Matinya 4 Aktris Porno dalam 3 Bulan

15 Januari 2018 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktris Bintang Porno Meninggal (Foto: Instagram/@lasirenanoticia @msmaplefever)
zoom-in-whitePerbesar
Aktris Bintang Porno Meninggal (Foto: Instagram/@lasirenanoticia @msmaplefever)
ADVERTISEMENT
Usianya masih belia, 20 tahun. Ia masih menyimpan keinginan untuk melanjutkan sekolah. Namun, hari Minggu (7/1), ia ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah rumah di Las Vegas, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Namanya Lexi Rose Forte. Ia lebih dikenal dengan nama Olivia Nova --sebutannya di panggung industri film porno. Hingga sekarang penyebab kematiannya belum diketahui. Setidaknya dibutuhkan waktu enam hingga delapan minggu bagi pihak kepolisian setempat untuk proses penyelidikan.
Olivia Nova lahir di Minnesota, Amerika Serikat. Sebelum berkarier sebagai aktris porno pada Maret 2017, Olivia sempat menjadi model di usia 12 tahun. Beberapa rumah produksi film porno tercatat pernah memakai jasa dara cantik ini, di antaranya Brazzers, New Sensations and Digital Sin, Naughty Amerikaa, dan FTV Girls.
Meski terbilang singkat, Olivia Nova mampu meraih banyak penggemar. Akun Twitternya @olivianovaxxx memiliki lebih dari 20 ribu pengikut, sementara Instagramnya diikuti sekitar 7.500 orang.
ADVERTISEMENT
Olivia menyimpan keinginan besar. “Sambil menatap mata saya, ia (Olivia Nova) berkata padaku, ‘Aku ingin berhenti dan mengubah hidupku. Aku punya keluarga yang mencintaiku’,” kata Jimmie Romero, teman Olivia.
Sementara cita-citanya untuk melanjutkan sekolah sempat ia ungkapkan pada fotografer Dave Naz. “Aku berencana melanjutkan sekolah, aku ingin menjadi bagian dari masyarakat,” ujar Olivia pada Dave saat itu.
Ia juga menceritakan pengalaman pertamanya ketika harus menanggalkan pakaiannya pertama kali demi pengambilan gambar. “Aku cukup gugup tapi dalam beberapa detik aku berkata pada diriku sendiri, ‘oke, aku harus melakukannya’,” papar Olivia dalam wawancaranya itu Agustus tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Olivia juga mengungkapkan bahwa dirinya penggemar Amy Winehouse. Ia mengungkapkan bahwa dirinya pandai menulis lagu dan sedang mengerjakan album debutnya sendiri.
Sayang, Olivia tewas sebelum semua cita-cita mulianya tercapai.
Kegundahan Olivia mulai terbaca saat hari Natal, melalui akun Twitternya ia menulis, “Alone on the holidays and want to give a fan a holiday call. Would lift my spirit.”
Di bulan itu juga, Olivia bercerita, bahwa ia ditinggal mati oleh kekasihnya sebulan setelah dirinya terjun ke industri esek-esek. “Pacarku bunuh diri dua hari sebelum hari ulang tahunku di bulan April,” tulis Olivia.
Romero sempat menyarankan Olivia untuk meminta bantuan medis demi mengatasi tekanan batin yang ia derita di usianya yang masih sangat belia.
ADVERTISEMENT
Kini, Romero hanya bisa berdoa, “Jika ada surga, kuharap kau tersenyum dan semua rasa sakitmu hilang. Tidurlah dengan tenang temanku.”
“Kamu tidak akan pernah terlupakan,” lanjut Romero.
Sementara agensi LA Direct Models yang menaungi Olivia menyatakan bahwa Olivia dikenal sebagai sosok yang manis dan lembut. “Satu lagi (aktris porno yang mati), yang masih sangat muda. Kami semua terkejut dan tentu saja tak menyangka ini terjadi. Tidurlah dalam damai, malaikat manis.”
Kematiannya meninggalkan pilu bagi keluarganya. Tak memiliki biaya untuk pemakaman anaknya, Leslie --ibu dari Olivia-- meminta tolong kerabat dan penggemar anaknya untuk bersedia memberikan donasi demi membawa jasad anaknya untuk dimakamkan di Minnesota.
Penggalangan dana kemudian dilakukan melalui situs GoFundMe. Dalam laman tersebut dijelaskan kematian Olivia yang meninggalkan Leslie, ibunya serta dua saudaranya, David yang berusia 17 tahun dan Macie yang masih berusia 7 tahun.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini telah terkumpul donasi sebesar USD 9.900, setara Rp 132 juta. Angka tersebut telah melebihi dari jumlah yang ditargetkan, yakni sebesar USD 8.000 atau sekitar Rp 106 juta.
Olivia Nova (Foto: Instagram/@lasirenanoticia )
zoom-in-whitePerbesar
Olivia Nova (Foto: Instagram/@lasirenanoticia )
Kematian Olivia Nova menambah daftar panjang kematian para bintang porno muda dunia. Dalam tiga bulan terakhir ini, tercatat empat orang sudah aktris porno meninggal dunia.
Pada Desember tahun lalu, tepatnya Kamis (14/12), Yuriza Beltran ditemukan tewas di apartemennya di Los Angeles. Aktris porno yang dikenal dengan nama Yuri Luv diduga overdosis obat-obatan terlarang.
Direktur PornStar Platinum, Dan Hogue, menyatakan, "Seluruh keluarga PornStar Platinum berkabung atas kabar kehilangan salah satu anggota keluarga kami. Yuri ditemukan (meninggal) hari ini di usia 31 tahun. Dia selalu baik dan kami akan merindukannya."
ADVERTISEMENT
Kerabat dekat Yuri, Nickey Millo, mengungkapkan keberadaan obat-obatan terlarang di dekat tempat tidur Yuri. “Beltran meninggal karena overdosis obat terlarang,” ujar Milo.
Aktris yang sudah membintangi lebih dari 200 film dewasa ini diduga sengaja mengonsumsi pil-pil tersebut karena depresi. Di akun media sosialnya, Yuri pernah menulis, “Aku berharap untuk sampai pada kematiaku, jatuh cinta, dan sedikit mabuk.”
Menurut Millo, sehari sebelum kematiannya, Yuri Luv bertengkar hebat dengan kekasihnya. Pertengkaran itu ditenggarai sebagai penyebab Yuri Luv menenggak obat-obatan terlarang hingga overdosis yang merenggut nyawanya.
"Sangat sulit bagi Yuri Luv hidup dalam bisnis (fim) dewasa dan menemukan pria yang mau menerimanya," Kata Millo.
Selain permasalahan dengan kekasihnya, Yuri Luv juga dihantui oleh utang-utangnya kepada beberapa orang. Pelbagai permasalahan tersebut diduga kuat sebagai alasan Yuri Luv tewas bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Di bulan yang sama, aktris film dewasa August Ames tewas bunuh diri di rumahnya, California, Amerika Serikat, Selasa (5/12). Ames tewas gantung diri setelah tidak kuat menghadapi bullying di media sosial terhadapnya.
Pemilik nama asli Mercedes Grabowski (23) nekat gantung diri setelah dicibir warganet karena menolak bermain film dewasa dengan aktor gay.
Sebelum tewas, Ames sempat melawan cibiran itu. Ia mengatakan bahwa dirinya punya kontrol atas tubuhnya dan bisa memilih dengan siapa ia beradegan seks. Ames menolak bermain film dewasa jika dipasangkan dengan aktor gay, alasannya: kesehatan.
Ames pun di-bully habis-habisan dan dituding sebagai homofobia. Ames dibombardir tweet panuh amarah para netizen yang menuduhnya mendiskriminasi kaum LGBT.
ADVERTISEMENT
Meski ia telah mengklarifikasi dan mengatakan dirinya bukan seorang homofobia, netizen seolah tak bergeming. Caci maki masih terus diterima Ames yang membuatnya depresi.
Kematian Ames membongkar keberadaan kontroversi antara kelompok heteroseksual dan homoseksual di industri film porno.
Sebulan sebelumnya, Shyla Stylez (35) ditemukan tidak bernyawa di rumah ibunya, Kolombia. Aktris film dewasa tersebut meninggal mendadak saat tidur. Hingga saat ini belum jelas apa yang menyebabkan Shyla tewas.
Shyla pertama kali masuk ke industri film dewasa ketika ia masih berusia 19 tahun. Hingga tahun 2016, Shyla tercatat sudah membintangi kurang lebih 500 film dewasa.
Yurizan Beltran (Foto: Twitter/@YuriLuv)
zoom-in-whitePerbesar
Yurizan Beltran (Foto: Twitter/@YuriLuv)
Faktor depresi, baik karena tekanan lingkungan ataupun kehidupan pribadi, banyak melatarbelakangi kematian para aktris porno ini.
ADVERTISEMENT
Industri lendir yang bergelimang uang ini menyimpan banyak sisi gelap. Secara global, industri film dewasa bernilai hingga USD 97 miliar, USD 12 miliar di antaranya berasal dari Amerika Serikat.
Dilansir ebaumsworld.com, 89 persen perempuan di industri ini ingin keluar dari dunia esek-esek namun tidak punya pilihan lain selain bertahan.
Bahkan, Californian Women’s Health Study mengungkapkan, 50 persen wanita di industri film porno hidup dalam kemiskinan. Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa 37 persen aktris porno adalah korban kekerasan seksual ketika kecil, 34 persen pernah mengalami kekerasan domestik, 33 persen mengalami depresi, dan 27 persen pernah mengalami pemerkosaan. Mereka bisa mengalami salah satu, dua, atau lebih pengalaman mengerikan tersebut.
ADVERTISEMENT
Penelitian ini sempat dibantah dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Journal of Sex Research. Laporan yang mewawancarai 177 aktris porno itu menyatakan bahwa perempuan di industri film dewasa memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi, kualitas hidup lebih baik, serta citra terhadap tubuh lebih positif.
Laporan itu menuai banyak kritik, salah satunya dari penulis Dawn Foster. “Laporan ini sangat berbahaya karena menggeneralisasi industri ini (film dewasa): mereka yang sukses dan mampu mengontrol kariernya di industri tidak mewakili suara yang termarginalkan,” ucap Foster.
Apa yang dialami oleh Olivia Nova, Yuri Luv, atau August Ames barangkali bisa diwakili oleh kisah April Garris. Mantan bintang film porno ini menceritakan, bahwa kemiskinan membuatnya terjun menjadi pemain film porno.
ADVERTISEMENT
“What I was doing was physically and emotionally destructive. I just wanted to feel absent,” ceritanya tentang pengalaman pertama ia beradegan seks seperti dilansir independent.ie. Setelah bergabung dengan Pink Cross Foundation, April berhasil keluar dari industri tersebut.
Sayang, nasib yang sama tak terjadi pada Olivia, Yuri, August, atau mungkin yang lainnya.
===============
Simak ulasan mendalam lainnya dengan mengikuti topik Outline!