Kenang Momen 17-an, Raline Shah Paling Suka Lomba Tangkap Belut

17 Agustus 2018 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raline Shah (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Raline Shah (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Momen perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia memang kerap mengingatkan sebagian orang dengan masa kecil mereka. Sebab, biasanya perayaan 17 Agustus diramaikan dengan berbagai lomba seperti makan kerupuk, balap karung, hingga panjat pinang.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut juga dirasakan oleh pemain film Raline Shah. Wanita berusia 33 tahun tersebut mengaku sering mengikuti lomba di sekitar tempat tinggalnya. Dia bahkan dengan bangga menyebutkan bahwa dirinya sering memenangkan lomba-lomba itu.
"Saya lomba makan kerupuk selalu menang. Karena saya suka kerupuk dan saya kan tinggi," ucapnya dengan bangga saat ditemui di Sampoerna Strategic, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Meskipun selalu memenangkan lomba makan kerupuk, namun perlombaan itu bukan menjadi lomba yang paling disukai olehnya. Bintang film '5 CM' tersebut justru lebih menyukai perlombaan menangkap belut. Padahal, banyak orang yang seringkali merasa geli dengan hewan berkulit licin itu.
"Yang paling suka, mindah-mindahin belut. Soalnya kan nangkep belut biasanya cowok-cowok saja yang berani, tapi saya suka juga," ucap wanita asal Medan, Sumatra Utara itu.
Raline Shah (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Raline Shah (Foto: Munady Widjaja)
Walau merindukan momen perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, namun kali ini Raline tidak dapat ikut meramaikannya. Sebab, dia harus bertolak ke Amerika Serikat untuk menjalani proses syuting film terbarunya.
ADVERTISEMENT
"Sayang sekali saya enggak berada di Indonesia. Jadi enggak bisa deh nangkap belut sama makan kerupuk," katanya berkelakar.
Di penghujung perbincangan, wanita kelahiran 4 Maret 1985 ini menjelaskan tentang makna kemerdekaan dari sudut pandangnya. Bagi Raline, kemerdekaan adalah momen di mana seluruh masyarakat seharusnya punya perasaan untuk memiliki Indonesia.
"Kalau kita merasa memiliki, kita akan menjaga Indonesia dan bertanggung jawab. Itu bisa jadi motivasi untuk berkontribusi membuat nama Indonesia lebih wangi di dunia Internasional. Itu yang harus dihayati, kita memiliki Indonesia, dan kita milik Indonesia," pungkasnya.