Melihat Perjuangan dan Dedikasi Guru Ngaji Lewat Film

14 Maret 2018 22:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film 'Guru Ngaji' (Foto: YouTube  Chanex Ridhall Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Film 'Guru Ngaji' (Foto: YouTube Chanex Ridhall Pictures)
ADVERTISEMENT
Sebagai negara dengan mayoritas muslim, keberadaan guru ngaji tentu melekat bagi masyarakat Indonesia yang beragama Islam. Namun, guru ngaji jarang mendapatkan penghargaan khusus
ADVERTISEMENT
Film ‘Guru Ngaji’ pun dibuat untuk mengangkat dedikasi seorang guru ngaji agar mendapat penghargaan lebih di mata masyarakat. Rosa Rai Djalal, selaku produser film itu, mengaku ingin menggambarkan keadaan guru ngaji di sekitar masyarakat Indonesia.
“Kami membahas mengenai keadaan guru ngaji di sekitar kita, dan kami ingin memfilmkan itu,” ujarnya ketika ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (14/3).
Cast Film Guru Ngaji (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Cast Film Guru Ngaji (Foto: Munady Widjaja)
Menurut Rosa, film ini menggambarkan sosok guru ngaji yang bekerja secara ikhlas. Dalam film ini digambarkan pula bagaimana seorang guru ngaji berjuang untuk hidupnya di tengah himpitan ekonomi.
“Mereka ini bekerja tanpa meminta imbalan dengan ikhlas, harapan mereka hanya ridho dan surga yang menanti. Tapi mereka juga manusia. Sehingga mau tidak mau, mereka butuh sampingan. Dalam film ini, kami memilih badut sebagai pekerjaan sampingan,” katanya.
ADVERTISEMENT
'Guru Ngaji' merupakan film drama bernuansa religi yang coba dibalut dengan aksen komedi. Film itu mengisahkan tentang dilema seorang guru ngaji bernama Mukri, yang selama ini ikhlas mengajarkan orang-orang membaca Al Quran, di Desa Tempuran tanpa mengharap balasan materi.
Namun, kehidupan Mukri sebagai guru ngaji, nyatanya tak cukup untuk menghidupi anak dan istri. Untuk tetap bisa mencukupi kebutuhan keluarga, sosok Mukri yang diperankan Donny Damara ini, terpaksa mengambil pekerjaan sampingan sebagai badut di sebuah pasar malam.
Doni Damara (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Doni Damara (Foto: Munady Widjaja)
Donny sendiri menilai bahwa guru ngaji memang perlu mendapat penghargaan lebih. “Beberapa daerah 'kan banyak yang menilai guru ngaji ya guru ngaji aja, enggak boleh duniawi,” katanya.
Menurut aktor berusia 51 tahun ini, berperan sebagai Mukri membuat ia teringat pada guru ngajinya di masa lalu. Hal itu membuat Donny tidak perlu melakukan riset khusus untuk mendalami peran tersebut.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya enggak riset ya, saya lebih nge-recall gimana waktu itu guru ngaji ngajar saya. Dia enggak pernah marah, paling cuma menunjuk dengan kalamnya aja,” pungkasnya.
Selain Donny Damara, film yang akan tayang pada 22 Maret mendatang ini, juga menggandeng Dewi Irawan sebagai Sopia, istri dari Mukri dan Akinza Chevalier yang berperan sebagai Ismail, anak Sopia dan Mukri.
Selain itu, ada pula komedian Tarzan, Ence Bagus hingga Dodit Mulyanto yang akan membuat film karya Erwin itu lebih segar dengan guyonannya.