news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Masa Kecil Teuku Zacky: Jualan Keripik Hingga Es Bonbon

22 September 2018 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teuku Zacky di Kumparan. (Foto: Cindy Dwi Septiani)
zoom-in-whitePerbesar
Teuku Zacky di Kumparan. (Foto: Cindy Dwi Septiani)
ADVERTISEMENT
Teuku Zacky merupakan aktor yang sudah mulai terjun di dunia hiburan sejak 1999. Sukses menjadi aktor, ia kemudian melebarkan sayapnya ke dunia bisnis. Pria berusia 35 tahun tersebut, kini tengah fokus mengurus perusahaannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Kecintaan pada dunia bisnis, ternyata sudah muncul sejak Zacky masih kecil. Dia sudah mulai berjualan sejak dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar.
"SD saya sudah jualan es bonbon gitu, terus jualan keripik, makanan kecil, kartu nama. Dari kecil sudah senang bisnis, dan senang jualan," ungkap Zacky kepada kumparan baru-baru ini.
"Biasanya dijual ke teman-teman sekolah, nitip di warung-warung, jadi sampai pernah bikin kerajinan tangan sendiri dan saya jual," lanjut ayah dua anak ini.
Teuku Zacky di Kumparan. (Foto: Cindy Dwi Septiani)
zoom-in-whitePerbesar
Teuku Zacky di Kumparan. (Foto: Cindy Dwi Septiani)
Diakui Teuku Zacky, ketertarikannya pada dunia bisnis muncul karena dia sering melihat orang-orang di sekitar melakukan praktik bisnis itu dari bawah.
"Sebenarnya saya ngelihat dari tante, dari nenek, terus inisiatif sendiri," ujar pria kelahiran Bandung, 23 Januari 1983 ini.
ADVERTISEMENT
Keterbatasan ekonomi saat itu, juga membuat dia jadi lebih kreatif untuk bisa nengumpulkan uang sendiri demi membeli barang-barang yang diinginkannya, tanpa harus merepotkan orang tua.
"Akhirnya punya uang saku sendiri dan enggak dilarang sama orang tua, jadinya keterusan sampai sekarang punya bisnis sendiri," ucap Zacky.
Bintang film 'Sakral' itu menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak malu berjualan saat dia masih kecil. Ada satu kejadian unik yang masih terus diingatnya sampai sekarang.
Kala itu, Zacky kecil mendapat giliran masuk sekolah di siang hari. Paginya, ia menyempatkan diri pergi ke pasar untuk membeli beberapa kebutuhan jualan.
"Orang-orang pakai seragam, sedangkan saya kumel dari pasar. Saya satu angkot dengan kakak kelas. Mereka cuma ngelihatin saja dan siangnya ketemu di sekolah, saya cuek saja," tutup Teuku Zacky.
ADVERTISEMENT