Meski Nonmuslim, Ruben Onsu Rutin Berkurban Sejak 4 Tahun Lalu

23 Agustus 2018 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruben Onsu. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda /kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ruben Onsu. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda /kumparan)
ADVERTISEMENT
Meski nonmuslim, presenter Ruben Onsu tetap ikut berkurban pada saat Hari Raya Idul Adha. Kebiasaan tersebut sudah ia lakukan dari sejak beberapa tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
“Baru empat tahun terakhir ini,” kata Ruben saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (23/8).
Ruben Onsu menuturkan keikutsertaannya berkurban merupakan hal yang biasa. Hanya saja, kabar ia ikut berkurban itu dibesar-besarkan oleh presenter, Billy Syahputra, yang kebetulan berbisnis sapi kurban.
"Cuma ini kan jadi heboh karena si Billy nih gara-gara gue beli sapi di dia, jadi tahu semuanya. (Tahun-tahun) kemarin gue beli (sapi) santai-santai aja tuh," ucap Ruben.
Keputusan Ruben untuk berkurban tidak ditentang oleh sang istri, Sarwendah. Sebab, hal itu tidak mengganggu urusan rumah tangga.
“Apa yang mau saya lakukan Wenda enggak pernah pusing. Selama tidak mengganggu rumah tangga,” ujar Ruben.
Sarwendah dan Ruben Onsu. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Sarwendah dan Ruben Onsu. (Foto: Munady Widjaja)
Pria berusia 35 tahun itu memutuskan untuk berkurban sebagai sarana untuk berbagi sesama. “Yang saya tahu kurban itu saling berbagai sama sesama, jadi biar saya bisa saling berbagi,” ucap Ruben.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ini, pria kelahiran Jakarta itu ikut berkurban sapi. Ia membeli kurban khusus untuk sahabatnya, almarhumah Julia Perez.
"Memang tahun ini aku khususin buat Jupe," tandas Ruben Onsu.
Billy Syaputra. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Billy Syaputra. (Foto: Munady Widjaja)
Seperti Ruben bilang, Billy kini memang tengah menggeluti bisnis jual sapi. Ia memulai bisnis tersebut dari setahun yang lalu.
Billy mulai menekuni bisnis tersebut karena terinspirasi dari ibunda Hilda, yang merupakan seorang peternak sapi. Sebelum menekuni bisnis tersebut, ia sempat melihat kandang sapi ibunda Hilda di kawasan Bogor, Jawa Barat. Saat itu, ia melihat peluang untuk membuka usaha ternak sapi.
“Billy main ke kandang, terus lihat sapinya banyak. Akhirnya, ya sudah, jalan sampai sekarang,” kata Billy saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Ketika menggeluti bisnis tersebut, Billy banyak meminta masukan dari ibunda Hilda, yang lebih berpengalaman dari dirinya dalam urusan usaha ternak sapi. “Alhamdulillah belajarlah pelan-pelan,” ucapnya.
Billy menyadari bahwa harga seekor sapi cukup mahal. Ia mencontohkan harga sapi yang kecil saja mencapai Rp 10 juta sampai Rp 13 juta. Namun, ia yakin akan memperoleh keuntungan dengan menjual sapi. “Kalau dijual bisa Rp 20 juta. Tapi ‘kan prosesnya lama,” ujar Billy.
Ia mengaku memiliki puluhan sapi. Jenis sapi yang dimilikinya pun beragam. “Ada sapi Australia, ada sapi lokal, macam-macam,” ucap Billy.
Dalam menjalani bisnis menjual sapi, pria kelahiran Jakarta ini turut menggandeng teman sekolahnya. Karena itu, ia mengaku belum tahu mengenai jumlah keuntungan yang ia peroleh.
ADVERTISEMENT
“Belum tau (omzetnya berapa), karena yang ngurus teman-teman gue,” tandas Billy.