Marissa Nasution akan Pindah Negara

Marissa Nasution bersama kekasih barunya (Foto: Instagram: @marissaln)

Kebahagian saat ini tengah dirasakan presenter sekaligus pemain film Marissa Nasution. Setelah bertemu di Bali pada pertengahan 2016 lalu, kini ia telah resmi dinikahi pria bule berdarah Jerman, Benedict Brueggemann.

Marissa menuturkan bahwa ia resmi dipersunting Ben--sapaan Benedict--pada 20 September lalu. Marissa melangsungkan pemberkataan di Jerman, karena kedua keluarga besar mereka tinggal di Jerman.

Setelah melangsungkan pernikahan, presenter berusia 31 tahun ini berkeinginan untuk pindah ke luar negeri. Karena, seperti yang diketahui Marissa dan Ben merupakan pasangan Long Distance Relationship (LDR).

Marissa Nasution dan Benedict, suaminya. (Foto: Instagram/@sunnysideuptravels)

Semasa pacaran, Marissa tinggal dan bekerja di Indonesia, sementara Ben, memiliki pekerjaan di Singapura.

“Kita pikir kita kan Long Distance Relationship (LDR) kita bolak balik. Emang ada rencana saya juga akan pindah ke sana,” ujar Marissa saat ditemui di kawasan SCBD, Jumat (8/12).

Namun, ketika ditanya apakah Marissa akan tinggal di Jerman atau Singapura, ia memilih untuk mengelaknya. Namun, sejak semasa pacaran dan resmi menikah pada 20 September lalu, Marissa kerap bolak-balik Indonesia-Singapura.

Perempuan yang pernah bermain film ‘Namaku Dick’ ini kini mulai mengurangi pekerjaan di tanah air untuk persiapan pindah. Kini, Marissa harus masih bolak-balik Jakarta-Singapura.

Marissa Nasution (Foto: Munady Widjaja)

“Meski dekat, tapi memakan ongkos juga, it's not worth it. Yaudah kita harus cari cara how can life together. We can relieved together,” katanya.

Bahkan Marissa dan Ben sudah mempunyai target sejak 6 bulan lalu untuk tinggal bersama. Tapi, pekerjaan yang masih harus dijalani, membuat rencana tersebut belum terealisasikan.

Marissa Nasution dan Benedict, suaminya. (Foto: Instagram/@sunnysideuptravels)

Lalu, bagaimana ya, nasib karier Marissa di dunia hiburan Tanah Air?

“Tentunya ada salah satu dari kita yang harus mengalah, seperti yang saya bilang, saya masih ada kewajiban di sini juga. Temen saya semua tinggal di sini, pekerjaan saya semua ada di sini," tuturnya.

"Jadi untuk sementara kita bolak-balik saja. Tapi memang ada keinginan, untuk ke depannya bisa tinggal di satu negara,” lanjut perempuan keturunan Jerman tersebut.