Kata Produser soal Biaya Produksi Film '27 Steps of May'

6 Mei 2019 7:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan film '27 Steps of May'. Foto: Amygdala Publicist
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan film '27 Steps of May'. Foto: Amygdala Publicist
ADVERTISEMENT
Film '27 Steps of May' telah ditayangkan di sejumlah bioskop Tanah Air sejak 27 April lalu. Dibintangi oleh Raihaanun, Lukman Sardi, Ario Bayu, dan Verdi Solaiman, film garapan Ravi Bharwani tersebut rupanya sudah menjalani syuting sejak 2016 dan baru selesai pada Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
Ketika ditemui usai diskusi soal film '27 Steps of May' di CGV FX Mall, Sudirman, Jakarta Pusat, Rayya Makarim selaku produser sekaligus penulis skenario memberikan sedikit bocoran soal budget pembuatan film tersebut.
"Low-lah. Standar (biaya film nasional) sudah Rp 8-9 miliar, gitu. (Kalau '27 Steps of May'), paling seperempatnya kali," ucap Rayya seraya tersenyum kecil.
Penulis Skenario Rayya Makarim saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Meski enggan membahas lebih lanjut soal dapur produksi filmnya, Rayyi lebih tertarik membahas bagaimana melakukan pendalamam hingga riset untuk membuat skenario film ini menjadi menarik.
Ia menuturkan bahwa penggarapan naskah '27 Steps of May' dilakukan, tanpa melibatkan secara langsung korban pelecehan seksual yang menjadi tema utama dalam film tersebut. Ia melakukan riset melalui informasi dari artikel dan membaca banyak testimoni dari korban pelecehan seksual.
ADVERTISEMENT
"Untuk tanya langsung ke korban lebih susah karena mereka, 'Oh, ini untuk film'. Jadi, kita approach-nya agak susah untuk meng-approach korban langsung. Tapi, kita membaca banyak sekali testimoni dari korban. Kita membaca apa yang mereka ceritakan," kata Rayya.
Cuplikan film '27 Steps of May'. Foto: Amygdala Publicist
Untuk menunjang riset tersebut, lanjut Rayya, ia juga membaca sejumlah teori-teori psikologis. Alasannya, karena film ini menyajikan sebuah cerita sensitif yang perlu riset mendalam.
"Bahkan ada yang lebih (lama traumanya), ada yang bunuh diri. Wah, banyak sekali. Kita cuma memilih, 'Oke, ini cerita kita', tapi cerita May-May lainnya ada beribu-ribu, banyak sekali dan, ya, tinggal gradasinya saja," katanya.
Selain itu, Rayya juga menceritakan mengapa proses syuting film ini memakan waktu hingga 2 tahun lamanya. Menurutnya, perlu ada diskusi panjang antara dirinya dengan Ravi Bharwani selaku sutradara untuk mengarahkan apa saja yang dikerjakan oleh tokoh utama.
Cuplikan film '27 Steps of May'. Foto: Amygdala Publicist
"Intinya, bahwa kita semua yang punya trauma, kita selalu mendirikan sebuah tembok, tutup diri kita. Tapi, kalau ada yang membantu, mendengarkan, fasilitator, ada scratch saja di tembok, itu tidak bisa membantu. Di-support lebih banyak lagi, tambah terbuka-buka, itu lama lagi diskusinya. Tapi, itu semua proses kreatif saja, tapi kita mulai dengan cerita yang sangat sederhana, baru habis itu kita cari bentuknya yang menarik, yang visual," ucap Rayya.
ADVERTISEMENT
Film ini menceritakan tentang May (diperankan Raihaanun) yang diperkosa oleh sekelompok pria tak dikenal saat usianya 14 tahun. Kejadian itu juga membuat ayah May (diperankan Lukman Sardi) terpukul.
Ayah May lalu menyalahkan diri karena merasa tidak bisa menjaga sang putri. Hingga suatu hari, seorang pesulap (diperankan Ario Bayu) pindah ke rumah sebelah mereka.