Membandingkan Rocker Hijrah: Yukie ‘Pas Band’ vs Ucay ‘Rocket Rockers'

18 Mei 2018 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yukie ‘Pas Band’ dan Ucay ‘Rocket Rockers’. (Foto: Insatgram @yukietendo @alakaucay)
zoom-in-whitePerbesar
Yukie ‘Pas Band’ dan Ucay ‘Rocket Rockers’. (Foto: Insatgram @yukietendo @alakaucay)
ADVERTISEMENT
Kota Bandung dikaruniai dengan banyak musisi-musisi berbakat yang membanggakan bagi Indonesia. Dua band rock yang memberi kontribusi besar pada Indonesia dan berasal dari kota tersebut adalah Pas Band dan Rocket Rockers.
ADVERTISEMENT
Kini, pengisi vokalis band tersebut, Yukie ‘Pas Band’ dan Ucay eks-‘Rocket Rockers’ telah berhijrah dan banyak terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan. kumparan tertarik untuk membandingkan cara hidup keduanya, mulai dari karier bermusik sebagai rocker hingga proses hijrah yang dijalani.
1. Karier sebagai rocker
Sejak 1990, vokalis berambut gimbal Yukie Martawidjaja bersama empat sahabatnya, Trisno (bas gitar), Bengbeng (gitar), Sandy (drum), dan Richard (drum), telah meninggikan scene musik independen Indonesia di bawah bendera Pas Band.
Berawal dari merekam lagu secara sederhana menggunakan kaset kosong dan tape recorder, Pas Band kini telah menjelma menjadi salah satu raksasa rock asal Bandung dengan fans militan yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menciptakan ketenaran pribadi, Pas Band juga diketahui pernah menjadi bagian penting dalam karier penyanyi Tere saat berkolaborasi di lagu ‘Kesepian Kita’, serta Bunga Citra Lestari saat berkolaborasi di lagu ‘Kumerindu’.
Sedikit berbeda dari perjalanan karier bermusik Yukie, Noor Al Kautsar atau yang akrab disapa Ucay baru mulai bergabung bersama Rocket Rockers pada 1999 setelah Firman, vokalis pertama Rocket Rockers hengkang.
Berkarier di scene skate punk underground, Rocket Rockers menjadi band yang berideologi DIY (do it yourself) dan sering mencipta tak hanya lagu dan album. Namun juga, berbagai pernak-pernik band mulai dari topi, kaos, dan sepatu, secara independen.
Bersama Ucay, Rocket Rockers juga pernah mengharumkan nama Indonesia saat ikut serta melakukan rekaman dan tampil di Prancis, Italia, Belanda, dan Jerman dalam rangkaian PSD Invasion Tour 2012. Sayang, setelah merilis video klip lagu ‘Lady In Red’ pada 2013, Ucay memutuskan untuk fokus berhijrah dan meninggalkan Rocket Rockers.
ADVERTISEMENT
2. Proses hijrah dan kegiatan keagamaan
Pada 2015, saat hendak berpergian, kendaraan yang ditumpangi para personel Pas Band mengalami kecelakaan. Yukie terluka parah di bagian paha, tulang kering, serta lutut. Belum sembuh dari sakitnya, kemalangan kembali terjadi saat bisnis yang digelutinya merugi dan pria pecinta klub sepak bola Persib Bandung itu kesulitan membiayai sekolah anaknya.
Karena itu, Yukie mulai mencoba untuk kembali menata hidupnya. Dua tahun setelahnya, tepatnya tahun 2017, Yukie mengikuti khuruj selama tiga hari. Semakin lama, ia semakin mantap untuk berhijrah dan ikut dalam berbagai kegiatan keagamaan bersama Jamaah Tabligh.
Penampilan Yukie pun kian berubah, ia tak lagi terlihat serampangan dan mulai mengatur cara berpakaiannya agar sesuai dengan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Setelah mantap berhijrah, Yukie kerap mengikuti berbagai kegiatan agama di masjid dan pesantren. Dari unggahan foto di Instagram miliknya terlihat bahwa ia sering berkunjung ke berbagai daerah, seperti Bogor, Sukabumi, dan Rancakendal, untuk mengunjungi masjid serta sharing tentang ilmu agama.
Selain itu, Yukie juga pernah menjadi salah satu pembicara di program cepat baca Alquran bagi anak-anak.
Setelah berhijrah sejak 2013, dari unggahannya di Instagram, Ucay sering mengajak anak-anak muda untuk semakin dekat pada agama dan Tuhan dengan cara yang menyenangkan dan seru. Hal tersebut tentu sangat berbeda dengan kehidupannya selama di Rocket Rockers dan scene musik underground yang banyak mengajarkan hal-hal buruk pada anak muda.
Tak hanya itu, baru-baru ini Ucay mengunggah sebuah gambar pisang berwarna pelangi dengan tulisan ‘Adam & Eve’ yang terbilang lucu di Instagramnya. Gambar tersebut merupakan salah satu bentuk penolakan Ucay terhadap kaum LGBT yang menurutnya menodai keindahan pelangi ciptaan Tuhan.
ADVERTISEMENT
Adam & Eve, not Adam & Bob (emoticon tertawa) Viralkan!” tulisnya.
3. Musik setelah hijrah
Tidak ingin terlalu ekstrim, di samping kegiatan keagamaannya berkunjung ke masjid-masjid dan menjadi pembicara keagamaan, Yukie masih terus menjadi vokalis untuk Pas Band. Ia seperti merasa tidak rela jika hanya dirinya saja yang berhijrah. Yukie juga ingin semua penggemarnya bisa mengikuti langkah baik yang ia lakukan.
Namun, sebagai band rock yang lahir di era '90-an, beberapa lirik lagu Pas Band memang terkesan sarat kata-kata makian dan cacian pada pemerintah. Kini Yukie dan Pas Band sepertinya sepakat untuk tidak terlalu banyak memainkan lagu-lagu lama mereka yang mengandung kata-kata kasar.
Selain itu, Yukie juga kerap tampil sebagai solois di berbagai acara keagamaan. Baru-baru ini, ia menjadi pembicara serta bernyanyi dalam acara bela Palestina yang digelar di Luwuk, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Berbeda dari Yukie, Ucay tidak lagi aktif sebagai vokalis dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk sharing hal-hal keagamaan pada kaum muda di Bandung dan sekitarnya. Namun, tahun ini Ucay kembali berkarya dan akan segera merilis single religi berjudul ‘Lebih Baik Daripada Dunia dan Seisinya’.
Uniknya, dalam single tersebut Ucay memilih untuk melakukan acapella ketimbang menggunakan instrumen musik seperti yang dahulu dilakukannya bersama Rocket Rockers. Tak berhenti sampai di sana, Ucay juga sepertinya sudah mempersiapkan sebuah album bertajuk ‘Ribath’.
4. Bisnis
Bisnis yang lancar merupakan salah satu buah manis dari hijrah yang dilakukan Yukie. Sempat bangkrut, kini usaha kedai kopi bernama Yuffeto yang didirikan oleh Yukie dan keluarga berkembang pesat di Bandung.
ADVERTISEMENT
Selain itu, official merchandise dari Pas Band juga masih laku di pasaran meski band tersebut belum pernah lagi menciptakan lagu-lagu baru. Untuk mensyukuri hal tersebut, Yukie pun kerap ikut serta berjualan saat booth official merchandise Pas Band dibuka di berbagai acara konser.
“Saya akan melayani anda sekalian di booth merchandise,” tulis Yukie sebagai tanda kebaikannya pada para penggemar.
Kesuksesan bisnis juga dialami Ucay setelah berhijrah. Berbeda dari Yukie, Ucay lebih memilih untuk mencipta FYC footwear, bisnis sepatu lokal, yang mempekerjakan banyak pengangguran di kota Bandung. Karena kualitasnya yang baik dan tak kalah dari sepatu buatan perusahaan luar negeri, FYC banyak diminati oleh anak-anak muda.
Sebagai salah satu bentuk kebaikan, Ucay tidak pernah ragu untuk membagikan ilmu berbisnis sesuai agama pada anak-anak muda. Dari Instagram-nya terlihat bahwa Ucay mempersilakan jika ada orang yang ingin menengok langsung pabrik serta berdiskusi langsung dengannya seputar bisnis.
ADVERTISEMENT