Jefri Nichol Merasa Lebih 'Unyu' Tampil dengan Rambut Pendek

kumparanHITS

17 Mei 2018 8:36 WIB

Ada yang berbeda dari penampilan aktor muda Jefri Nichol. Biasanya, dia tampil dengan rambut gondrongnya. Namun kini, mahkota kepalanya itu dipotong lebih pendek dan terlihat rapi. Hal tersebut dilakukan pria yang kerap disapa Nichol itu demi mendalami karakter di film terbarunya yang berjudul ‘Dear Nathan: Hello Salma’.

“Proyek baru, diri baru. Sekarang yang agak sedikit kalem. Di ‘Dear Nathan 2’ ini ceritanya setelah setahun Nathan sama Salma pacaran dan setahun itu ada progres mau ngapain,” ujar Jefri saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (16/5).

Jefri Nichol (Foto: Munady Widjaja/kumparan)

Pria berusia 19 tahun ini merasa nyaman dengan gaya rambutnya yang dulu maupun yang sekarang. Perubahan potongan rambutnya itu ternyata juga memengaruhi image-nya.

“Ini enak sih, ada keenakannya masing-masing soalnya. Kalau gondrong enak bisa diikat, bisa kelihatan lebih dewasa. Di sini kelihatan lebih unyu-unyu,” ucap Jefri.

Nichol mengatakan bahwa rambut panjangnya harus dipotong lantaran permintaan dari sang sutradara, Indra Gunawan. Meski bukan dari keinginannya sendiri, ia tidak merasa terbebani.

“Santai saja. Selama buat proyek film, enggak apa-apa. Asal enggak sia-sia saja potong rambutnya,” pungkas pemeran film ‘One Fine Day’ tersebut.

Menurutnya, rambut pendeknya kali ini juga masuk ke dalam karakter dirinya pada film tersebut. Sehingga, ia merasa cocok dengan model rambut yang jauh lebih pendek dari sebelum-sebelumnya.

"Dulu berandalan, tukang berantem. Kalau di sini sedikit lebih baik. Ada progreslah. Kalau 'Dear Nathan' lebih ada cara-cara aneh juga," terang Nichol.

"Kalau di sini gue lebih banyak kumpul sama keluarga, menghargai kebersamaan keluarga. Jadi yang gue lakukan lebih gentleman sih," lanjutnya.

Nichol mengaku saat dirinya menerima tawaran peran itu bukan melihat tuntutan perubahan fisik pada dirinya. Namun baginya, ada hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil tawaran tersebut.

“Dilihat dari ceritanya pasti. Apalagi kalau (cerita diambil) dari buku bagus kayak bukunya Pramoedya, pasti dari segi cerita sih. Kalau (cerita) bagus, pasti karakternya bagus. Sama mungkin sutradara dipertimbangkan juga, karena kalau cerita bagus tapi dia enggak tahu mau ngapain, susah juga,” katanya.

Sampai saat ini, ia mengaku telah menolak empat tawaran judul film. Hal itu bukan karena masalah honor yang tidak cocok, melainkan ada beberapa karakter yang kurang menarik minatnya.

“(Kalau soal honor) Selama masuk akal saja,” pungkas Jefri seraya tersenyum.

Transitional loading...