Kilas Balik Megadeth, Band Thrash Metal Rival Metallica

23 Oktober 2018 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Band Megadeth (Foto: IG @megadeth)
zoom-in-whitePerbesar
Band Megadeth (Foto: IG @megadeth)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Band Thrash Metal ternama asal Amerika Serikat, Megadeth akan kembali menggempur Indonesia. Setelah sebelumnya sukses menghibur para penggemarnya dalam acara Hammersonic Fest 2017, kini band asal Los Angeles, Amerika Serikat itu akan tampil di event Jogjarockarta 2018 pada 27 Oktober Mendatang.
ADVERTISEMENT
Sehubungan dengan kedatangan band yang didirikan oleh Dave Mustaine itu ke Indonesia, kumparan akan merangkum kilas balik perjalanan band yang mempopulerkan lagu 'Peace Sells' itu.
Megadeth Live in Hammersonic 2017. (Foto: Instagram/@hammersonicfest)
zoom-in-whitePerbesar
Megadeth Live in Hammersonic 2017. (Foto: Instagram/@hammersonicfest)
Megadeth dapat dikatakan sebagai 'proyek sakit hati' dari Dave Mustaine. Mengapa? Dilansir dari situs majalah Metal Hammer, Mustaine adalah salah satu personel formasi awal Metallica. Ya, ia dulu adalah gitaris dari band yang kini memiliki formasi James Hetfield (Vokal dan Gitar), Kirk Hammet (Gitar), Robert Trujillo (Bass) dan Lars Ulrich (Drum).
Pria berambut merah itu dipecat dari Metallica sebelum album debutnya, 'Kill 'em All' dirilis pada Juli 1983 silam. Alasannya, karena Mustaine saat itu dikenal sebagai seorang pemabuk yang kecanduan alkohol dan obat-obatan.
Ia kemudian dipulangkan dari tur Metallica oleh rekan-rekan satu bandnya dari New York ke San Fransisco. Dalam perjalanan, Mustaine pun merenung dan mencetuskan ia harus membentuk band yang lebih keras dan lebih brutal dibanding Metallica.
ADVERTISEMENT
"Aku menginginkan darah mereka (Metallica). Itu isi pikiranku saat itu," ucap Mustaine.
Sehingga, pada musim panas 1983, Pria kelahiran California, 57 tahun lalu itu pun membentuk Megadeth dengan sang bassist, David Ellefson. Kala itu, sektor gitar band itu diisi oleh Chris Polland dan Gar Samuelson.
Mereka berempat kemudian menelurkan album perdananya yang bertajuk 'Killing is My Business... And Business is Good' pada tahun 1985. Sepanjang 35 tahun menghantam penikmat musik keras dunia, band ini sudah menelurkan 15 album.
Nama band yang memiliki maskot 'Vic Rattlesnake' mulai dikenal luas oleh publik setelah merilis album 'Peace Sells... But Who's Buying' pada tahun 1986. Lagu 'Peace Sells' pun berhasil memikat para penikmat musik keras dengan permainan gitar Mustaine yang cepat namun melodius.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2002 band ini sempat bubar jalan lantaran Mustaine mengalami kecelakaan yang membuat cedera otot di tangan kirinya. Hal ini membuatnya tak lagi bisa bermain gitar sehingga ia memilih mengundurkan diri dari Megadeth. Bulan April 2002, band ini pun dinyatakan bubar.
Namun pada 2004, setelah menjalani pengobatan secara intensif, termasuk terapi, Mustaine pulih dari cederanya. Ia kembali bermusik dan Megadeth 'bangkit' lagi di tahun itu.
Selama 35 tahun berkarya, Megadeth juga sering berganti personel. Terutama di sektor gitar dan drum. Tercatat ada beberapa nama-nama besar yang singgah sebagai personel Megadeth. Di antaranya Marty Friedman, almarhum Nick Menza, serta Shawn Drover.
Album terbaru yang dirilis Megadeth pada 2016 adalah 'Dystopia'. Dalam album ini, selain Mustaine dan Ellefson, ada dua personel baru yang sebenarnya bukan wajah baru di dunia musik metal.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Kiko Loureiro yang merupakan mantan gitaris band Power Metal asal Brazil, Angra dan Chris Adler yang dikenal sebagai drummer band metal asal Amerika Serikat, Lamb of God. Formasi band ini pun kembali berganti. Dalam gelaran Jogjarockarta 2018 mendatang, penabuh drum dari band ini adalah Dirk Vebeuren.
Yang menarik, dalam parade musik rock Internasional kelas dunia ini Megadeth diketahui mengundang Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk meyaksikan penampilan mereka secara langsung di Stadion Kridosono, Yogyakarta.
Tak hanya Jokowi, pelantun 'Rust in Peace' itu juga turut mengajak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ya, tahun lalu Ganjar diketahui ikut nonton festival musik tersebut di hari pertama. Ia datang bersama sang istri, Siti Atiqoh Supriyanti, dan juga anaknya. Kala itu, Ganjar sengaja menghadiri JogjaRockarta untuk menyaksikan LaBrie dan kawan-kawan manggung.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap Presiden Republik Indonesia Joko Widodo @jokowi dan gubernur Ganjar Pranowo @ganjarpranowo dapat menerima undangan kami untuk dapat melihat penampilan kami di Yogyakarta pada 27 Oktober. Kami tak sabar untuk bermain di @jogjaROCKarta dan bertemu kalian berdua di sana," tulis akun Twitter @Megadeth pada Rabu (19/9).
Gayung bersambut ajakan Megadeth pun langsung direspons oleh Ganjar melalui postingan di akun Instagram pribadinya, @ganjar_pranowo.
"Matur nuwun sanget mas @megadeth, Insyaallah kulo nonton... kamu mau ikut enggak?" tulis Ganjar Pranowo.