Menyandingkan Henry Cavill dan Robert Downey Jr

3 Juli 2019 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komparasi: Menyandingkan Henry Cavill dan Robert Downey Jr Foto: Infografik: Putri Sarah Arifira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komparasi: Menyandingkan Henry Cavill dan Robert Downey Jr Foto: Infografik: Putri Sarah Arifira/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah diumumkan bahwa Legendary Entertainment akan merilis 'Enola Holmes', banyak orang yang mulai menyandingkan Henry Cavill dengan Robert Downey Jr.
ADVERTISEMENT
Sebab, di film tersebut Cavill dikabarkan berperan sebagai Sherlock Holmes, tokoh yang pernah diperankan Downey pada 2009.
Mari lihat seperti apa perjalanan karier Cavill dan Downey, sejak awal hingga kini.
1. Awal karier
Dua film pertama Henry Cavill adalah 'Laguna' (2001) dan 'The Count of Monte Cristo' (2002). Setelah itu, ia lebih banyak berperan di film dan serial televisi BBC, seperti 'The Inspector Lynley Mysteries', 'Goodbye, Mr. Chips, dan 'Midsomer Murder'.
Pada 2007, nasib baik menghampiri Cavill setelah ia terlibat di serial televisi 'The Tudors'. Berkat kepiawaiannya berakting di serial tersebut, Cavill menjadi nominasi Golden Globe Awards serta memenangkan Emmy Awards 2008.
Nasibnya di industri serial televisi Inggris memang baik, namun kariernya di Hollywood kian memburuk.
ADVERTISEMENT
Ada total 4 peran di film-film besar yang gagal diraih Cavill, yakni Superman di 'Superman Returns' yang akhirnya diperankan oleh Brandon Routh, tokoh Cedric Diggory di 'Harry Potter and the Goblet of Fire, Edward Cullen di franchise film 'Twilight', dan James Bond.
Peruntungan mulai datang setelah Cavill berperan di dua film box office Hollywood, 'Blood Creek' dan 'Whatever Works' pada 2009. Dua tahun setelahnya, sutradara Zack Snyder mempercayanya untuk berperan sebagai Superman/Clark Kent di film 'Man of Steel' (2011).
Karier Downey di perfilman Hollywood dimulai dari peran kecil di 'Tuff Turf (1985) disambung dengan 'The Pick-up Artist' dan 'Less Than Zero' (1987).
Kesuksesan dua film drama tersebut membuat Downey sempat didaulat sebagai salah satu Brad Pack, aktor favorit remaja era '80-an.
ADVERTISEMENT
Memasuki era '90-an, Downey coba menantang diri dengan bermain di film biopik 'Chaplin' (1992).
Saat terpilih untuk berperan sebagai Charlie Chaplin di film tersebut, Downey mempelajari berbagai hal, mulai dari bermain biola hingga bermain tenis dengan tangan kiri.
Kegigihan tersebut membawa Downey untuk pertama kalinya menjadi nominasi di Academy Awards 1993.
Kariernya sempat berantakan di akhir era 90-an karena kasus narkoba yang membelit. Ia harus bolak balik masuk penjara karena tertangkap memakai dan menyimpan berbagai jenis narkoba, mulai dari ganja, heroin, hingga kokain.
Untung saja serial 'Ally McBeal' (2000) mau mempergunakan jasanya dan Downey pun tertantang untuk mengeluarkan kemampun terhebatnya. Berkat serial ini, ia menjadi nominasi di Emmy Awards serta sukses memenangkan Golden Globe Awards.
Robert Downey Jr ketika memerankan Iron Man. Foto: Instagram/@ironman.official
Pada 2007, karier Downey kembali menanjak setelah ia diketahui terlibat di dua film blockbuster, 'Sherlock Holmes' (2009) dan 'Iron-Man'. Film 'Sherlock Holmes' sukses membawa Downey memenangkan Golden Globe Awards lagi, sedangkan tokoh Ironman/Tony Stark di film 'Iron-Man' hingga saat ini masih melekat padanya.
ADVERTISEMENT
2. Superman vs Ironman
Peran sebagai Superman di 'Man of Steel' (2011) sukses membawa Cavill kian tersohor di industri perfilman Hollywood. Sebab, film tersebut berhasil meraup untung hingga Rp 9,4 triliun, meski memang banyak dikritik karena adegan pertarungan yang terlalu brutal dan destruktif.
Setelah 'Man of Steel', Cavill hadir lagi sebagai Superman di film 'Batman v Superman: Dawn of Justice' yang menjadi origin story dari tokoh Batman versi Snyder, juga permulaan DC Extended Universe (DCEU).
Alih-alih untung, film tersebut justru mendapat respons negatif dari masyarakat, khususnya fans DC Comics.
Berusaha memperbaiki keadaan, Warner Bros bersama Snyder merilis 'Justice League' (2017) yang pada akhirnya kembali gagal di pasaran.
ADVERTISEMENT
Salah satu penyebabnya adalah kualitas CGI di bibir Cavill yang kala itu memang sedang berkumis karena perannya di film 'Mission Impossible: Fallout'.
Di film 'Shazam!' (2019), sempat muncul tokoh Superman tanpa wajah. Namun, bisa diyakini bahwa itu bukanlah Cavill mengingat banyak fans yang tak lagi menyukainya.
Berbeda dari Cavill, Downey berhasil dengan baik memerankan tokoh Ironman di setiap film Marvel Cinematic Universe (MCU). Dimulai dari 'Ironman' (2008), Downey terus memikat di total tiga film solo 'Ironman'.
Downey juga tampil kece saat bersanding dengan jagoan-jagoan lain, seperti Hulk, Thor, dan Captain America, di 'The Avengers' (2012). Film ini pun meraup untung hingga Rp 22 triliun dan rating 8,1/10 dari IMDB.
ADVERTISEMENT
Di dua film terakhir Avengers, 'Avengers: Infinity War' dan 'Avengers: Endgame', Downey sebagai Ironman/Tony Stark pun terus menjadi tokoh penting bersama Chris Evans sebagai Captain America/Steve Rogers.
Saat di 'Avengers: Endgame' tokoh Ironman diceritakan tewas, banyak fans pun merasa sedih dan tak mampu menahan haru saat menonton.
Kepiawaian akting Downey menjadi salah satu faktor yang menyebabkan MCU sukses mendulang banyak fans di seluruh dunia. Meski ia takkan muncul lagi di franchise film milik Disney ini, namun MCU bisa terus berjaya.
3. Proyek kedepan
Sudah tidak lagi dipercaya untuk memerankan Superman di DCEU, Cavill tetap laris di perfilman Hollywood.
Seperti diketahui, ia akan memerankan tokoh Sherlock Holmes di film 'Enola Holmes' yang bercerita tentang adik bungsu Sherlock, Enola.
ADVERTISEMENT
Tokoh Enola akan diperankan Millie Bobby Brown, sedangkan kakak Sherlock, Mycroft Holmes kabarnya akan diperankan oleh Sam Claflin. Karena Enola akan menjadi pusat cerita, mungkin peran Cavill takkan terlalu signifikan.
Ia juga terlibat di serial 'The Witcher' dari Netflix. Cavill akan berperan sebagai tokoh utama bernama Geralt of Rivia. Dalam serial adaptasi game ini, ia akan beradu peran dengan beberapa artis, seperti Freya Allan, Millie Brady, dan Adam Levy.
Sementara Downey, meski tak lagi berperan di MCU, namun Disney sepertinya belum mau melepas sosoknya.
Kabarnya ia akan terlibat dalam film live action 'Pinocchio'. Namun, kabar ini sendiri belum dapat dikonfirmasi mengingat film tersebut belum melakukan proses produksi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Dowey juga dikabarkan bergabung dengan aktor legendaris Eddie Murphy berperan di film komedi klasik 'The Voyage of Doctor Dolittle'.
Sementara, pada 2021, film ketiga 'Sherlock Holmes' garapan Guy Ritchie akan dirilis. Melihat keberhasilan dua film pertama, tak heran jika Downey akan kembali memerankan Sherlock Holmes berduet dengan Jude Law sebagai Watson di film itu.