Kriss Hatta Bahagia Akan Pembenaran Hilda soal Pernikahan Mereka

Kriss Hatta. Foto: Aria Pradana/kumparan

Sidang dugaan pemalsuan dokumen buku nikah yang menjerat Kriss Hatta kembali digelar di Pengadilan Negeri Bekasi, Jawa Barat.

Sebanyak empat saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) dihadirkan dalam sidang tersebut. Mereka antara lain adalah Hilda Vitria, ibu Hilda, dan dua mantan kepala KUA Kecamatan Jatiasih.

Sidang yang berlangsung selama kurang lebih lima jam tersebut tampaknya membuat terdakwa Kriss Hatta senang.

Sebab, saksi-saksi tersebut seolah membenarkan adanya pernikahan dan keaslian buku nikah tersebut.

"Saya sangat bahagia sekali hari ini," ucap Kriss Hatta usai sidang.

Hilda Vitria usai menjadi saksi kasus dugaan pemalsuan dokumen nikah dengan terdakwa Kriss Hatta. Foto: Aria Pradana/kumparan

Dalam sidang tersebut, Hilda mengaku sempat menikah dengan Kriss Hatta karena terpaksa. Sebab, pria berusia 30 tahun tersebut mengancam dirinya bakal melakukan upaya bunuh diri, karena ketahuan selingkuh serta sering melakukan kekerasan.

"Terdakwa sempat berselingkuh dengan wanita yang lebih tua dan ada di handphone saya," ucap Hilda di persidangan.

Dikonfirmasi mengenai ancaman bunuh diri hingga selingkuh, Kriss Hatta enggan membahasnya. Menurutnya, kasus yang sedang terjadi saat ini lebih difokuskan pada dugaan pemalsuan dokumen, bukan terkait isu lainnya.

"Itu sudah pernah dibahas satu tahun yang lalu, saya malas. Sudahlah, sudah enggak ada waktunya lagi untuk flashback ke sana. Di PA Bekasi sudah menyatakan bahwa pernikahannya sah. Mau tertekan, mau apa kek, whatever, dia bebas berpendapat. Tapi, di sini adalah pembuktian," terang Kriss Hatta.

Kriss Hatta menjalani sidang perdana di PN Bekasi. Foto: Aria Pradana/kumparan

Selain itu, pemain film 'Cewek Saweran' tersebut menganggap bahwa dugaan bunuh diri yang dilakukannya karena ketahuan selingkuh, yang dilontarkan oleh Hilda saat persidangan, dianggapnya sebagai pengalihan isu.

"Waduh, waduh, waduh. Ya, gimana, ya? Kalau misalnya itu dijawab, melenceng dari konteks permasalahan. Saya enggak mau ini jadi ambigu," kata Kriss Hatta sewot.

"Kalau fokusnya pemalsuan dokumen ya, sudah, enggak usah kemana-mana. Ini akan bikin jadi blur dan enggak jelas. Dia itu ingin membuat stigma baru di depan masyarakat," pungkasnya sambil meninggalkan gedung pengadilan.

Dalam persidangan tersebut, ibunda Kriss Hatta, Anna, dan keluarganya, terlihat fokus mengamati jalannya persidangan. Sidang akan dilanjutkan pada Rabu (22/5) mendatang.