Lagu 'Akad' Di-Cover Banyak Orang, Payung Teduh Ambil Sikap Tegas

28 September 2017 16:38 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Payung Teduh (Foto: Instagram @payungteduhofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Payung Teduh (Foto: Instagram @payungteduhofficial)
ADVERTISEMENT
Bulan Juni lalu, band Payung Teduh yang beranggotakan Mohammad Istiqamah Djamad. Alejandro Saksakame, Comi Aziz Kariko, dan Ivan Penwyn ini merilis single berjudul 'Akad' yang sukses membuat para penikmat musik jatuh cinta.
ADVERTISEMENT
Selain mempersembahkan aransemen yang fun, 'Akad' juga menghadirkan lirik yang banyak membuat orang terharu.
Bila nanti saatnya telah tiba, Ku ingin kau menjadi istriku, Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan, Berlarian kesana-kemari dan tertawa.
Namun bila saat berpisah telah tiba, Izinkanku menjaga dirimu, Berdua menikmati pelukan diujung waktu, Sudilah kau temani diriku.
Dalam waktu singkat, banyak orang dan grup musik lokal yang menyanyikan lagu 'Akad' dengan versi mereka sendiri dan mengunggahnya ke media sosial. Beberapa di antaranya sukses mendapat viewers hingga berjuta-juta di YouTube, bahkan melampaui viewers video lirik dan official video versi Payung Teduh.
Setelah sekian lama, sang vokalis yang akrab disapa Is akhirnya buka suara. Lewat sebuah video yang ia unggah ke akun Instagramnya, @pusakata, Is mengungkapkan kekecewaan yang dialami oleh band-nya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya cuma menyampaikan ya, sebenarnya saya berusaha nahan diri bersama teman-teman Payung Teduh dan manajemen untuk tidak membuat video sejenis ini. Melihat betapa brutalnya aktivitas digital terhadap lagu 'Akad'--terima kasih buat penyambutan lagu 'Akad', buat apresiasi kalian--tapi ada yang sudah produksi, sudah rekaman, jualan di Spotify, di iTunes tanpa seizin kami, lalu perform di TV tanpa seizin kami. Enggak apa-apa, cuma ya, izin saja. Namun, ketika sudah lebih jauh, ya mohon maaf, kami harus bersikap."
"Jadi, saya imbau ke teman-teman yang belum bertindak--kayak di YouTube sudah banyak banget yang sudah meraup keuntungan. (Mungkin) biar kami tertibkan saja, sih. Mohon dibantu apresiasi kami biar lebih bijak lagi. Bagi yang sudah kadung berproduksi, tungguin kami, kami samperin. Oke?" ucapnya.
ADVERTISEMENT
Kolom komentar video tersebut pun langsung dibanjiri netizen. Ada yang pro dan ada yang kontra. Untuk meluruskan hal itu, Is kembali mengunggah empat video baru untuk menjelaskan kepada netizen apa maksud dari keinginan Payung Teduh.
"Bukan di soal saya ngelarang cover, tidak. Semua band besar dunia juga pernah meng-cover band-band lain. Tapi kalau urusan untuk kebutuhan produksi itu yang saya tekankan. Harus berizin, kalau tidak itu namanya ilegal. Cover di YouTube juga yang penting ada credit-nya. Untuk fokus ke yang sudah berproduksi, terima kasih," terang Is.
"Selanjutnya, menyikapi tentang beberapa orang yang comment bahwa, 'enggak ada kok di iTunes dan Spotify udah dicari', kami memang sudah bekerja sama dengan tim, pelan-pelan sudah megurusi hal itu. Memang sudah kami usahakan untuk lebih tertib lagi, intinya saling menghargai satu sama lain. Saya bilang kemarin, terima kasih telah meng-cover lagu Payung Teduh, luar biasa, sampai di negara lain yang meng-cover juga luar biasa. Itu yang kami butuhkan, apresiasi."
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau ada hal lain yang berkenan dengan bisnis ya, duduk bareng aja. Jadi, bukan melulu soal duit. Kemaren kenapa-kenapa enggak ribet sekarang giliran jadi besar jadi ribet, urusannya duit. Bukan soal itu."
"Pesan saya buat teman-teman yang pro dan kontra dengan cara yang saling menjatuhkan pendapat satu sama lain--ada yang kasar komennya--ayo, lah. Kita sikapin dengan konten yang ada, dicermati kalimat per kalimat, fokus atau intisari pesannya apa. Jadi, jangan menyulut api."
"Karena, ketika orang suka dengan sesuatu, dari pihak manapun itu akan saling meng-counter. Kami main musik di sini, kami berkesenian, sebuah bentuk budaya manusia yang memiliki etika, rasa, empati, dan kesopanan. Ayo kita lihat ke situ dan jaga budaya-budaya baik itu. Oke?"
ADVERTISEMENT
"Yang terakhir, terima kasih buat semua pihak yang sudah menghubungi, baik itu publisher, kantor Lembaga Bantuan Hukum, dari badan-badan yang bergerak di bidang legal tentang perlindungan HKI, terima kasih sudah membantu dan mohon maaf buat yang belum saya balas."
"Pada akhirnya, pesan ini untuk semua orang. Bisa kita bayangkan orang yang ini berkegiatan untuk seni dan melihat ini jadi pesimis dengan bagaimana cara mereka menata kehidupan mereka (para seniman), menata bisnis mereka ke depan, sedangkan era digital semakin luas dan semakin susah untuk dikendalikan. Akhirnya, kendali di kita. Balik ke budaya kita. Jadi, mari saling menghargai dan saling menjaga," jelasnya.
Netizen pun kembali membanjiri kolom komentar video-video Is dengan beragam pendapat dan ucapan semangat.
ADVERTISEMENT
"Semangat bang @pusakata jangan pernah lelah untuk terus berkarya," ujar @myschatzi_blue.
"Wah... Baru tau ada keributan gini, saya harap semua keritik dan saran ini (harusnya) bersifat dan bertujuan untuk membangun dan tidak ada yang namanya "saling menjatuhkan" mari terima pendapat bersama, ambil positifnya lupakan negatifnya. Bagi org2 yang niat buruk atau mau apalah gitu semoga Allah berikan pencerahan, kalo perlu di ruqiah. ETA TERANGKANLAH....," kata akun @tedyrahmady97.
"Undang undang Hak kekayaan intelektual dibuat tidak semata untuk kepentingan ekonomi/komersial belaka ..tp jauh lebih kearah melindungi para pemikir dan pengkarya dr perbuatan org orang yang memanfaatkan proses kreatif org lain untuk mengeruk keuntungan semata...seniman berkarya untuk idiologi, ekpresi diri, eksiatensi dan apresiasi dan penghargaan tertinggi dr seniman adalah apresiasi. Menikmati ataupun Membeli karya adalah salah satu bentuk apresiasi ...bukan malah sebatas mengambil dan menjualnya...(sebatas opini aja)," tulis akun @plongaplongo.
ADVERTISEMENT
"Kami bagian dari masyarakat luas berterima kasih karena diberitahu akan adanya hak intelaktual yang perlu dihargai. Yang tidak/tidak mau paham akan hal itu agaknya tidak perlu #dipaksa untuk paham. Kami ikut #prihatin terhadapnya. #salam," ujar akun @lovesafura.