Nominasi 'Best Director' di Academy Awards 2019, Siapa Pemenangnya?

24 Februari 2019 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nominasi 'Best Director' di Academy Awards 2019 Foto: Infografik: Sabryna Putri Muviola/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nominasi 'Best Director' di Academy Awards 2019 Foto: Infografik: Sabryna Putri Muviola/kumparan
ADVERTISEMENT
Academy Awards 2019 akan digelar di Amerika Serikat pada 25 Februari mendatang. Daftar nominator tiap kategori sebelumnya sudah diumumkan pada 22 Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Selain ‘Best Picture’, ‘Best Director’ menjadi salah satu kategori yang sangat menarik untuk disimak di ajang penghargaan bergengsi ini. Bagaimana tidak, kemampuan seorang sutradara penting dalam menghasilkan film yang bagus.
Lantas, dari kelima nominator itu, siapakah yang kali ini akan menyusul Guillermo del Toro, peraih Piala Oscar sebagai sutradara terbaik di Academy Awards 2018 lewat film 'The Shape of Water'?
1. Spike Lee (‘BlacKkKlansman’)
Spike Lee Foto: REUTERS/David McNew
‘BlacKkKlansman’ berkisah tentang misi penyamaran Ron Stallworth, detektif di Kepolisian Colorado Springs. Ia, yang berkulit hitam, berusaha masuk ke dalam KKK (Ku Klux Klan), kelompok fasis yang identik dengan supremasi warga AS kulit putih dan anti imigran.
Tak hanya membuat Spike Lee dinominasikan sebagai ‘Best Director’, film ‘BlacKkKlansman’ juga menjadi nomine dalam kategori ‘Best Adapted Screenplay’ dan ‘Best Picture’.
ADVERTISEMENT
Spike Lee berhasil membuat film yang mengangkat isu rasisme ini, tak terasa membosankan untuk dinikmati. Ia juga mampu menghadirkan komedi satire dalam banyak adegan.
Ya, Lee tentunya punya peluang untuk menang, mengingat ‘BlacKkKlansman’ berhasil meraih penghargaan Grand Prix dalam Cannes Film Festival 2018. Jika itu terjadi, lelaki berusia 61 tahun tersebut akan mencetak sejarah sebagai sutradara kulit hitam pertama yang memenangkan ‘Best Director’ di gelaran The Oscars.
2. Alfonso Cuarón (‘Roma’)
Sutradara 'Roma', Alfonso Cuaron Foto: REUTERS/Danny Moloshok
Kehidupan seorang asisten rumah tangga bernama Cleo dikisahkan dalam ‘Roma’. Ia bekerja di kediaman pasangan suami-istri dengan empat anak di Meksiko pada era 70-an.
Perjuangan perempuan dalam menghadapi kerasnya hidup tanpa sosok lelaki disajikan dalam film hitam-putih ini. Cleo harus menerima kenyataan bahwa ia dihamili oleh sang kekasih yang tak mau bertanggung jawab dan majikannya, Sofia, ditinggal suami demi perempuan lain.
ADVERTISEMENT
Melalui narasi yang sederhana, Alfonso Cuarón berhasil menghidupkan emosi dalam film ini dan menghanyutkan penonton di dalamnya. Tak mengherankan jika kemudian ‘Roma’ banjir pujian.
‘Roma’ berhasil membuat Alfonso Cuarón meraih penghargaan sebagai ‘Best Director’ di Golden Globes 2019 dan British Academy Film Awards (BAFTA) 2019, mengalahkan Spike Lee. Dengan demikian, besar pula kemungkinannya bagi lelaki berusia 57 tahun tersebut untuk membawa Piala Oscar pada tahun ini sebagai sutradara terbaik.
3. Pawel Pawlikowski (‘Cold War’)
Pawel Pawlikowski Foto: Dok Clemens Bilan EPA
‘Cold War’ mengisahkan seorang musical director bernama Wiktor dan Zuzzana Zula, penyanyi muda, yang bertemu dalam suasana pascaperang Polandia pada 1950. Latar belakang yang begitu berbeda dan situasi politik membuat kisah asmara mereka tak berjalan mulus.
ADVERTISEMENT
Melalui nuansa monokrom, Pawel Pawlikowski berhasil menyajikan tayangan yang memesona. Pasang surut gejolak cinta Wiktor dan Zula ditampilkan sedemikian rupa sebagai kekuatan terbesar dalam ‘Cold War’.
Film ini berhasil membuat Pawel Pawlikowski diberi penghargaan sebagai ‘Best Director’ dalam Cannes Film Festival 2018.
4. Yorgos Lanthimos (‘The Favourite’)
Yorgos Lanthimos Foto: Dok IMDb - James Gillham/StillMoving.net
‘The Favourite’ berkisah mengenai kehidupan sebuah kerajaan di Britania Raya. Seorang pelayan bernama Abigail tanpa sengaja mengetahui rahasia gelap Queen Anne dan Duchess of Marlborough, Sarah Churchill. Ketiganya kemudian melakukan tipu muslihat maupun memanipulasi satu sama lain.
Dengan premis yang sederhana, cerita dalam film ini dieksekusi dengan baik. Ditambah lagi, sinematografi dan setting-nya begitu menawan--meski sekaligus terasa mencekam.
Yorgos Lanthimos, yang selama ini dikenal dengan karya-karya absurdnya, berhasil menyajikan tayangan yang tak sedemikian sulit dicerna melalui ‘The Favourite’.
ADVERTISEMENT
5. Adam McKay (‘Vice’)
Adam McKay Foto: Victoria Will/Invision/AP
Film biographical comedy-drama ‘Vice’ bercerita tentang Dick Cheney. Wakil presiden George W. Bush paling berpengaruh sepanjang masa.
Sebagai film biografi, ‘Vice’ memang tak sedalam itu dalam menampilkan sosok Dick Cheney. Meski demikian, Adam McKay berhasil menyajikan tontonan yang begitu menghibur sekaligus memukau.
Berkat ‘Vice’, Adam McKay dinominasikan pula sebagai ‘Best Director’ di Golden Globes 2019. Hanya saja, ia dikalahkan oleh Alfonso Cuarón.
Hal yang sama--Adam McKay dikalahkan oleh Alfonso Cuarón--bisa jadi terulang dalam nominasi ‘Best Director’ di Academy Awards 2019. Ya, sutradara film ‘Roma’ tersebut memang menjadi calon pemenang terkuat.
Selain lantaran telah memenangkan sejumlah ajang penghargaan sebagai sutradara terbaik, yang membuat Alfonso Cuarón berpeluang besar untuk menang ialah karena ia berperan besar dalam penggarapan film ‘Roma’.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya melakoni peran sebagai sutradara, ia juga menjadi penata sinematografi, penulis naskah, produser, hingga editor.