Lupita Nyong'o dan Danai Gurira, Aktris Kulit Hitam Terbaik Saat Ini

18 April 2019 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komparasi Lupita Nyong'o dan Danai Gurira Foto: infigrafik:  Nunki Lasmaria Pangaribuan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komparasi Lupita Nyong'o dan Danai Gurira Foto: infigrafik: Nunki Lasmaria Pangaribuan/kumparan
ADVERTISEMENT
Lupita Nyong'o dan Danai Gurira adalah dua aktris kulit hitam yang sedang bersinar akhir-akhir ini. Keduanya menjadi representasi wanita Afrika yang sukses di kancah Hollywood.
ADVERTISEMENT
Karier Nyong'o dan Gurira yang diketahui memiliki banyak persamaan. Mereka juga terkenal aktif bergerak sebagai aktivis, khususnya untuk masalah emansipasi wanita di daerah Afrika.
1. Awal karier
Lupita Nyong'o dalam Calvin Klein. Foto: Dok. Neowomanism
Sebagai keturunan Kenya, Lupita Nyong'o lahir di Mexico City, Meksiko pada 1983. Namun, keluarga Nyong'o kembali pulang ke kampung halaman pada 1984.
Di Kenya, Nyong'o semakin memperlihatkan bakat seninya yang besar. Di usia 14 tahun, ia bahkan telah terpilih untuk memerankan tokoh Juliet di film profesional garapan sineas Kenya bertajuk 'Romeo and Juliet'.
Nyong'o lantas hijrah ke Amerika Serikat untuk mengenyam pendidikan di Hampshire College jurusan Film dan Teater. Setelah lulus, ia menjadi kru produksi banyak film layar lebar, termasuk 'The Constant Gardener' (2005), 'Thr Namesake' (2006) dan 'Where God Left His Shoes' (2007).
ADVERTISEMENT
Kembali ke Kenya pada 2008, Nyong'o langsung dipercaya untuk ikut berperan di film pendek besutan MTV bertajuk 'Shuga' yang bercerita tentang bahaya HIV/AIDS di kawasan Afrika. Hanya berselang satu tahun, Nyong'o menjadi produser untuk film 'In My Genes' yang kemudian membuatnya banyak memenangkan penghargaan bergengsi di seluruh dunia dan kian populer di industri film Hollywood.
Danai Gurira Foto: REUTERS/Mario Anzuoni
Danai Gurira merupakan keturunan Zimbabwe yang lahir di Amerika Serikat pada 1978. Gurira kuliah di Macalester College jurusan Seni Budaya di Amerika Serikat, setelah sempat pulang ke kampung halamannya pada 1983.
Semasa kuliah, Gurira mengasah kepiawaiannya dalam menulis naskah drama. Ketika sudah semakin mahir, ia sempat diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai penulis di beberapa teater, termasuk Yale Repertory Theatre, Center Theatre Group, Playwrights Horizons, dan Royal Court.
ADVERTISEMENT
Naskah drama pertama karya Gurira yang menyita perhatian adalah 'In the Continuum', yang dipentaskan di Woolly Mammoth Theatre Company pada 2011. Drama itu berhasil memenangkan tiga penghargaan sekaligus, yakni Obie Awards, Outer Critics Circle Awards, dan Helen Hayes Awards.
Selain menjadi penulis, Gurira juga coba peruntungan bermain sebagai aktris di serial televisi, seperti 'Law & Order' dan 'Treme'. Ia juga membintangi beberapa film, termasuk 'The Visitor', yang membuatnya memenangkan piala di Method Fest Independent Film Festival.
2. Puncak karier
lupita nyong'o Foto: dok.REUTERS/Mario Anzuoni
Setelah Nyong'o menyelesaikan kuliah S2 di Yale School of Drama, ia langsung ditaksir oleh sutradara Steve McQueen untuk bermain di film '12 Years a Slave' (2013). Akting yang baik dan hebat membuat Nyong'o diganjar total 12 nominasi dari berbagai festival film, termasuk Golden Globe Awards, BAFTA Awards, dan Screen Actors Guild Awards.
ADVERTISEMENT
Ia bahkan memenangkan kategori 'Best Supporting Actress' di Piala Oscar. Ia pun menjadi perempuan Afrika pertama yang berhasil memenangkan piala tersebut.
Setelah '12 Years of Slave', Nyong'o banyak membintangi film Hollywood, termasuk 'Non-Stop' dan 'Star Wars: The Force Awakens'. Ia juga berhasil mendapat nominasi di Tony Awards kala bermain di pentas drama 'Eclipsed' karya Danai Gurira.
Karier Nyong'o semakin melejit setelah terpilih untuk memerankan tokoh Nakai di film MCU berjudul 'Black Panther' (2018). Nyong'o adalah salah satu faktor yang menyebabkan film 'Black Panther' dicintai banyak orang dan meraup untung hingga Rp 18,5 triliun.
Tahun ini, Nyong'o menjadi pemeran utama di film 'US' garapan sutradara Jordan Peele. Lagi-lagi, film Nyong'o diapresiasi pecinta dan kritikus film dunia hingga memperoleh keuntungan saat itu sebesar Rp 3 triliun.
Danai Gurira Foto: REUTERS/Danny Moloshok
Naskah drama karya Gurira yang paling populer adalah 'Eclipsed' (2015). Lupita Nyong'o adalah salah satu aktris yang menjadi pemeran di drama tersebut.
ADVERTISEMENT
Fokus bercerita tentang perjuangan tiga budak perempuan di masa perang Liberia, 'Esclipsed' berhasil memenangkan 'Best Design in a Play' di Tony Awards juga nominasi 'Best Play'. Alur cerita yang segar dan menarik membuat Gurira juga memenangkan sebuah penghargaan Sam Norkin Awards pada 2016.
Kala karier Gurira sebagai penulis naskah menanjak, kariernya sebagai aktris pun juga semakin baik. Sejak 2012, Gurira memerankan tokoh Michonne di serial 'The Walking Dead'. Hingga musim ke-9, Gurira masih terus dipercaya untuk memerankan tokoh tersebut.
Peran sebagai Okoye di 'Black Panther' (2017) membuat Gurira kian terkenal. Ia akhirnya sekali lagi punya kesempatan untuk bertemu dengan Nyong'o yang memerankan tokoh Nakai.
3. Proyek mendatang
Lupita Nyong'o After Party Foto: REUTERS/Danny Moloshok
Tahun ini, Nyong'o akan kembali memerankan tokoh Maz Kanata di 'Star Wars: The Rise of Skywalker' yang akan tayang di akhir tahun. Ia juga mungkin akan sekali lagi memerankan Nakai sang pejuang Wakanda di film 'Avengers: End Game'.
ADVERTISEMENT
Nyong'o juga sedang sibuk memproduseri serial televisi bertajuk 'Americanah' yang diangkat dari novel karya Chimamanda Ngozi Adichie. Ada pula film 'Born a Crime' yang rencananya akan menempatkannya sebagai produser sekaligus pemeran.
Nyong'o juga dipastikan akan sumbang suara sebagai narator di serial 'Serengeti' milik Discovery Channel. Dalam waktu dekat, ia juga akan merilis novel drama fiksi yang berjudul 'Sulwe'.
Danai Gurira. Foto: REUTERS/Mario Anzuoni
Jika Nyong'o belum tentu tampil sebagai Nakai di 'Avengers: End Game', Gurira sudah dipastikan akan sekali lagi memerankan tokoh Okoye. Sebab, Okoye memang akan menjadi salah satu karakter penting yang membantu Captain America, Iron Man, dan Captain Marvel untuk melawan Thanos.
Ia juga terpilih menjadi salah satu pemeran di film 'Godzilla vs Kong'. Namun, film itu memang masih dalam proses penggarapan, dan baru akan tayang pada 2020.
ADVERTISEMENT
Para penggemar 'The Walking Dead' harus siap-siap untuk kehilangan tokoh Michonne. Sebab, Gurira sempat menuturkan bahwa ia takkan memerankan karakter itu lagi setelah musim ke-10 tayang di tahun ini.
4. Kehidupan pribadi
Bukan cuma sebagai artis, Nyong'o dan Gurira terkenal sebagai perempuan yang amat peduli pada isu sosial dan lingkungan. Keduanya diketahui aktif terlibat di berbagai organisasi.
Lupita Nyong'o Foto: REUTERS/Mario Anzuoni
Sejak 2015, Nyong'o diketahui aktif menjadi anggota WildAid sebagai duta perlindungan gajah Afrika. Ia juga menjadi salah satu publik figur yang aktif mengangkat isu kesejahteraan wanita dan budaya di Kenya.
Nyong'o pun merupakan anggota dari organisasi Mother Health International sejak 2016. Ia fokus dalam membantu ibu dan anak, serta membangun tempat-tempat persalinan di Uganda.
Danai Gurira. Foto: REUTERS/Donny Moloshok
Sejak 2011, Gurira mendirikan Almasi Arts Inc, sebuah organisasi yang dibangun untuk memajukan pendidikan seni di Zimbabwe. Ia pun sempat terlibat dalam sebuah kampanye bertajuk ONE yang bertujuan untuk fokus pada isu-isu sosial terkait kaum wanita di Afrika.
ADVERTISEMENT
Pada 2016, Gurira berkolaborasi dengan perusahaan Johnson and Johnson membuat sebuah gerakan anti HIV/AIDS di daerah-daerah terpencil di Afrika.