Melihat Jejak Karier Neno Warisman di Dunia Hiburan

4 September 2018 18:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neno Warisman (Foto: Instagram @bundanenowarisman)
zoom-in-whitePerbesar
Neno Warisman (Foto: Instagram @bundanenowarisman)
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu belakangan ini nama Neno Warisman menjadi sebuah pembicaraan. Hal ini lantaran dia bersama Rocky Gerung dan Ahmad Dhani tengah giat-giatnya melaksanakan kampanye #2019GantiPresiden.
ADVERTISEMENT
Sebelum terjun ke ranah politik, Neno dikenal sebagai seorang pekerja seni. Wanita berusia 54 tahun itu dulu merupakan seorang penyanyi.
Karier Neno Warisman di dunia hiburan dimulai pada tahun 1980-an. Wanita kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur ini memiliki beberapa tembang yang ia lantukan. Salah satunya adalah lagu 'Matahariku'.
Ketika berprofesi sebagai seorang penyanyi, Neno sempat berduet dengan musisi Fariz RM. Mereka melantunkan lagu 'Nada Kasih', yang terdapat di album Fariz berjudul 'Do Not Erase'.
Ada tujuh album yang dirilis oleh Neno saat menekuni dunia tarik suara, yakni Neno (1983), Matahariku (1983), Matahatiku (1984), Kulihat Cinta Dimatanya (1985), Katakan Cinta Padaku (1986), Pujaan Dewi (1987), dan Sebuah Obsesi (1988).
Neno Warisman (Foto: Instagram @bundanenowarisman)
zoom-in-whitePerbesar
Neno Warisman (Foto: Instagram @bundanenowarisman)
Selain menjadi penyanyi, Neno juga menggeluti dunia seni peran. 'Sayekti dan Hanafi' yang rilis pada tahun 1988 merupakan film perdananya. Film yang disutradarai oleh Irwinsyah itu ditayangkan TVR.
ADVERTISEMENT
Setahun kemudian, Neno bermain dalam film 'Semua Sayang Kamu'. Lewat film itu, Neno berhasil masuk dalam nominasi Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1989.
Setelah itu, Neno jarang terlibat di film. Hal ini karena kesibukannya di bidang lain. Pada 1991, Neno memutuskan untuk berhijab dan fokus pada dunia religi, sosial, dan pendidikan.
Baru pada tahun 2004, Neno kembali bermain film. Dia terlibat dalam film 'Rindu Kami Padamu' yang disutradarai oleh Garin Nugroho.
Film 'Rindu Kami Padamu' berhasil meraih penghargaan di Festival Film Bandung 2005 dalam kategori Musik Terpuji dan Artistik Terpuji. Lima tahun kemudian dia bermain di film 'Ketika Cinta Bertasbih 2'. Pada 2010, Neno terlibat di film 'Dalam Mihrab Cinta'. Dia juga terlibat di film 'Iqro: Petualangan Meraih Bintang' pada 2017 dan '212 The Power of Love' pada 2018.
ADVERTISEMENT
Pemilik nama asli Titi Widoretno Warisman ini mengaku begitu selektif untuk menerima tawaran main film. Dia memilih terlibat di film yang ada unsur edukasi. Karena itu, Neno tak menerima semua tawaran bermain film.
"Saya sangat memilih naskah dan harus bisa idealis," ucap Neno.
Neno Warisman (Foto: Instagram @nenowarismanofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Neno Warisman (Foto: Instagram @nenowarismanofficial)
Setelah tak aktif lagi dunia entertainment, Neno juga mengisi kegiatannya dengan berdakwah, yang telah ia tekuni dari sejak tahun 1991.
“Saya dari dulu, kalau ke mana-mana pasti mengunjungi masjid, pasar, dan lapas,” kata Neno Warisman saat mengisi pengajian di Lapas Wanita Tangerang.