LANY: dari Tak Punya Penggemar hingga Tiket Konser Habis Terjual

27 Maret 2018 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LANY. (Foto: Dok. Universal Music)
zoom-in-whitePerbesar
LANY. (Foto: Dok. Universal Music)
ADVERTISEMENT
Berbahagialah, para penggemar LANY. Paul Jason Klein, Charles Leslie "Les" Priest, dan Jake Clifford Goss akan tampil di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, malam ini, Selasa (27/3).
ADVERTISEMENT
LANY dikenal lewat album self-titled mereka yang rilis 30 Juni 2017. Album tersebut berisi 16 lagu bernuansa electro indie pop dengan 'ILYSB', 'Good Girls', dan '13' sebagai lagu-lagu andalan mereka.
Band yang terbentuk Maret 2014 ini pun bercerita soal karier mereka. Awalnya, LANY hanya mengunggah lagu-lagu mereka di dunia maya. Bahkan, mereka tidak memiliki pendengar, begitu juga dengan media sosial mereka yang miskin penggemar.
“Kami tak pernah manggung. Biasanya, ketika kau akan manggung di satu tempat, kau akan memohon-mohon pada orang-orang untuk datang. Tapi, kami tidak mau. Kami mau orang yang datang sendiri ke acara kami,” kata Les saat ditemui kumparan (kumparan.com) di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, hari ini, Selasa (27/3).
ADVERTISEMENT
Bagi Klien, saat orang-orang mulai menyukai karya mereka tanpa paksaan punya makna yang lebih mendalam dan jauh lebih berarti.
“Karena itu, kami keluarkan single dan membiarkan orang untuk mengenal karya kami terlebih dahulu,” ujarnya.
Klein pun membeberkan bahwa LANY baru berani untuk tampil secara live satu tahun setelah single pertama mereka rilis. Les pun menambahkan bahwa mereka benar-benar tegang. Bahkan, mereka rela mengurung diri di studio dalam waktu yang cukup lama demi mempersiapkan suguhan panggung yang sempurna.
“Saat itu kami sangat takut orang tidak ada yang datang, orang tidak suka,” kata Klein disambut senyum malu Jake sang drummer yang tak banyak bicara.
Kini, LANY telah menjadi salah satu band yang digemari oleh banyak kalangan milenial di seluruh dunia. Lagu-lagu mereka pun berulang kali diperdengarkan di radio. Akun-akun media sosial mereka pun telah memiliki banyak pengikut. Seperti aku Instagram mereka yang telah diikuti oleh lebih dari 315 ribu orang.
ADVERTISEMENT
LANY pun bertransformasi dari band yang takut untuk tampil live menjadi band yang menyedot perhatian di berbagai festival besar dunia. Beberapa di antaranya adalah Coachella, Loolapalooza, dan We The Fest, festival musik yang digelar di Jakarta pada 12 Agustus 2017..
Tak hanya senang, Klein juga mengaku merasa aneh saat LANY mulai tenar dan diidolakan banyak orang. Pria bermata besar itu mengungkap bahwa ia amat terkejut saat tiba di Jakarta. Sekumpulan polisi menggiring mereka menuju hotel lantaran banyak fans yang menyerbu hanya karena ingin berfoto.
“Sangat aneh rasanya bisa tersohor. Saat tiba di bandara, ada sekumpulan polisi yang mengantar kami ke kendaraan menuju hotel. Di dalam mobil aku berpikir, ‘Kami hanya berusaha membuat musik yang bagus, dan sekarang harus ada polisi yang menggiring kami untuk ke hotel’,” kata Klein.
ADVERTISEMENT
“Itu adalah satu penghargaan besar dalam bermusik, visiku dalam bermusik jadi kenyataan dan itu sangat membanggakan,” sambungnya.
Sukses besar di album pertama tak lantas membuat LANY tinggi hati dan malas berkarya. LANY sudah berencana untuk merilis album ke-2 mereka pada tahun ini. LANY juga berharap dapat menjaga eksistensi dengan mengajak beberapa musisi papan atas berkolaborasi, seperti Post Malone, Pharell Williams, dan Daft Punk.
“Kami akan mengeluarkan album ke-2 bertajuk ‘Malibu Nights’. Album itu akan berisikan 9 lagu. Sudah setengah tahun kami menggarapnya. Di Amerika, nanti kami akan bermain di Coachella, lalu ada empat minggu untuk menyelesaikannya. Kami tur lagi sejenak dan di musim panas mendatang mungkin (album baru) sudah bisa rilis,” tutup Klein.
ADVERTISEMENT
Malam ini, LANY akan tampil di The Pallas pukul 20.00 WIB.