Membandingkan Karier Aliando Syarief dan Maxime Bouttier

Aliando Syarief dan Maxime Bouttier (Foto: Instagram @aliandooo @bouttier_maxime)

Muda, berbakat, dan punya wajah tampan tentu membuat orang terpana. Ketiga hal ini dimiliki oleh Aliando Syarief dan Maxime Bouttier.

Dua cowok ini adalah idola bagi remaja-remaja perempuan saat ini. Keduanya sama-sama menekuni dunia seni peran, sama-sama bergelut dengan musik, dan sama-sama berkaitan dengan Prilly Latuconsina, pemain 'Danur 2: Maddah'.

Kali ini, kumparan (kumparan.com) akan membandingkan karier yang telah dicapai oleh Aliando dan Maxime. Simak ulasan kami.

Pertama, kita akan bahas Aliando. Kemunculan pertamanya dalam sebuah sinetron sudah mempunyai daya tarik tersendiri lantaran wajah yang imut-imut dan mencuri banyak hati perempuan.

Di samping itu, di awal kariernya, ia sudah dikait-kaitan dengan Prilly Latuconsina karena keduanya beradu akting dalam sinetron 'Ganteng-ganteng Serigala'. Namun, keduanya kompak menampik dan mengatakan bahwa hubungan mereka hanya sebatas sahabat.

Meski sudah jarang terlihat, pemilik nama asli Muhammad Ali Syarief ini sudah banyak membintangi berbagai FTV dan sinetron. Sejak debut di tahun 2008, Aliando sudah membintangi 18 sinetron dan 10 FTV.

Tidak hanya di layar televisi, wajahnya pun aktif membintangi berbagai film layar lebar, seperti ‘Garuda di Dadaku 2’ pada tahun 2011, ‘Janji Hati’ pada tahun 2015, dan ‘Pertaruhan’ pada tahun 2016.

Aliando Syarief (Foto: Instagram @aliandooo)

Aliando juga juga berminat pada dunia musik. Di tahun 2016, Aliando bersama Teuku Rassya, Nikita Willy, dan Calvin Jeremy tergabung dalam The Freaks yang telah menelurkan sebuah album dan single-single seperti 'Jatuh Cinta Tak Ada Logika', 'Bahagia dengan Cinta', dan lain-lain.

Selain itu, Aliando juga merilis beberapa single, seperti ‘Malaikat Terindah’ pada tahun 2013, ‘Kau Terindah’ pada tahun 2014, dan ‘Pergi Dari Hatiku’ pada tahun 2015.

Salah satu singel yang terbaru ada lagu ‘Buktikan Hari Ini’ lagu yang terinspirasi dari diri sendiri itu mampu memberikannya semangat dalam menjalani harinya.

Aliando Syarief (Foto: Munady)

“Lagu 'Buktikanlah Hari Ini', (bercerita tentang) semangat hari ini harus lebih baik daripada kemarin. Kalau mau ngelakuin, enggak perlu nunggu tahun depan. Kan, bisa dilakuin hari ini," terang Aliando beberapa waktu lalu.

Karyanya tersebut mampu membawa aktor berusia 21 tahun tersebut memenangkan berbagai penghargaan seperti; ‘Aktor Utama Paling Ngetop’ dalam ajang SCTV Awards pada tahun 2014.

Tidak berhenti di situ, Ali juga memenangkan ‘Celebrity of the Year’ dan ‘Selebriti Pria Paling Memikat’ dalam ajang Infotainment Awards pada tahun 2015.

Tidak kalah dengan Aliando yang mempunyai paras khas Arab, Maxime yang lahir di Prancis ini juga tengah menjadi aktor yang dipuja kaum Hawa. Bedanya, hubungan Maxime dan Prilly kini memang sudah dideklarasikan sebagai hubungan sepasang kekasih.

Maxime memulai karier di dunia hiburan sebagai model. Dari situlah ia berjuang memperdalam kariernya dengan mengikuti berbagai casting dalam sebuah sinetron.

Kariernya menanjak lewat sinetron ‘Arti Sahabat’. Dalam sinetron tersebut, Maxime berperan sebagai Bryan. Hingga kini, wajah Maxime kerap menghiasi berbagai sinetron, FTV, dan beberapa film layar lebar. Sejak 2010, Maxime telah bermain untuk 12 sinetron dan 11 FTV. Sedangkan film, kurang lebih ada 22 film yang dibintangi Maxime, seperti ‘Dilarang Masuk...!’ pada tahun 2016, ‘One Fine Day’ pada tahun 2017, dan ‘Meet Me After Sunset’ yang tayang 22 Februari lalu.

Maxime Boutier. (Foto: Munady Widjaja)

Cowok berusia 24 tahun ini juga menjajal dunia tarik suara dengan mengisi soundtrack ‘Meet Me After Sunset’. Dia berduet dengan lawan mainnya, Agatha Chelsea, di lagu berjudul ‘Sunset’.

Tidak banyak yang tahu, selain mengisi soundtrack film, Maxime ternyata memang suka sekali bermusik. Bersama band-nya, Zetta, Maxime telah memiliki 30 lagu yang siap uintuk dirilis.

“Tapi yang dikeluarin (lebih dulu) paling lima atau enam lagu,” katanya.

Maxime Bouttier (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Tidak seperti lagu-lagu pada umumnya yang mengusung tema percintaan, lagu-lagu Maxime bercerita mengenai kehidupan. Justru menurutnya, tema percintaan lebih sedikit dari kumpulan lagu yang telah diciptakan.

“Kalau aku sih, lebih ke society. Beda-beda sih, lupa juga topiknya gimana. Mungkin lebih ke kehidupan, romance dikit. Kalau lagu percintaan jarang, lebih ke kehidupan,” ujar cowok yang mengaggumi Led Zeppelin ini.