazz Gunung 2019. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Press Jazz Gunung 2019. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
Festival musik Jazz Gunung kembali digelar pada tahun ini. Ada dua lokasi yang dipilih menjadi tempat penyelenggaraan gelaran musik itu, yakni Bromo dan Ijen.
ADVERTISEMENT
Jazz Gunung Bromo digelar pada 26-27 Juli mendatang di Amphiteater Bromo, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Sementara Jazz Gunung Ijen diselenggarakan pada 21 September mendatang di Amphiteater Taman Gandrung Terakota, Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur.
Berbagai persiapan telah dilakukan terkait Jazz Gunung 2019. Mengingat penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo tinggal menyisakan waktu satu bulan.
“Persiapan masalah kesiapan di management artistic untuk visual, audionya, kelengkapan yang lainnya, jadi kita harus mengontrol ulang. Artistik sudah dikerjakan sama Mbak Novi, seorang arsitek,” kata penggagas Jazz Gunung, Djaduk Ferianto saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (19/6). caroli
Penggagas Jazz Gunung, Djaduk Ferianto. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Djaduk tidak hanya menjadi penggagas dalam Jazz Gunung Bromo. Lewat Djaduk Ferianto’s Ring of Fire Project, ia akan berkolaborasi bersama Didi Kempot dan Ricad Hutapea. Dalam penampilannya, pria 54 tahun ini mencoba meng-cover lagu-lagu yang dinyanyikan Didi Kempot.
ADVERTISEMENT
“Tentunya warna jazzy-nya akan lebih kuat. Dia (Didi Kempot) ‘kan dari campur sari, lalu tiba-tiba pas di jazz-in akan jadi lebih unik tentunya,” tutur Djaduk.
Pemain film ‘Petualangan Sherina’ ini mengatakan pemusik yang tampil berasal dari lintas generasi. Tompi, Debu, Yuri Mahamatma Quartet, Gugun Blues Shelter, Idang Rasjidi feat Mus Mujiono, Jazz Malang Community, Candra Darusman Project, Sierra Soetejdo, dan Geliga merupakan beberapa musisi yang akan meramaikan Jazz Gunung Bromo.
Gugun Blues Shelter saat ditemui di Konferensi Press Jazz Gunung 2019. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Salah satu penampil di Jazz Gunung Bromo, Gugun Blues Shelter (GBS), merasa senang bisa terlibat di gelaran musik tersebut. GBS akan mencoba menyuguhkan penampilan terbaik.
“Karena ini pertama kali, ya buat GBS. Ya, mudah-mudahan kita bisa main maksimal dengan suasana dingin pastinya,” ucap vokalis GBS, Gugun di lokasi yang sama.
ADVERTISEMENT
Tidak Sekadar Menikmati Musik Jazz di Jazz Gunung
Para penonton yang menghadiri gelaran Jazz Gunung 2019 tidak hanya menikmati penampilan para musisi. Mereka juga bisa memperoleh informasi mengenai musik jazz.
Djaduk nantinya juga bertindak sebagai host dalam penyelenggaraan Jazz Gunung Ijen. Ia akan menjelaskan beragam informasi mengenai musik jazz.
“Bukan menggurui, tetapi bercerita tentang apa sih jazz, setiap kelompok, basisnya, semacam klinik tapi tidak menggurui. Kita bersama-sama memberikan apresiasi. Artisnya juga kita korek, kenapa memilih musik ini,” tutur Djaduk.
Konferensi Press Jazz Gunung 2019. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Djaduk berharap informasi yang diperoleh tersebut bisa bermanfaat bagi para penonton Jazz Gunung. “Apa sih, umpamanya ada fusion jazz, apa pop jazz, apa sih kontemporer jazz. Kita memberikan informasi supaya orang bisa membingkai (mengenai jazz), ‘Oh, ini kayak gini’,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Musisi yang tampil di Jazz Gunung Ijen di antaranya Tompi, Yura Yunita, dan Parkdrive. Bagi kamu yang ingin menghadiri Jazz Gunung Ijen, bisa membeli tiket yang dijual seharga Rp 500 ribu untuk tiket reguler dan tiket premium seharga Rp 800 ribu.
Sementara, tiket Jazz Gunung Bromo dijual dalam empat kelas. Tiket harian dijual mulai dari harga Rp 450 ribu-1,25 juta. Sementara untuk tiket terusan dibanderol dari harga Rp 800 ribu-2 juta.