Marcella Zalianty Betah Berlama-lama di Museum
PerbesarADVERTISEMENT
Aktris Marcella Zalianty hampir selalu menyempatkan diri berkunjung ke museum di setiap daerah yang ia kunjungi. Pergi ke museum adalah hobi wanita berusia 37 tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Saya senang ke museum,” ujar Marcella saat dijumpai di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Pemeran film ‘Belahan Jiwa’ itu mengaku, berkunjung ke museum adalah hobinya sejak dirinya masih anak-anak. Hal itu dilakukannya agar bisa mendapat banyak pengetahuan. “Karena dengan kita datang ke sebuah tempat, kota, daerah, kalau kita pergi ke museum, kita lebih tahu banyak hal,” ucapnya.
Perbesar“Saya kan suka seni, apalagi museum-museum yang berhubungan dengan kesenian, itu pasti kayak enggak pengin keluar dari situ gitu rasanya,” tutur Marcella.
Setelah datang ke beberapa museum yang ada di Indonesia maupun di luar negeri, ada beberapa museum yang berhasil membuat istri Ananda Mikola ini terkagum-kagum. Beberapa di antaranya National Museum di Singapura dan Ullen Sentalu di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
“Kita juga punya museum yang luar biasa di Indonesia, Ullen Sentalu di Yogyakarta. Itu museum yang romantis menurut saya, dan punya kesan sangat personal,” sambungnya.
Bintang film 'Rectoverso' ini terkesan dengan warisan budaya Jawa yang mengisi koleksi Museum Ullen Sentalu.
“Bagaimanapun, saya tetap orang Jawa, (di museum) ada tokoh Jawa, ada atribut-atribut (Jawa). Jadi, saya merasa spesial dan saya kenal salah satu yang mendirikan (museum) itu dosen saya juga,” ungkapnya.
Masih ada banyak museum yang ingin dikunjungi oleh Ketua PARFI yang satu ini, salah satunya teletak di Negeri Sakura. Namun, sampai saat ini, keinginannya tersebut masih belum bisa terpenuhi.
Perbesar“Saya pengin ke (museum) Ghibli, bolak-balik ke Jepang belum ke Ghibli itu, enggak kesampaian terus. Sudah dua kali ke Jepang, gagal terus ke sana,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Museum Ghibli di Mitaka, Jepang, memamerkan tokoh-tokoh dari anime Studio Ghibli seperti ‘Spirited Away’, ‘Princess Mononoke’, ‘Ponyo on the Cliff by the Sea’, dan ‘My Neighbor Totoro’. Selain itu, Museum yang juga menggabungkan fitur museum untuk anak-anak, teknologi, dan seni rupa ini juga menampilkan proses pembuatan animasi dari Studio Ghibli.
