Membandingkan Karier Adipati Dolken dan Chicco Jerikho di Dunia Akting

16 Januari 2018 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adipati Dolken dan Chicco Jerikho  (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Adipati Dolken dan Chicco Jerikho (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Meski para pendatang baru banyak bermunculan, sejumlah aktor yang telah lebih dulu berkecimpung di dunia akting tetap mampu menjaga eksistensinya.
ADVERTISEMENT
Dua di antaranya ialah Adipati Dolken dan Chicco Jerikho. Tak hanya berwajah rupawan, keduanya memiliki kemampuan akting yang begitu mumpuni.
Selain itu, nama keduanya juga kerap menjadi perbincangan. Chicco belum lama ini dikabarkan menjalin hubungan asmara dengan Putri Marino, aktris pendatang baru yang sebelumnya diisukan memiliki kedekatan spesial dengan Adipati.
Berikut ini kumparan (kumparan.com) membandingkan karier keduanya di dunia akting.
1. Awal karier di dunia akting
Adipati Dolken (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Adipati Dolken (Foto: Munady Widjaja)
Adipati mulai dikenal dalam dunia akting melalui perannya sebagai Virgo dalam sinetron 'Kepompong'. Dalam sinetron yang tayang pada 17 November 2008-9 November 2009 tersebut, pemilik nama lengkap Adipati Koesmadji itu beradu akting dengan sejumlah pemain sinetron, seperti Mikha Tambayong, Derby Romero, Aryani Fitria, dan Dinda Kirana.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Adipati, Chicco telah memulai kariernya di dunia akting sejak 2005 ketika tampil dalam sinetron 'Cewe-cewe Bandung'. Meski demikian, namanya baru dikenal luas ketika membintangi sinetron 'Cinta Bunga'.
Chicco Jericho (Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Chicco Jericho (Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan)
Dalam sinetron yang tayang pada 5 November 2007-20 Juni 2008 tersebut, Chicco yang memerankan tokoh bernama Reno beradu akting dengan Laudya Cynthia Bella. Namanya kemudian semakin dikenal tatkala mereka menjalin hubungan asmara.
Selain itu, Chicco juga sempat menjadi figuran dalam film layar lebar 'Lawang Sewu' yang dirilis pada 13 September 2007.
2. Sinetron dan FTV
Adipati Dolken (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Adipati Dolken (Foto: Munady/kumparan)
Selain 'Kepompong', Adipati juga pernah berperan dalam sejumlah sinetron lain. Sinetron-sinetron yang pernah dibintangi laki-laki kelahiran 19 Agustus 1991 itu, yakni 'Cinta Puteri', 'Kejora dan Bintang', 'Dia Jantung Hatiku', 'Aliya', 'Cahaya Gemilang', 'Heart Series 2', 'Get Married The Series 2', 'Jangan Mau Mau', dan 'Alphabet'.
ADVERTISEMENT
Adipati membintangi pula sejumlah film televisi (FTV). Beberapa di antaranya, yaitu 'Guru Gue Jago Kung Fu' (2012), 'Cinta Lompat Tembok' (2012), 'Upik Abu Cinderella' (2012), 'Den Bagus' (2012), '22 Hari Mengejar Cinta Seleb' (2012), 'Ada Cinta di Atas Bakwan' (2013), dan 'Ketika Rama Ketemu Sinta' (2013).
Chicco Jerikho. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Chicco Jerikho. (Foto: Munady Widjaja)
Sementara itu, setelah membintangi 'Cinta Bunga', Chicco juga sempat berperan dalam sejumlah sinetron lain. Sinetron-sinetron yang dibintangi laki-laki kelahiran 3 Juli 1984 tersebut, yakni 'Chelsea' (2008), 'Cinta Sejati' (2008), 'Cinta Bunga 2' (2009), 'Bayu Cinta Luna' (BCL) (2009), 'Sinar' (2010), 'Taxi Season 1' (2010), 'Taxi Season 2' (2010--2011), 'Aishiteru' (2011), 'Cahaya Cinta' (2011), dan 'Putri Nabila' (2012).
3. Film layar lebar
Adipati Dolken  (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Adipati Dolken (Foto: Munady)
Adipati mulai menjajal peruntungan di film layar lebar pada tahun 2009. 'Putih Abu-abu dan Sepatu Kets' menjadi film debutnya.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, tawaran bermain film layar lebar terus berdatangan untuknya. Setahun kemudian, ia membintangi film 'Pocong Keliling' dan '18+: True Love Never Dies'.
Wajahnya menghiasi sejumlah film layar lebar pada 2012, yaitu 'Sang Martir', 'Perahu Kertas', 'Perahu Kertas 2', '18++ Forever Love', 'Malaikat Tanpa Sayap', dan 'Slank Nggak Ada Matinya'.
Namanya sebagai aktor terus bersinar. Adipati membintangi 'Adriana', 'Crazy Love', 'Sang Kiai', dan 'Operation Wedding' pada 2013. Setahun kemudian, ia membintangi 'Kukejar Cinta ke Negeri Cina', 'Aku, Kau, dan KUA', dan 'Marmut Merah Jambu'.
Menyusul kemudian film '3 Dara' dan 'Jenderal Soedirman' pada 2015 serta 'Koala Kumal' dan 'Catatan Dodol Calon Dokter' pada 2016. Tahun lalu, Adipati membintangi film 'Pertaruhan', 'Posesif', dan 'Hujan Bulan Juni'.
Chicco Jerikho. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Chicco Jerikho. (Foto: Munady Widjaja)
Chicco lebih dulu terjun ke film layar lebar dibanding Adipati. Pada 2008, ia berperan dalam film 'In The Name of Love' dan 'Merem Melek'.
ADVERTISEMENT
Empat tahun berselang, barulah Chicco kembali muncul dalam film layar lebar, yakni 'Cahaya dari Timur: Beta Maluku' dan 'Seputih Cinta Melati'.
Kariernya di film layar lebar berlanjut tatkala Chicco membintangi film 'Filosofi Kopi' dan 'Negeri Van Oranje' pada 2015. Setelah itu, pada tahun 2016, ia bermain dalam sejumlah film, yakni 'Surat dari Praha', 'Aach... Aku Jatuh Cinta!', 'A Copy of My Mind', 'Surat Cinta untuk Kartini', dan 'Terjebak Nostalgia'. Pada tahun lalu, Chicco membintangi film 'Filosofi Kopi 2'.
Dilihat dari hal itu, jumlah film yang dibintangi oleh Adipati lebih banyak dibandingkan dengan Chicco.
4. Prestasi
Adipati Dolken (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Adipati Dolken (Foto: Munady Widjaja)
Adipati menorehkan sejarah dalam dunia perfilman dengan menjadi salah satu aktor termuda yang berhasil meraih Piala Citra. Pada usia 21 tahun, ia didapuk sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2013 melalui perannya dalam film 'Sang Kiai'.
ADVERTISEMENT
Ia pernah pula dinominasikan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Indonesian Box Office Movie Awards 2016 melalui perannya sebagai Jay dalam film '3 Dara'.
Chicco Jerikho (Foto: Instagram @chicco.jerikho)
zoom-in-whitePerbesar
Chicco Jerikho (Foto: Instagram @chicco.jerikho)
Sementara itu, Chicco berhasil meraih prestasi dalam dunia perfilman pada 2014 melalui film 'Cahaya dari Timur: Beta Maluku. Saat itu, ia didapuk sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam FFI 2014.
Lewat film tersebut, Chicco juga mendapat penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dan Pemeran Utama Pria Terfavorit dalam dalam Indonesian Movie Awards 2015.
Perannya dalam film 'Aach... Aku Jatuh Cinta!' sebagai Rumi juga membuatnya dinominasikan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dan Pemeran Utama Pria Terfavorit dalam dalam Indonesian Movie Awards 2016.
Setelah melihat perbandingan karier antara Adipati dan Chicco, siapa di antara keduanya yang menjadi favorit kalian? Yuk, isi di kolom komentar.
ADVERTISEMENT