Marsha Timothy Sempat Kesulitan Cari Film Anak-anak

Marsha Timothy di acara lomba cipta lagu anak. (Foto: Tika/kumparan)

Beberapa tahun belakangan ini, industri perfilman Indonesia dengan genre horor sedang meningkat. Namun, hal serupa tak terjadi dengan film anak-anak. Indonesia mengalami krisis film anak-anak sejak belasan tahun yang lalu.

Keresahan ini dirasakan oleh salah satu pegiat film yang juga merupakan ibu dari satu orang anak, Marsha Timothy. Aktris berusia 39 tahun tersebut mengaku kesulitan mencari film anak-anak Indonesia untuk disuguhkan pada putri semata wayangnya, Jizzy Pearl Bastian.

"Lumayan sih, karena memang jarang, ya. Ada, tapi jarang," ungkapnya saat dijumpai di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, Kamis (24/5).

Marsha Timothy. (Foto: Munady Widjaja)

Pemain film 'Nada Untuk Asa' itu sangat menyayangkan hal tersebut karena sebenarnya ia dan sang buah hati memiliki hobi yang sama, yakni menonton film di bioskop.

"Kalau ada film anak-anak yang bagus, dia mau nonton, dari kecil dia suka banget nonton. Dia bisa milih film sendiri, biasanya lihat trailer dan tahu mana yang mau dia tonton film anak-anak. Kadang-kadang dia yang ngajak, terus kalau di bioskop ada film di poster coming soon, dia suka ngajak," jelas istri Vino G. Bastian ini.

Syukuran Film 'Kulari ke Pantai' (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)

Oleh karena itu, adik Sheila Timothy ini merasa sangat bersyukur saat mendapat kesempatan terlibat dalam film anak-anak besutan sutradara Riri Riza berjudul 'Kulari ke Pantai'.

Selain bisa mengajak sang buah hati menonton film tersebut di bioskop, ia juga bangga karena turut andil dalam perkembangan industri film anak-anak Indonesia.

"Ketika saya diajakin bikin film anak, yang jelas saya menyambut dengan bahagia sekali. Karena bisa nonton sama anak, film Indonesia. Terus saya main di film ini juga, jadi senang banget," katanya antusias.

Saking bahagianya terlibat dalam proyek film ini, Marsha sampai membawa anaknya untuk mengikuti proses syuting 'Kulari ke Pantai' ke beberapa kota di Indonesia lewat perjalanan darat. Sebagian besar lokasi syuting yang disambangi memiliki pemandangan alam yang sangat indah, sehingga Marsha dan anaknya bisa menikmati proses syuting film tersebut.