Jussie Smollett Bantah Tidak Kooperatif Terkait Kasus Kekerasan Rasial

13 Februari 2019 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jussie Smollett. Foto: Instagram @jussiesmollett
zoom-in-whitePerbesar
Jussie Smollett. Foto: Instagram @jussiesmollett
ADVERTISEMENT
Kasus kekerasan rasial yang dialami aktor Jussie Smollett masih terus diselidiki kepolisian Chicago. Ya, bintang serial 'Empire' sempat diserang dua orang tak dikenal dengan alasan rasial dan orientasi seksual pada Selasa (29/1) malam di Chicago, AS, waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Dilansir TMZ, leher Smollett masih terikat dengan tali saat polisi mewawancarainya selama 45 menit setelah serangan. Smollet mengatakan bahwa dia sempat menyerang balik kedua pelaku dalam keadaan marah besar hingga tubuhnya gemetar.
Aktor berumur 35 tahun itu pun dirawat di Rumah Sakit Northwestern setelah kejadian tersebut dan diduga menderita patah tulang rusuk. Pemain film 'Alien: Covenant' tersebut juga akan mendapatkan pengawalan dari tim keamanan bersenjata untuk sementara waktu.
Jussie Smollett. Foto: Instagram @jussiesmollett
Namun, ada kabar yang beredar bahwa Smollett tidak kooperatif dengan pihak berwajib dalam menceritakan kronologi penyerangan. Dilansir The Hollywood Gossip, Smollett dianggap berbohong akan beberapa hal soal penyerangannya.
Pihak Smollett pun angkat bicara terkait kabar tersebut. Perwakilan Smollett yang menolak untuk disebutkan namanya membantah bahwa pria berumur 36 tahun itu tidak kooperatif dengan kepolisian.
ADVERTISEMENT
Dilansir Deadline, Smollett sudah menyerahkan beberapa bukti penyerangannya ke polisi, salah satunya rekaman telepon. Namun, rekaman tersebut tidak menguatkan alibi Smollett pada polisi dan tidak membantu polisi untuk menemukan dua pria yang melakukan kekerasan padanya.
"Jussie adalah korban dalam kasus ini, dan statusnya itu telah dinyatakan oleh polisi. Jussie secara sukarela memberikan catatan teleponnya satu jam setelah serangan dan memberikan beberapa pernyataan kepada polisi. Kepolisian Chicago juga berulang kali bilang bahwa laporan Jussie konsisten dan kredibel," jelas pihak Smollet.
Jussie Smollett. Foto: Instagram @jussiesmollett
"Inspektur Polisi Johnson sejak hari pertama mengatakan bahwa Jussie adalah korban. Kami terus bekerja sama dengan Kepolisian Chicago. Kami yakin bahwa mereka akan menemukan penyerang Jussie dan membawa mereka ke pengadilan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pihak Smollett mengakui bahwa ada beberapa nomor telepon yang hilang dalam catatan telepon yang menjadi barang bukti. Meski demikian, nomor-nomor tersebut diyakini tidak berhubungan dengan penyerangan terhadap Smollett.
"Setiap informasi yang dihapus dimaksudkan untuk melindungi privasi kontak pribadi atau orang-orang penting yang tidak relevan dengan serangan itu. Polisi Chicago belum memberi tahu kami bahwa mereka menolak, juga tidak menyatakan keprihatinan tentang catatan itu kepada kami. Oleh karena itu, kami tidak merasa terdorong diberi umpan untuk menanggapi laporan pers yang tidak dikuatkan," terang pihak pemain film 'The Skinny' tersebut.
Jussie Smollett. Foto: Instagram @jussiesmollett
Smollett sendiri sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Pada Sabtu (2/2) lalu, dia tampil untuk sebuah konser di The Troubadour, Los Angeles, AS. Saat konser, dia sempat mengatakan bahwa dirinya sudah baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
"Aku belum sepenuhnya sembuh, tapi aku akan pergi dan aku akan berdiri tegak dengan kalian semua. Aku harus berada di sini malam ini. Aku tidak bisa membiarkan para bajingan itu menang," ucapnya pada kala itu.
Jussie Smollet diserang saat sedang berjalan kaki untuk kembali ke apartemennya . Tiba-tiba, dia dihampiri dua orang pria yang menghajar dan menyerangnya dengan kata-kata kasar, terutama yang berhubungan dengan rasialisme.
Tak hanya itu, dua pria yang mengenakan topeng ski berwarna hitam tersebut juga menuangkan zat kimia yang diduga pemutih pakaian pada tubuh Smollett. Mereka juga mengikat lehernya dengan tali sambil meneriakkan, "This is MAGA (Make America Great Again) country."