Kondisi Jupiter Fortissimo di Penjara: Kurus dan Derita Penyakit Kulit

Jupiter Fortissimo (Foto: Twitter @jupiter40cmo)

Baru-baru ini foto-foto Jupiter Fortissimo yang tengah mendekam di Rutan Salemba beredar luas di media sosial Instagram. Selain selfie, tersebar pula foto kakinya yang tampak terkena penyakit kulit.

Fransisca Indrasari, pengacara yang menangani kasus penyalahgunaan narkotika Jupiter, pun membenarkan bahwa pemain film 'Terowongan Casablanca' itu tengah menderita penyakit kulit. Meski tugasnya sebagai kuasa hukum telah rampung, Fransisca masih kerap berkomunikasi dengan Jupiter maupun keluarganya.

Penyakit kulit tersebut telah diderita Jupiter sekitar tiga sampai empat bulan belakangan. Kurang higienisnya kehidupan di penjara menjadi penyebabnya.

"Kalau saya enggak salah, sakitnya itu terkait kulit. Ya, karena kan dia biasanya hidupnya higienis, bersih. Memang dulu waktu awal-awal, sih, dia sempat komplain. Dia enggak bisa terima seperti ini kondisinya," beber Fransisca ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (12/4).

Jupiter Fortissimo (Foto: Twitter @jupiter40cmo)

Menurut Fransisca, penyakit kulit yang diderita Jupiter ini bukan dampak dari penyalahgunaan narkotika yang dulu dilakukannya.

"Setahu saya, sih, enggak. Cuma, memang mungkin daya tahan tubuhnya saja yang sedang turun, ya, karena kondisi yang seperti itu," ucap Fransisca.

Jupiter juga pernah mengatakan keinginannya untuk berobat di luar penjara terkait penyakit kulit itu. Hanya saja, ia tetap harus lebih dulu berobat dan mendapatkan rekomendasi dari dokter lapas.

Jupiter Fortissimo (Foto: Twitter @jupiter40cmo)

Fransisca terakhir menjenguk pemain sinetron 'Cinta Puteri' tersebut sekitar enam bulan yang lalu. Kala itu, Jupiter dalam kondisi sehat.

"Cuma, memang dia agak tertekan, ya, di dalam penjara karena kan aktivitasnya dibatasi," ujar Fransisca.

Dari foto-foto yang beredar, Jupiter juga tampak lebih kurus dibandingkan sebelum dirinya terjerat kasus penyalahgunaan narkotika. Fransisca tak menampik kenyataan tersebut.

"Memang kurus, drop, karena memang dia tidak bisa makan yang teratur di sana. Makanannya kan dijatah. Dia sempat bilang, 'Pengin makan enak.' Cuma, kan tidak bisa, ya, kecuali kami bawakan pas besuk," tuturnya.

Jupiter ditangkap penyidik Polsek Metro Tamansari di sebuah rumah karaoke di kawasan Mangga Besar pada 10 Mei 2016. Kala itu, ia kedapatan memiliki sabu seberat 0,54 gram.

Melalui persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jupiter divonis hukuman penjara selama dua tahun enam bulan. Sidang putusan itu digelar pada 29 November 2016.