news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Metallica vs Judas Priest, Siapa yang Lebih Metal?

20 Agustus 2018 19:36 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Judas Priest dan Metallica (Foto: Instagram @judaspriest @metallica)
zoom-in-whitePerbesar
Judas Priest dan Metallica (Foto: Instagram @judaspriest @metallica)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo dikenal memiliki kepribadian yang unik, salah satunya adalah selera musiknya. Presiden Republik Indonesia ke-7 itu diketahui sangat menyukai musik metal. Dua band yang menjadi favorit pria asal Solo, Jawa Tengah, itu adalah Metallica dan Judas Priest.
ADVERTISEMENT
Kedua band metal legendaris tersebut berasal dari dua negara yang berbeda. Metallica berasal dari Amerika Serikat, sementara Judas Priest berasal dari Inggris.
Metallica sudah dua kali menyambangi Indonesia, yakni pada 1993 dan 25 Agustus 2013 di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Sedangkan Judas Priest akan tampil di Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, pada 7 Desember mendatang.
kumparan telah membandingkan dua band metal ini. Mungkin, kamu akan tahu kenapa Jokowi begitu menyukai keduanya. Mari kita simak bersama.
1. Awal karier
Metallica (Foto: www.metallica.com/Ross Halfin)
zoom-in-whitePerbesar
Metallica (Foto: www.metallica.com/Ross Halfin)
Metallica didirikan pada tahun 1981 di Los Angeles, California. Band bergenre thrash metal ini didirikan oleh sang vokalis merangkap gitaris, James Hetfield, dan drummer Lars Ulrich. Berawal dari iseng, Lars memasang iklan di koran The Recycler untuk mencari musisi metal lokal yang ingin jamming bersamanya, dan tampil sebagai band pembuka konser Iron Maiden di Los Angeles.
ADVERTISEMENT
James Hetfield dan Dave Mustaine merespons iklan tersebut. Metallica pun resmi berdiri pada 28 Oktober 1981 dengan Hetfield sebagai vokalis dan gitaris, Mustaine sebagai gitaris utama, dan Ulrich sebagai drummer. Lagu perdana mereka, ‘Hit The Lights’, dirilis pada 1982 melalui album kompilasi ‘Metal Massacre 1’.
Ketika Metallica hendak merampungkan album ‘Kill Em All’ (1983), Cliff Burton bergabung sebagai pemain bass. Tujuannya, tidak lain dan tidak bukan untuk memperkaya komposisi musik dari band mereka.
Akan tetapi, pada Mei 1983, masalah mulai muncul. Mustaine dikeluarkan dari band karena kecanduan narkoba dan minuman keras.
Tak ingin berlama-lama kekurangan personel, Lars kemudian merekrut gitaris band Exodus, Kirk Hammet. Dalam formasi ini, Metallica menelurkan dua album yang dapat dikatakan masterpiece-nya, yaitu 'Ride the Lightning' (1984) dan 'Master of Puppets' (1986).
ADVERTISEMENT
Namun, ujian kembali datang. Dalam perjalanan menuju Swedia pada 27 September 1986, tepatnya pada masa 'Damage. Inc Tour', bus yang ditumpangi Metallica tergelincir karena es dan terguling. Cliff Burton yang kala itu tidur tepat di samping jendela terpelanting ke luar dan tertindih bus. Burton pun tewas di tempat.
Tragedi meninggalnya Burton meninggalkan luka yang mendalam bagi para personel Metallica. Dalam wawancaranya bersama MTV di tahun 2007, Hetfield menjelaskan betapa terpukulnya dia jika mengingat tragedi kematian Burton.
“Aku melihat bus berada tepat di atas tubuh Cliff. Aku melihat tulang kakinya mencuat keluar. Aku sangat ketakutan. Sang pengemudi bus berusaha mengambil selimut yang berada di bawah jasad Cliff. Lalu aku berkata, 'Jangan lakukan itu!'. Aku sungguh-sungguh ingin membunuh sang pengemudi bus. Aku tak tahu apakah dia mabuk atau (busnya) tergelincir es. Yang aku tahu, dia masih hidup dan Cliff tidak,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Namun, James dan kawan-kawan tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Mereka kemudian melakukan audisi terhadap 40 orang calon bassist baru untuk menggantikan posisi Burton.
Jason Newsted akhirnya terpilih untuk menyelesaikan sisa tur dunia mereka. Hingga saat ini, Metallica telah membuktikan kesuksesan mereka sebagai 'the king of metal' yang menjadi panutan dan disegani oleh musisi-musisi metal lainnya.
Judas Priest. (Foto: Instagram @judaspriest )
zoom-in-whitePerbesar
Judas Priest. (Foto: Instagram @judaspriest )
Sementara, Judas Priest adalah band heavy metal yang didirikan di West Bromwich, Inggris, tahun 1969. Band yang sekarang diisi oleh Ian Hill, Rob Halford, Gleen Tipton, Scott Travis, dan Richie Faulkner ini telah menjual lebih dari 50 juta keping album sejak mereka terbentuk dengan pergantian drummer yang cukup sering.
Nama Judas Priest mulai dikenal publik sejak album 'British Steel' diluncurkan pada tahun 1980. Nama mereka semakin melambung setelah album 'Screaming for Vengeance' rilis tahun 1982 dengan Rob Halford, Glenn Tipton, Ian Hill, gitaris K. K. Downing, dan drummer Dave Holland sebagai anggotanya.
ADVERTISEMENT
Vokal opera yang dimiliki Halford serta permainan gitar yang ganas dari Downing, dan Tipton adalah ciri khas Judas Priest. Namun, Halford meninggalkan Judas Priest pada Mei 1992. Dia diduga memiliki masalah dengan band-nya itu.
Halford kembali bersama Judas Priest dan merilis sebuah album kompilasi berjudul 'Metal Works '73-'93' untuk merayakan ulang tahun ke-20 band tersebut. Namun, kembalinya Halford hanya untuk sementara saja karena posisinya diisi oleh Tim "Ripper" Owens. Bersama Ripper, Judas Priest menelurkan album 'Jugulator' (1997) dan 'Demolition' (2001).
Akhirnya, setelah 11 tahun, Halford kembali bergabung dengan Judas Priest pada 2003. Semantara itu, Ripper bergabung dengan band heavy metal bernama Iced Earth. 'Angel of Retribution' (2005) adalah album Judas Priest yang kembali menampilkan Halford. Album ke-15 Judas Priest itu pun memenangkan piala 'Best Album' dari Metal Hammer Golden Gods Award 2005.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, Judas Priest telah menelurkan 18 album studio dengan 'Firepower' sebagai album terakhir mereka yang diluncurkan 9 Maret lalu. Judas Priest juga memiliki 6 album live dan 6 album kompilasi.
2. Karya yang dinikmati penggemar
Metallica. (Foto: Instagram @Metallica)
zoom-in-whitePerbesar
Metallica. (Foto: Instagram @Metallica)
Sejak 1983, Metallica telah menghasilkan 12 album bernuansa heavy metal dan thrash metal. Lagu-lagu seperti 'Seek and Destroy', 'Fade to Black', 'Master of Puppets', 'One', hingga 'Fuel' pun tidak asing di telinga para penggemar.
Bahkan, lagu ‘Atlas, Rise!’ dari album terbaru mereka, 'Hardwired' (2016) dinominasikan dalam kategori ‘Best Rock Song’ di Grammy Awards 2018. Hal ini menjadikan Metallica sebagai band tertua yang menjadi nominasi di ajang penganugerahan musik tersebut.
Judas Priest (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Judas Priest (Foto: Wikimedia Commons)
Judas Priest sendiri telah berkarya di industri musik sejak 1969 dengan heavy metal sebagai genre yang mereka usung. Band yang satu ini juga memiliki lagu-lagu andalannya. Lagu-lagu seperti 'Breaking the Law', 'Living After Midnight', 'Electric Eye', dan 'Painkiller' menjadi lagu yang wajib didengarkan oleh para penggemar musik metal.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Album 'British Steel' yang rilis pada 1980 adalah salah satu penanda kesuksesan terbesar dari band asal Inggris ini. 'British Steel' kala itu mampu menarik perhatian massa. The Guardian bahkan menilai album tersebut sebagai karya yang mampu merepresentasikan musik heavy metal.
3. Konser di Indonesia
Penampilan Metallica di Puerto Rico (Foto: Jeff Yeager/www.metallica.com)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Metallica di Puerto Rico (Foto: Jeff Yeager/www.metallica.com)
Metallica sudah tiga kali menyambangi Indonesia. Yang pertama pada 10 dan 11 April 1993 di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Yang kedua adalah 25 Agustus 2013 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.
Jokowi sendiri sempat menghadiri konser Metallica di Stadion Lebak Bulus, begitu juga di GBK saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Band Metal Judas Priest (Foto: GUILLERMO LEGARIA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Band Metal Judas Priest (Foto: GUILLERMO LEGARIA / AFP)
Berbeda dengan Metallica, Judas Priest baru akan menggelar konsernya di Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, pada 7 Desember mendatang. Bahkan, tidak tanggung-tanggung dalam akun Twitter resmi Judas Priest, mereka mengundang Jokowi untuk menyaksikan penampilan mereka.
ADVERTISEMENT
"Presiden Jokowi, dengan hormat kami mengundang Anda ke pertunjukan kami pada 7 Desember mendatang di Ecopark Ancol dan kami merasa terhormat jika Anda bersedia - Judas Priest sudah tidak sabar untuk mengunjungi negara Anda yang indah dan tampil di Jakarta! Best regards Judast Priest," sebut Judas Priest di Twitternya pada 3 Agustus lalu.