Lomba Makan Donat di 'Dahsyat' Dinilai Melecehkan, RCTI Minta Maaf

20 Januari 2018 12:03 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara Dahsyat RCTI dianggap melecehkan. (Foto: Youtube/ UNIK ANEH)
zoom-in-whitePerbesar
Acara Dahsyat RCTI dianggap melecehkan. (Foto: Youtube/ UNIK ANEH)
ADVERTISEMENT
Acara Dahsyat yang dipandu oleh Raffi Ahmad bersama Denny Cagur dan disiarkan di stasiun televisi RCTI pada Kamis (19/1) lalu menjadi bahan perbincangan hangat lantaran dinilai mempertontonkan kegiatan yang tak beretika dan cenderung melecehkan. Saat itu, Dahsyat tengah sekaligus merayakan ulang tahun pertama sinetron andalan RCTI, 'Dunia Terbalik', sehingga sejumlah pemain, seperti Faby Marcellia, Felicya Angelista, dan Idrus Madani, turut hadir sebagai bintang tamu.
ADVERTISEMENT
Mereka kemudian berpartisipasi dalam suatu permainan yang dilakukan untuk memeriahkan acara. Permainan yang dilakukan oleh dua orang itu mengadaptasi lomba makan kerupuk yang biasa diadakan dalam perayaan 17 Agustus. Namun, bukan kerupuk yang digantung dan harus dimakan oleh peserta, melainkan donat. Donat tersebut juga bukan sekadar digantung, tetapi juga diikatkan pada kaki peserta lainnya.
Permainan tersebut diikuti pula oleh seorang anggota TNI AD. Saat itu, ia menjadi peserta yang bertugas memakan donat.
Hal itulah yang kemudian menuai protes dan kegeraman publik. Info Komando bahkan turut menyampaikan reaksi melalui foto cuplikan permainan tersebut yang diunggah ke akun Instagram resmi mereka, @infokomando.
"Semenarik apapun dunia hiburan, jika melampaui norma kesopanan maka tak layak untuk disebut hiburan karena tak beretika dan cenderung melecehkan," tulis @infokomando sebagai keteragan foto tersebut.
ADVERTISEMENT
Melihat salah satu programnya menuai kecaman, RCTI pun langsung melayangkan Surat Permohonan Maaf kepada Direktur Perhubungan Angkatan Darat pada hari yang sama dengan ditayangkannya program tersebut.
"Berkaitan dengan kreasi team Dahsyat pada tanggal 19 Januari 2018 yang dinyatakan menyinggung kewibawaan dari kesatuan TNI AD, khususnya Yon Hubad, melalui surat ini kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut kepada pimpinan TNI AD dan khususnya Yon Hubad TNI AD. Untuk ke depannya, kami akan melakukan perbaikan dan lebih berhati-hati dalam mempersiapkan konten kami."
Demikian yang tertulis dalam surat bertanggal 19 Januari 2018 dan ditandatangani oleh Syafril Nasution selaku Direktur Corporate Affairs RCTI itu.
Surat tersebut diunggah pula oleh akun Instagram Info Komando, Jumat (19/1). "Setelah viral dan menjadi perhatian publik netizen, pihak manajemen RCTI melayangkan surat permintaan maafnya kepada Komandan Perhubungan Angkatan Darat atas siaran salah satu acaranya yang dianggap kurang pas sehingga menyinggung banyak pihak khususnya TNI AD. Dengan adanya kejadian ini semoga menjadi evaluasi bagi pihak manajemen RCTI agar kedepan hal yang sama tidak terulang kembali," bunyi keterangan unggahan tersebut.
ADVERTISEMENT
kumparan telah mencoba menghubungi pihak RCTI untuk meminta tanggapan lebih lanjut mengenai hal ini. Namun, mereka belum memberikan respons.