news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menyandingkan Kaka 'Slank' dan Ipang Lazuardi

5 September 2018 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaka 'Slank' dan Ipang Lazuardi (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Kaka 'Slank' dan Ipang Lazuardi (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Kaka 'Slank' dan Ipang Lazuardi merupakan dua penyanyi yang lahir berkat tongkrongan di Gang Potlot. Pada awal karier bermusiknya, Kaka tidak langsung bergabung dengan Slank.
ADVERTISEMENT
Pria berusia 44 tahun itu bergabung dengan Lovina, grup musik yang ia bentuk saat SMP. Sama seperti Kakak, BIP bukanlah band pertama Ipang. Grup musik Plastik menjadi band pertama pria berusia 46 tahun tersebut.
kumparan menyandingkan Kaka 'Slank' dan Ipang Lazuardi. Tak hanya dari karier, tapi juga kehidupan pribadi mereka.
1. Lovina dan Plastik
KAKA Slank juri Voice Kids. (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KAKA Slank juri Voice Kids. (Foto: Munady/kumparan)
Akhadi Wira Satriaji atau yang akrab dikenal dengan nama Kaka dikenal setelah menjadi vokalis Slank. Namun, Slank bukanlah band pertama Kaka. Dia baru bergabung ke Slank pada 1989 setelah dipinjam dari band Lovina yang dibentuk oleh Massto, adik dari Bimbim 'Slank'.
Lovina merupakan grup musik yang Kaka bentuk saat ia masih duduk di bangku SMP. Meski masih sangat muda, Kaka dahulu sudah berhasil membuat nama Lovina setara dengan Slank dan tampil hingga ke berbagai daerah di luar Jakarta.
ADVERTISEMENT
Mengusung aliran rock Inggris ala Iron Maiden, Lovina tak bertahan lama. Sebab, Kaka akhirnya ditarik oleh Bimbim untuk menggantikan Well Willy. Sementara, Massto membentuk grup musik Kidnap Katrina bersama Anang Hermansyah.
Ipang. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ipang. (Foto: Munady Widjaja)
Sama-sama tumbuh di Gang Potlot, Irfan Fahri Lazuardy atau yang akrab dikenal sebagai Ipang, punya kisah hidup yang agak berbeda dari Kaka. Kini dikenal sebagai vokalis BIP, grup musik Plastik adalah labuhan pertama Ipang saat mulai terjun ke industri musik Indonesia.
Plastik sempat menjadi simbol rock n'roll anak muda era 90-an berkat musik psychadelic rock yang diusungnya. Ipang bersama empat kawannya, Didit Saad, Aray, Iman, dan Alex sukses menelurkan tiga album dan memiliki banyak fans fanatik yang cukup militan.
ADVERTISEMENT
Layaknya Kaka dan Lovina, Ipang dan Plastik juga tidak berjodoh. Ipang hengkang dari Plastik pada 2000 dan mulai fokus bersolo karier serta menjadi vokalis bagi grup musik baru bentukan Bongky, Indra, dan Pay yang dipecat oleh Bimbim dari Slank. Personel Plastik lainnya, Didit Saad, juga kini terkenal sebagai gitaris eVo, grup musik yang dahulu diperkuat Elda 'Stars and Rabbit'.
2. Antara Bongky, Indra, dan Pay
Slank formasi 13 (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Slank formasi 13 (Foto: Istimewa)
Pada mulanya, Bimbim meminta izin pada Massto untuk meminjam Kaka dari Lovina sebagai vokalis Slank selama dua tahun. Ternyata, Kaka yang saat itu baru berusia 19 tahun mampu beradaptasi dengan personel Slank kala itu, Bongky (bas gitar), Indra Q (keyboard), Pay, (gitar), dam Bimbim (drum).
ADVERTISEMENT
Kehadiran Kaka muda yang berambut gimbal kala itu pun menjadi penanda dimulainya Slank formasi 13. Meski suara vokal Kaka belum matang seperti sekarang, kehadirannya mempu membakar semangat anak-anak Slank untuk merampungkan album pertama 'Suit-Suit He He... Gadis Sexy' pada 1990.
Kendati sukses merampungkan lima album yang fenomenal dan melegenda, Kaka dan personel Slank lain terjerumus lembah hitam narkoba di era 90-an. Kaka menjadi salah satu saksi saat Bimbim secara sepihak memecat tiga personel sekaligus, Bongky, Indra Q, dan Pay.
Saat ini hubungan semua personel Slank formasi 13 sudah baik-baik saja, namun dahulu mereka semua sempat bersitegang hebat. Kaka dan Bimbim menunangkannya dalam album 'Lagi Sedih' (1997). Sementara Bongky, Indra Q, dan Pay yang sedang berusaha sembuh dari kecanduan narkoba memutuskan untuk membentuk grup musik BIP.
BIP Band. (Foto: Facebook/BIP)
zoom-in-whitePerbesar
BIP Band. (Foto: Facebook/BIP)
Lain dari Kaka yang menemani kejayaan Bongky, Indra, dan Pay bersama Slank, Ipang justru hadir sebagai salah satu malaikat penyelamat mereka setelah jatuh karena narkoba di akhir era 90-an. BIP mulanya berdiri pada 2000 ketika Pay dan Indra Q lepas dari narkoba dengan formasi awal Irang (vokal), Pay (gitar), Indra (keyboard), Bongky (bas gitar), dan Dede (drum).
ADVERTISEMENT
Keadaan Bongky yang masih terbelit narkoba membuat personel BIP selain Pay dan Indra tidak kuat dan terus hengkang. Untungnya, grup musik Plastik bubar dan Ipang pun mau untuk memperkuat BIP bersamaan dengan Jaka di posisi drum pada 2003.
Saat Ipang sebagai vokalis, BIP semakin solid dan kondisi tersebut akhirnya membantu proses pemulihan Bongky. Album 'Udara Segar' yang BIP rampungkan bersama Ipang juga sangat laku di pasaran dan memperoleh banyak tanggapan positif dari kritikus musik.
Memang BIP terakhir kali merilis album bertajuk 'Berangkat' pada 2010, namun hingga hari ini mereka masih aktif manggung di berbagai festival besar, termasuk Authenticity yang akan hadir di 12 kota di Indonesia.
3. Karya di luar band
Kaka,Bimbim Slank jumpa pers di Livespace SCBD (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kaka,Bimbim Slank jumpa pers di Livespace SCBD (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
Sosok Kaka memang tidak pernah bisa dilepaskan dari Slank. Bagaimana tidak, selama 29 tahun Kaka menghabiskan waktunya untuk membangun Slank sejak awal, hingga jatuh karena narkoba, dan bangkit lagi sebagai legenda hidup.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Kaka beberapa kali tampil dan membuat karya solo tanpa sokongan Bimbim dan kawan-kawan. Pada 2009, Kaka sempat tampil seorang diri bak Mick Jagger vokalis Rolling Stones di acara bertajuk 'X Mild Noize Rock The Beat, Rolling Stone Night With Black & Blue Band Hits'. Kaka saat itu berkolaborasi dengan vokalis Pas Band yang kini telah berhijrah, Yuke.
Kaka pernah membantu penyanyi senior Renny Djajoesman untuk menyanyikan lagu berjudul 'Atas Nama'. Lagu tersebut merupakan salah satu track di album religi Renny yang bertajuk 'Sujud'.
Ipang. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ipang. (Foto: Munady Widjaja)
Sementara, Ipang mendulang popularitas karena karya-karyanya sebagai penyanyi solo. Usai tak lagi bersama Plastik, Ipang membuat proyek solo demi memperkenalkan genre tripop yang kala itu belum populer di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selama memperkuat BIP, Ipang juga aktif sebagai pencipta berbagai soundtrack film. Dia menyumbang satu lagu untuk film 'Laskar Pelangi' yang berjudul 'Sahabat Kecil. Ada pula dua lagu untuk film 'Sang Pemimpi' yang berjudul 'Apatis' dan 'Teruslah Bermimpi'.
Pada 2012, Ipang merilis album 'Hey... Hey... Hey' yang selalu gagal rampung, karena sibuk mengerjakan soundtrack film dan manggung bersama BIP.
4. Kehidupan pribadi
Kaka Slank di Markas Potlot. (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kaka Slank di Markas Potlot. (Foto: Munady/kumparan)
Kaka 'Slank' termasuk orang yang sangat tertutup dengan kisah rumah tangganya. Meski begitu, Kaka diketahui sudah pernah menikah sebanyak dua kali. Dari pernikahan pertamanya yang kandas di akhir era 90-an, pria kelahiran Jakarta itu memiliki seorang anak bernama Soleil Ulka Ababiluna.
Pada 2002, Kaka 'Slank' menikah lagi dengan seorang perempuan bernama Natascha Oking. Dari pernikahan keduanya, Kaka memperoleh dua anak perempuan, Chaska Satriaji dan Siti Alaula Satriaji.
Ipang. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ipang. (Foto: Munady Widjaja)
Sementara, Ipang menikahi seorang wanita bernama Prima Yunita pada 1999. Dari pernikahan tersebut, Ipang kini telah dikaruniai dua anak, Leifo Dzaikra Lazuardi dan Lavi Zahra Lazuardi.
ADVERTISEMENT
Meski sibuk manggung, Ipang dikenal sebagai seorang ayah yang senang membesarkan anak tanpa bantuan babysitter atau pembantu rumah tangga.