Merasa Terancam, Tsania Marwa Laporkan Atalarik Syach ke Polisi

20 Maret 2019 8:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tsania Marwa Foto: Munady
zoom-in-whitePerbesar
Tsania Marwa Foto: Munady
ADVERTISEMENT
Drama perebutan hak asuh anak antara Tsania Marwa dan Atalarik Syach masih terus berlanjut. Bahkan, prahara tersebut kini memasuki babak baru.
ADVERTISEMENT
Pada Sabtu (16/3) lalu, perempuan berusia 27 tahun itu mengaku sempat mengunjungi kediaman mantan suaminya di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Tujuannya untuk menemui kedua buah hatinya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.
Namun, niat baiknya itu justru menyulut emosi Atalarik dan adiknya, Attila Syach serta salah seorang kerabatnya, Doni. Marwa kemudian mengaku diusir oleh ketiganya ketika sedang bermain dengan buah hatinya.
"Dia tarik badan Shabira, saya rebut badan Shabira dari bawah, jadi tarik-tarikan badan Shabira, sampai Shabira nangis dan Syarif teriak histeris di belakang saya. Saya sangat menyesal anak-anak harus melihat itu," ujar Tsania Marwa di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/3).
Tsania Marwa. Foto: Ainul Qalbi/kumparan
Marwa yang hampir 2 tahun tak berjumpa dengan buah hatinya itu, berusaha menemui kedua anaknya. Namun, ia masih terus dihalangi oleh Atalarik dan keduanya terlibat adu argumen dan kontak fisik.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, tangan Tsania Marwa sempat tergores karena terlibat perebutan tas dengan mantan suaminya itu.
"Akhirnya karena jelas saya perempuan, badan saya kecil, kalah tenaga, Atalarik berhasil merebut Shabira dan ambil Syarif langsung dibawa ke kamar," lanjutnya.
Belum usai sampai di situ, Marwa bahkan mulai merasa terancam ketika menerima perkataan yang telah membahayakan dirinya.
"Pas saya lagi di dalam itu, saya keluar ada bahasa seperti ini, 'Lo laki-laki bertiga keroyok gue ya?' Terus Pak Doni menjawab, 'Gue keroyok? Gue keroyok mati lo.' Jadi di situ saya tidak melebih-lebihkan, tapi memang saya merasa terancam dan ada momen di dalam rumah itu yang benar-benar saya ngerasa, mungkin saya akan kehilangan nyawa saya," kata Marwa.
Tsania Marwa di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, Rabu (13/3). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Sehingga Tsania Marwa memutuskan melaporkan hal tersebut ke Polres Bogor, pada Sabtu (16/3) malam. Ia melaporkan Atalarik, Attila, dan Doni atas kasus dugaan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya laporan saya diterima Polres Bogor pada hari Minggu 17 Maret 2019. Dan kena pasalnya dua, penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan. Saya sebelumnya sudah ke dokter untuk keperluan visum. Dan itu saya sudah ajukan untuk bukti laporan awal," tuturnya.
Laporan tersebut dikonfirmasi oleh Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena. "Iya benar, ada laporannya," ucap Ita saat dihubungi via sambungan telepon.