Melihat Posisi Jerinx di Superman Is Dead dan Devildice
ADVERTISEMENT
Musisi I Gede Ari Astina atau lebih dikenal sebagai Jerinx memang dikenal berkat permainan drumnya di band Superman Is Dead. Band punk rock asal Bali itu memang telah lama digawangi oleh lelaki berperawakan tegap dan penuh tato itu bersama dua sahabatnya, Bobby Kool dan Eka Rock.
ADVERTISEMENT
Dari keenam album, lagu-lagu SID yang terkenal adalah 'Sunset di Tanah Anarki', 'Jika Kami Bersama', 'Kuat Kita Bersinar', 'Jadilah Legenda', 'Kuta Rock City', 'Belati Tuhan', dan 'Punk Hari ini'.
Sebagai seorang drummer, Jerinx punya gaya bermain yang sangat bertenaga dalam penampilannya bersama SID. Dia kerap memainkan beat yang cepat.
ADVERTISEMENT
Devildice diperkuat oleh Fahmi (trumpet/vokal), Jemy (drum), Sony B (Gitar), dan Adi (Bass/Vokal). Selama 22 tahun eksis, Devildice baru menelurkan dua album, yaitu 'In the Arms of the Angel' (2011) dan 'Diamonds Are Forever' (2012).
Meskipun sama-sama punya genre punk, gaya bermusik SID dan Devildice sangat berbeda. Devildice mengusung nuansa rockabilly yang membuat pendengarnya ingin berdansa.
Jerinx juga memegang peranan yang berbeda dalam band tersebut. Ia menjadi pemetik gitar sekaligus vokalis band yang dikenal dengan lagu 'Diamonds Are Forever' itu.
Permainan Jerinx sebagai drummer Superman Is Dead dan vokalis sekaligus gitaris Devildice sama-sama memperlihatkan aura macho. Bedanya hanya dari alat musik yang dia pegang.
Menurut kamu, lebih macho Jerinx sebagai drummer atau vokalis sekaligus gitaris?
ADVERTISEMENT