news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jerinx SID, Punk Rockers yang Cinta Alam Indonesia

27 Februari 2018 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
I Gede Ari Astina lahir di Bali, 10 Februari 1977. Dengan nama panggung Jerinx, ia mengagas sebuah band punk rock bersama Eka Rock dan Booby Kool dengan nama Superman Is Dead pada 1995. Menelurkan 8 album, hingga kini Superman Is Dead telah berhasil membanggakan Indonesia di berbagai festival Internasional, termasuk Vans Warped Tour 2009 yang digelar di Amerika Serikat dan tur Eropa pada 9 sampai 16 September 2017.
ADVERTISEMENT
Selain bermusik, Jerinx yang memiliki usaha bar di kawasan Poppies Lane, Bali, bernama Twice Bar juga merupakan pribadi eksentrik.
Jerinx sebagai vokalis, bobby di drum. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
Sering surfing di pantai Kuta, membuat Jerinx tersentuh dengan keadaan pantai ternama di Bali itu yang semakin hari kian kotor. Ia pun tak ingin memperkeruh udara dengan lebih sering bersepeda dibandingkan memacu berbagai koleksi kendaraan mewah yang dimilikinya.
Tak berhenti di sana, sejak 2014 hingga saat ini Jerinx bersama Superman Is Dead dan berbagai band lokal Bali lain, seperti The Hydrant, The Djihard, dan Scared of Bums, mendukung Gerakan Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa yang dinilainya dapat menghancurkan alam Bali yang sudah terlalu padat pembangunan.
Pada 24 Februari 2018, Jerinx dipercaya untuk mengajak ribuan orang untuk melakukan pembersihan lebih dari 55 pantai di Bali. Dari pembersihan pantai besar-besaran itu, mereka berhasil mengumpulkan lebih dari 40 ton sampah.
ADVERTISEMENT