Nikita Willy soal Tragedi Bom Surabaya: Itu Sangat Menyakitkan Hatiku

15 Mei 2018 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nikita Willy (Foto: dok. kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nikita Willy (Foto: dok. kumparan)
ADVERTISEMENT
Peristiwa ledakan bom yang terjadi di beberapa titik di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, sejak hari Minggu (13/5) lalu hingga Senin (14/5) menimbulkan keresahan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tak hanya resah, duka mendalam juga sangat dirasakan oleh para keluarga korban ledakan. Artis Nikita Willy juga ikut berempati dan merasa prihatin dengan tragedi tersebut.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang akrab dipanggil Nikita ini mengaku tak percaya kejadian ini tersebut terjadi jelang bulan suci ramadhan.
"Itu sangat menyakitkan hati aku. Sedih dan aku turut berduka cita untuk semua korban dan keluarganya. Yang paling bikin sedih itu, di bulan Ramadhan, ketika kita ingin kumpul dan merayakan ramadhan, terjadi hal-hal seperti ini," ungkapnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/5).
"Enggak ada yang bisa aku ungkapkan lagi selain turut berduka cita dan semoga kejadian ini cepat selesai," tambahnya.
Pengamanan ledakan bom di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengamanan ledakan bom di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Meski tak ada kerabat yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut, namun dengan tegas Niki mengatakan bahwa semua korban adalah keluarganya juga.
"Kita adalah saudara. Dengan adanya kejadian itu, menyakiti saudara kita sendiri," katanya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya tragedi berdarah itu, para aparat dan petinggi Pemerintahan juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk tidak panik dan tetap terus menjaga kewaspadaan. Apalagi sejak kejadian itu, Polda Metro Jaya menetapkan Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi dalam kondisi siaga 1.
Terkait hal itu, pelantun lagu 'Kutetap Menanti' ini mengaku hanya bisa berserah diri dan lebih berhati-hati dalam menjalani hari-harinya saat ini.
"Kita enggak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti atau besok. Jadi yang bisa kita lakukan ya berserah diri aja. Aku percaya banget akan takdir, jadi yang cuma bisa kita lakukan, berdoa," tutupnya.
7 Lokasi Teror Surabaya dan Sidoarjo (Foto: Chandra Dyah A/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
7 Lokasi Teror Surabaya dan Sidoarjo (Foto: Chandra Dyah A/kumparan)
Sejauh ini jumlah yang tewas dari peristiwa bom gereja ada 16 orang, terdiri dari korban dan pelaku. Pelaku sendiri ada enam, yakni keluarga Dita Oerpriarti, istrinya Puji Kuswati, dan keempat anak mereka.
ADVERTISEMENT
Sedangkan korban dari ledakan rusunawa Sidoarjo, berjumlah tiga orang yang juga keluarga, yakni para pelaku yang bernama Anton Ferdiantono (46), istrinya bernama Puspita Sari (47), dan anak pertamanya, Rita Aulia Rahman (17).
Dari ledakan di depan Polrestabes Surabaya, menyebabkan beberapa orang terluka. Berdasarkan informasi dari Polda Jatim, aksi bom bunuh diri ini menewaskan pelaku yang terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anaknya. Mereka adalah Tri Murtiono (49), Tri Ernawati (42), Muhammad Dafa Amin Murdana (16), Muhammad D. Satria Murdana (14). Keempatnya tewas setelah bom meledak. Sedangkan si bungsi, Tri (7) selamat dan saat ini sedang mendapat perawatan di RS Bhayangkara.