​Marak Pelanggaran Hak Cipta, 2D Serius Lindungi Karyanya

21 Januari 2018 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dian Pramana Poetra (Foto: Instagram/dianppoetra)
zoom-in-whitePerbesar
Dian Pramana Poetra (Foto: Instagram/dianppoetra)
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi yang amat pesat, rupanya berimbas buruk pada industri musik. Perlindungan hak cipta kini rasanya semakin sulit untuk dapat diwujudkan. Hal ini terjadi di​ ​tengah me​n​jamurnya berbagai platform digital yang memungkinkan setiap orang melakukan pelanggaran.
ADVERTISEMENT
You​Tube menjadi platform yang paling sering disalahgunakan. Beberapa orang mencoba mencari keuntungan dengan menggunakan karya orang lain tanpa izin. Melihat fenomena ini, duo 2D jadi lebih posesif dalam melindungi karyanya.
Grup yang beranggotakan Deddy Dhukun dan Dian Pramana Putra ini mengaku bahwa 2D saat ini telah memiliki badan hukum yang siap mengatur hal tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dian Pramana Poetra (Foto: Instagram/ dianppoetra)
zoom-in-whitePerbesar
Dian Pramana Poetra (Foto: Instagram/ dianppoetra)
“2D kan sudah mempunyai badan hukum, sudah mempunyai ​​publisher yang mana hak dari karya 2D sendiri mempunyai kekuatan hukumnya,” ujar Dian ketika ditemui ​di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Meskipun begitu, bukan berarti 2D menutup diri bagi orang-prang yang ingin me-recycle hits mereka. Namun, bagi yang ingin mengunakan lagu mereka, perlu mematuhi prosedur yang disediakan.
ADVERTISEMENT
“Jadi, kalau ada yang mau recycle atau mau makai lagu-lagu 2D ya, berurusan dengan kantor secara official,” ujarnya.
Menurut Dian, jika ada yang ingin menggunakan lagu 2D, silakan meminta izin dan mengikuti beberapa prosedur lainya. Grup yang rencananya akan meluncurkan album di akhir tahun ini juga sudah siap untuk meindungi lagu mereka dari pelanggaran hak cipta.
“Nah, publisher kita itu mem-protect lagu-lagu 2D dari hal-hal yang seperti itu nantinya,” ungkap Dian.
Mengenai fenomena covering lagu di YouTube, 2D juga serius menuntut izin bagi para pengguna yang ingin memakai karya 2D dalam video cover mereka. Jika tidak, Dian mengaku tidak akan segan-segan untuk bersikap tegas.
“Badan hukum kita akan turun dan secara prosedural. Mereka akan kena denda atau akan kita klaim semua karya itu untuk kita tutup semua postingan-nya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam waktu dekat, 2D akan terlibat dalam sebuah konser bernuansa 80-an. Konser yang akan mengumpulkan hit makers terbaik pada era itu akan diselenggarakan pada 26 Januari 2018, tepatnya di Balai Sarbini, Jakarta Selatan.