Konsep Jadul, Alasan David Schaap Main Film 'Koboy Kampus'

19 Juli 2019 7:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
David John Schaap. Foto: Aria Pradana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
David John Schaap. Foto: Aria Pradana/kumparan
ADVERTISEMENT
Kisah nyata Pidi Baiq saat berstatus sebagai mahasiswa diaktualisasikan dalam bentuk film berjudul 'Koboy Kampus'. Film tersebut rencananya tayang serentak pada 25 Juli mendatang.
ADVERTISEMENT
Film yang disutradarai Pidi Baiq ini diperankan oleh Jason Ranti, Ricky Harun, David John Schaap, Miqdad Addausy, Bisma Karisma, Steffi Zamora, Danilla Riyadi, hingga Vienny 'JKT48'.
David John Schaap. Foto: Munady Widjaja
Salah satu pemerannya, David Schaap, mengaku alasannya menerima tawaran bermain di film garapan MNC Pictures tersebut, karena latar belakang film yang menceritakan suasana tahun 90-an.
"Pertama, sih, soal kisah nyata Pidi Baiq, pernah juga lihat film dan karya Pidi Baiq yang bagus-bagus. Kemudian, ada kesempatan seperti ini apalagi soal kisah nyata 'The Panasdalam' dan syutingnya di Bandung, terus konsepnya juga cita-cita pengin buat film dengan konsep jadul kembali ke tahun 90-an, dan ini setting kembali ke 90-an, jadi keren dan bikin tertarik ikutan," ucap David John Schaap saat ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Pria keturunan Sunda-Belanda ini mengaku tidak mengalami kesulitan selama proses syuting. Namun, karena ada adegan dirinya bermain harmonika, maka David sempat mencari tutorial menggunakan alat musik tiup tersebut melalui YouTube.
Dalam film 'Koboy Kampus', pria berusia 29 tahun ini mengaku karakter Erwin Koboy Banjaran hampir mirip dengan karakter pribadinya. Sehingga, semakin mempermudah baginya dalam memerankan karakter kawan Pidi Baiq tersebut.
"Identiknya, dia selalu pakai bandana, pakai topi koboi dan kayak tampilan koboi, dan karakternya dia enggak terlalu beda dengan saya pribadi. Jahilnya pun ada, ada lebih ke kalem, terus orangnya santai, sih," terang David.
Pria yang sempat mengenyam pendidikan seni di Bandung tersebut mengatakan, ada kesamaan antara syuting film di lingkungan kuliah dengan masa kuliahnya dahulu. Sehingga, ia sempat sedikit bernostalgia dengan masa-masa kuliahnya.
ADVERTISEMENT
"Ya, sempat kuliah di Bandung juga dan jurusannya jurusan seni juga, jadi pas suasana pas syuting ingat waktu kuliah, nih, tapi enggak sebrutal yang syuting film. Karena 'kan zaman beda, apalagi zaman dulu senioritasnya lebih kuat dibandingkan 2000-an akhir ini, jadi pas syuting itu ada kesamaan seperti kuliah, tapi kalau soal mental, zaman dulu mentalnya lebih kuat," jelasnya.
Lantas, apa harapan David John Schaap dengan film bergenre drama musikal ini?
"Semoga banyak yang nonton, dan mudah-mudahan bagi generasi 70-an hingga 80-an yang sempat kuliah kangen masa-masa dulu dengan film ini, mereka bisa nostalgia. Terus juga, pelajaran bagi anak-anak zaman sekarang yang perbedaan antara kuliah zaman sekarang dan zaman dulu itu beda, jadi ada pelajaran juga," pungkasnya.
ADVERTISEMENT