news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mandra Turunkan Budaya Betawi kepada Anaknya

9 Agustus 2018 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mandra (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Mandra (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Ketika mengingat kembali serial 'Si Doel Anak Sekolahan' selain Doel, Sarah, Zaenab, Atun pastilah kita kenal pula dengan sosok Mandra. Setiap tingkah laku dan ucapannya mampu mengundang gelak tawa penonton. Kerinduan terhadap serial yang populer di era '90-an ini, terbalaskan dengan hadirnya 'Si Doel The Movie'.
ADVERTISEMENT
Saat ini, para pemain sedang disibukkan dengan kegiatan promo film, termasuk Mandra. Ia mengaku fokus dengan hal ini dulu, lantaran kegiatan promo sendiri sudah membuatnya lelah.
"Waktunya hampir enggak kebagian (buat) yang lain. Bahkan gue ingin sehari saja istirahat, susah," kata Mandra saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Rabu (8/8).
Alhasil, jika keadaan memungkinkan ia akan mengajak sang anak dalam kegiatan promo film tersebut. Langkah itu ia lakukan agar tetap mempunyai waktu bersama keluarga tercinta.
Meski beberapa kali mengajak anak-anaknya ikut dalam kegiatan promo film, Mandra mengaku tidak mengarahkan mereka untuk terjun ke dunia hiburan Tanah Air.
"Iya dia masih sekolah, ya diarahinnya ke sekolah. Terlepas dia masalah akan iya atau tidaknya (terjun ke dunia hiburan), bukan saya yang memilih. Paling tidak kan dia punya pilihan masing-masing," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Walaupun putrinya yang bernama Tia Septiana cukup populer di media sosial Instagram, namun Mandra tetap memprioritaskan anak pada sekolah. Termasuk pendidikan dalam bidang agama.
"Masih banyak bentuk-bentuk pendidikan lainnya. Salah satu contoh, kalau dia belum bisa paham dengan agama, dia harus belajar agama. Dan memang di samping itu dia harus fokus sekolah," jelasnya.
Mandra dan istri. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Mandra dan istri. (Foto: Munady Widjaja)
"Ya sekolah karena keterkaitan dengan masalah pendidikan itu dia masih banyak. Dia enggak boleh terpengaruh dengan masalah eranya yang sekarang ini," lanjut Mandra.
Selain itu, sebagai pegiat seni, pria 54 tahun ini juga menurunkan budaya Betawi kepada anak. Paling tidak, sang anak harus mengenal budayanya sendiri. Menurutnya, budaya tidak hanya tanggung jawab dari orang tua, namun dari pribadi anak sendiri.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita mengerasa punya suku, ya kita harus mengenal budaya kita. Bisa panjang, pendek kita kan tergantung manusianya. Kalau manusia masih ada ya budayanya masih ada. Kalau manusia ada tapi dia enggak kenal budayanya, ya selesai, tinggal kenangan," tandas Mandra.